Crude Prophecy (BoyxBoy) M-Preg Series ON HOLD

FOUR LIGHT, FOUR DARK

Yuhuuu...

Aku kembali lagi minggu ini...

Hehehehe, semoga masih penasaran terus dengan cerita ini...

Jangan sampai lupa ya, tiap minggu aku pasti update ...

Aku akan menyelesaikan cerita ini dulu, lalu lanjut ke yang lain..

Jangan bosen - bosen ya, sama aku...

red:(Gambaran Elios dan Iris)

Happy Reading, Guys...

Pengetahuan tentang sihir dimulai ketika Penyihir bernama Erasnetz datang ke benua Shiltz dan mengajarkan kekuatan yang selama ini belum pernah dilihat oleh manusia. Sihir, ya ini semua tentang belajar mengendalikan elemen yang berada di sekitar manusia. Api, air, angin, tanah, besi dan kayu. Lord Erasnetz mempunyai dua orang anak laki - laki, Artemia dan Artemis. Dan kutukan tersebut dimulai ketika Lord Erasnetz meninggal dunia di saat Lima Naga bangun dari tidurnya.

Dimulai dari sana semua Penyihir laki - laki di Shiltz meninggal dunia secara mendadak. Tertinggal hanya Artemia dan Artemis yang merupakan keturunan langsung dari Lord Erasnetz. Saat itu, Artemia akhirnya membuat sebuah perkumpulan para Penyihir dari seluruh penjuru Shiltz di Lotus Marsh dan mengirim Artemis ke tempat terpencil di Arrovina. Agar adik kesayangannya tersebut tidak mendapat kutukan karena mempelajari sihir. Artemia sadar dirinya tidak akan lama lagi mengikuti jejak ayahnya, dan dia menemukan Forbidden Magic dengan kekuatan Cahaya dan Kegelapan untuk mengubah dirinya menjadi wanita.

Dengan identitas barunya, Lady Iris memimpin Fairystar untuk melawan kebangkitan Naga dan membuat Shiltz kembali damai. Di saat kritis seperti itu, muncul sosok laki - laki misterius datang ke Fairystar dan membantu mereka untuk menyegel kembali Lima Naga. Pria tersebut menamai dirinya Elios, seperti nama dewa yang membuat dunia mereka dan juga Shiltz.

"Aku tahu namamu adalah Artemia, Iris." ujar Elios ketika mereka berdua di dalam sebuah Camp di Gunung Poibus Utara.

Iris terkejut dan menoleh mendengar ucapan Elios yang begitu tiba - tiba.

"Apa maksudmu, Elios?" tanya Iris gugup.

"Aku mengetahui semua tentang dirimu, Artemia. Bahkan ketika dirimu dalam wujud laki - laki, aku tahu hal tersebut." jawab Elios mendekat ke arah Iris dan memegang jemari Penyihir tersebut.

"A－Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, Elios." balas Iris berusaha melepaskan genggaman tangannya dari Elios, namun sia - sia malahan Elios menarik Iris ke dalam pelukannya dan mencium Penyihir itu dengan lembut.

"Aku tidak peduli dengan masa lalumu, aku hanya bahagia bisa bertemu denganmu secara langsung dan melihat dirimu yang begitu tangguh. Aku mencintaimu, Iris." ucap Elios melihat ke dalam bola mata Iris yang begitu biru.

Iris hanya bisa terdiam menatap Elios dengan seksama dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, selama ini dia seperti tertarik kepada pria satu ini semenjak dirinya berubah menjadi seorang wanita. Seakan - akan sifat dan kepribadiannya benar - benar berbeda. Malam sebelum dimana Iris dan Elios menyegel kelima Naga, mereka berdua terlebur dalam perasaan cinta yang amat kuat dan itulah mengapa di saat Elios akan menunjukkan identitas aslinya kepada semua orang yang berperang saat itu, termasuk Iris.

.

.

.