NINE

4.9K 534 12
                                    

Tidak, positive thinking Jikyo, tenangkan dirimu.

"Akh! Tidak bisa."

Akhirnya aku berlari keluar rumah, tidak peduli kakiku yang sedang sakit, tidak peduli perkataan tuan Joshua, tidak, aku harus bertanggung jawab dengan pekerjaanku, aku harus memastikan Chan baik-baik saja.

Aku mengendarai motorku ke sekolah Chan, aku harap Chan baik-baik saja.

"Apa kau tau Chan? Kelasnya di mana?" Tanyaku pada salah satu murid setelah sampai di sekolah Chan.

"Chan? Dino?"

"Ya."

"Dia kelas 2-1, kakak naik, kelasnya ada tepat di sebelah kiri tangga."

"Oh, baiklah terima kasih."

Aku menuju ke kelas Chan yang ditunjukkan murid tadi.

Ahh, kelasnya tertutup, apa aku harus masuk? Kalau ada guru bagaimana?

"Aish, bagaimana ini?"

"Ups."

"Uh?"

"Ahh, maaf, kak."

"K-kau Chaekyu kan?"

Anak perempuan tiba-tiba membuka pintu kelas, wajahnya seperti pernah aku lihat.

"Iya, oh, kakaknya Chan bukan?"

"Iya."

"Ada apa?"

"Apa Chan masih ada di sekolah?"

"Dia izin pulang lebih awal tadi, dia sudah tidak ada di sekolah, apa kakak tidak tau?"

"Em, apa sudah lama dia pergi?"

"Sekitar 20 menit yang lalu."

"Ya Tuhan."

"Ada apa memangnya?"

"Ahh, tidak apa-apa, ya sudah terima kasih."

Aku berjalan pergi dari sekolah Chan, perasaanku semakin tidak enak.

Aku tidak tau ke mana kakiku melangkah, aku tetap berjalan mengikuti kata hatiku.

"Chan kau di mana?"

"Ahh, Jikyo bodoh, kenapa tidak telepon dia saja?"

Aku merogoh saku celanaku, tapi aku tidak menemukan ponselku.

"Ya! Bodoh, di mana ponselku."

BRUK...

"Aw."

"Ya!"

"KAK JIKYO?! Sedang apa kakak di sini?"

"HEY ANAK KECIL JANGAN KABUR KAU!"

"Nanti saja, ayo kak."

"A-aw Chan, kau kenapa, uh? Ya! Kenapa bapak itu mengejarmu? Chan kakiku!"

Chan menarikku, entah karena apa seorang bapak, gendut, berkepala plontos, dan berpakaian... acak-acakan mengejarku dan Chan.

"Kak, diamlah."

"Ahh, di sini saja. Ssttt."

Chan menaruh telunjuknya di bibirku. Bersembunyi di balik pagar tembok sebuah rumah, aku dan Chan sedang melakukannya sekarang.

"HEY ANAK KECIL DI MANA KAU?! AKH, SIAL, AWAS KALAU KETEMU!"

"Hhh."

Aku mengeluarkan nafas yang aku tahan daritadi. Bapak itu sudah pergi, mungkin kembali ke rumahnya.

[SEVENTEEN FANFICTION] Oh! My Boss/Joshua ver. - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang