THE SECRET OF ARUS. SEAL OF WOOD, JIKAEL

2.6K 184 11
                                    

Holaaaa, bertemu denganku lagii...
Maaf baru update huhuhu...
Semoga masih ada yg inget sama ceritanya (~°3°)~...

Jgn lupa vote dan commentnya yaww..

CuZzzzz...

"Kau sudah datang, Narsillia?" tanya Arus langsung bangkit dari kursi kebesarannya dan menuju arah Gariel lalu memeluknya.

"Bagaimana keadaan Pangeran Terramai, Yang Mulia?" tanya Gariel balik khawatir.

"Dia baik - baik saja. Aku lebih mengkhawatirkanmu. Apakah kau tidak terluka saat penyerangan beberapa hari lalu?" Arus bertanya sekali lagi dan melepas pelukannya lalu melihat seluruh tubuh Gariel.

Gariel mengangguk cepat.

"Rupert sendiri yang mengembalikan Zakiel ke bentuknya semula dan menjaga Goa Clement sediakala." jawab Gariel menjelaskan.

"Kerja kerasnya beberapa minggu lalu berarti tidak sia - sia. Rupert menghabiskan waktunya di Order Of Apostle untuk berlatih dan mempelajari sihir baru." tukas Arus menarik Gariel ke atas singgasananya dan menyuruhnya untuk duduk.

Gariel terkejut akan perkataan Rajanya itu. Dia tidak pernah tahu hal ini, mungkin karena dirinya terlalu banyak menghabiskan waktunya di Lotus Marsh berusaha menghindari Rupert. Gariel kembali mengingat kata - kata Rupert sebelum mengeluarkan sihir Cahaya yang mengagumkan tersebut.

"Aku bukanlah Terramai yang lemah dan penakut seperti dulu! Aku sudah banyak berubah untuk melindungi orang yang kucintai!-

Wajahnya memerah ketika ingat hal itu dan Arus hanya tersenyum simpul melihat perubahan ekspresi dari wajah Penyihir Kerajaan tersebut.

"Ada sesuatu yang menarik ketika di Goa Clement?" tanya Arus menggoda Gariel.

Gariel tergagap dan berusaha menyembunyikan ekspresinya tersebut, hanya menundukkan kepalanya lalu menggelengkan kepala.

"Tidak apa - apa kau tidak mau menceritakannya padaku. Asal kau senang dan ceria kembali itu membuatku senang, Narsillia." tukas Arus mengelus kepala Gariel lembut seperti anak kecil walau usia Gariel sudah menginjak kepala tiga.

Gariel tersenyum dan tiba - tiba teringat sesuatu pada apa yang dikatakan oleh Zakiel beberapa waktu lalu di Goa Clement.

"Yang Mulia saya ingin bertanya sesuatu-" ucap Gariel menatap Arus dari balik penutup matanya tersebut.

"Apa? Apa yang ingin kau ketahui?" tanya Arus bersemangat.

"Akhir - akhir ini aku bermimpi sesuatu yang aneh dan membuat kepalaku terasa sakit sekali." jawab Gariel memulai pembicaraannya.

Mimik wajah Arus mulai berubah dan menyenderkan tubuhnya pada kursi.

"Sewaktu di Goa Clement waktu itu juga, Zakiel mengatakan padaku bahwa ibuku mengirimku ke Tujuh Dimensi agar terhindar dari seseorang yang bernama Lenias." lanjut Gariel memberi jeda pada perkataannya.

"--Lalu dia menyebutkan sebuah nama, Lady Iris. Apakah dia ibuku Yang Mulia?" tanya Gariel menatap Arus intens walaupun dia memakai sebuah blindfold.

Saat ingin mengatakan sesuatu, terdengar suara seruan dari pengawal pintu ruangan Arus yang akhirnya terbuka dan masuk seseorang.

"Queen Nerwin Of Arendel sudah tiba!" seru pengawal tersebut dengan suara lantang.

Dari arah depan mereka muncul seorang wanita cantik dengan dua pengawalnya di belakang. Memiliki rambut perak panjang dan dengan telinga yang memanjang ke samping juga. Sambil memegang sebuah busur yang besar dengan hiasan ornament - ornament indah di sekelilingnya dan sebuah quiver, penyimpan anak panah yang terikat di paha sebelah kirinya. Ratu dari para Elf di Anu Arendel, Nerwin.

Crude Prophecy (BoyxBoy) M-Preg Series ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang