Jikyo bodoh. Seharusnya tadi bersama Chan saja ke tempat ini, tidak perlu pulang dulu. Aish, sekarang jadi seperti ini, kan?
"Mohon maaf nona, harus tunjukan kartu tanda tamu khusus Anda dulu, baru Anda boleh ke backstage. Demi keamanan."
"Keamanan apa? Saya bukan papparazi."
"Keamanan Gueststar yang datang."
"Ya Tuhan, saya sudah bilang saya bukan papparazi. Saya hanya ingin bertemu dengan salah satu peserta, saya tidak mungkin mengacaukan bakstage, aish. Chan, Dino, nama peserta yang ingin saya temui. Saya kakaknya. Saya diminta..."
"KAK JIKYO?!"
"Chan? Sedang apa kau di sini?"
"Memastikan papa dan kakak sudah datang atau belum. Kak Jikyo kenapa masih di sini, uh? Kakak sendiri? Papa mana?"
Aku tidak menjawab, aku hanya memandang penjaga pintu yang berdebat denganku tadi dengan tatapan penuh kemenangan, hahaha.
Chan mengikuti arah tatapan ku, lalu ber-oh ria.
"Maaf paman, dia kakak saya. Jadi, izinkan dia masuk tanpa kartu tanda tamu khusus, ya?"
"Baiklah."
"Terima kasih. Ayo, kak."
Aku mengikuti langkah Chan memasuki backstage.
"Bagaimana kau tau kakak tidak diperbolehkan masuk karena tidak menunjukkan kartu apa itu?"
"Karena masalahnya hanya itu, tidak ada yang lain."
"Kenapa ketat sekali? Sampai kakak dikira papparazi, mereka bilang tidak boleh masuk kalau tidak menunjukkan kartu itu, demi keamanan gueststar, memang siapa gueststarnya?"
"Karena ini bukan kompetisi biasa, ini kompetisi yang sangat hebat. Gueststarnya spesial, kakak tau Duo EH?"
"Tau, dia gueststarnya?"
"Yep."
"Sungguh?!"
"Iya, kenapa?"
"Aish, kau tau? mereka idola kakak. OMG, OMG, OMG, akhirnya aku melihat mereka secara langsung."
"Hahaha, memangnya kakak belum pernah melihat mereka?"
"Belum, sangat sulit bagi kakak untuk bertemu mereka."
"Ya, mereka selalu show ke luar negeri."
"Huh. Tunggu, tunggu, Chan kau?"
"Kenapa?"
"Penampilanmu berbeda sekali, sungguh, lihat rambutmu, Ya Tuhan."
"Kakak jangan berlebihan seperti itu, aku ini memang tampan."
"Yaish, percaya dirimu, ckck."
"Hehehe, oh ya papa ke mana?"
"Eh? Em, i-itu... tuan Joshua ada urusan mendadak dari kantornya jadi dia telat datang ke sini."
"Selalu seperti itu. Padahal ini kan hari libur apa dia benar-benar tidak ada waktu untuk sekali saja datang? Sebenarnya aku ini anaknya atau bukan?"
"Ey? K-kau bicara apa uh?"
"Tapi kak, papa selalu tidak datang ke acara kompetisi seperti ini, aku kecewa dengannya."
"O-oh, sudahlah, ayo semangat, kau harus memenangkan kompetisi ini, kakak tidak mau sampai kau kalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEVENTEEN FANFICTION] Oh! My Boss/Joshua ver. - Complete
ФанфикBagaimana rasanya menjadi asisten rumah seorang pengusaha sukses, tapi duda? Bagaimana rasanya mengurus anak dari pengusaha itu? Apa benar cinta datang karena terbiasa? Semua itu akan terjawab oleh keseharian Cho Jikyo, si asisten rumah...