[SEVENTEEN FANFICTION] Oh! My Boss/Joshua ver. - Complete

TEN

"Aish, kalau seperti ini untuk apa datang ke kampus, ini kan hari Minggu."

"Ya sudahlah, mungkin dosen sedang labil. Lagipula kita sudah dipulangkan, kan?"

"Ya, tapi yang seharusnya aku belum bangun tidur sekarang harus pergi ke kampus, ujung-ujungnya tidak ada dosen yang masuk kelas, dipulangkan, hhh."

"Sudah, sudah, mau pulang atau mau curhat?"

"Mau pulang."

"Ya sudah sana, hati-hati di jalan, bawa motornya jangan sambil mengantuk."

"Aku tau. Oh ya, terima kasih ya novelnya, aku heran kau tidak pernah mau menerima pemberian dari laki-laki."

"Hanya saja aku tidak punya waktu untuk membaca novel itu."

"Terserah, ya sudah aku duluan ya, bye, Jikyo."

"Bye."

Aku menyusul Soji keluar dari area parkir kampus, tapi ponselku bergetar saat aku baru sampai di depan gerbang.

"Ah, halo, Chan."

"Kak, kak maaf, apa aku mengganggumu? apa kakak sedang kuliah? Sedang di kelas? Atau?"

"Sedang dalam perjalanan pulang, ada apa memangnya?"

"Kakak sudah mau pulang?"

"Yap. Why?"

"Em, ya sudah kalau begitu kakak istirahat saja, aku akan naik bus, te..."

"Kau mau ke mana, uh?"

"Aku ada kompetisi dance hari ini, pelatihku tidak jadi menjemputku, tadinya aku mau meminta kakak yang mengantarkan tapi kakak ingin pulang."

"Ohh, maksud kakak, sedang dalam perjalanan ke rumahmu Chan. Ya sudah kau tunggu sebentar ya, sebentar lagi sampai."

"Baiklah, terima kasih, kak."

"Sama-sama, Chan."

Pip...

***

"Memangnya jam berapa kompetisi itu?"

"3 sore."

"Masih lama, ini masih jam 9"

"Oh ya, aku lupa, kita ke tempat latihanku dulu."

"Kakak nanti sore datang ya ke acara kompetisiku, papa akan datang bersama."

"Eh?"

"Ya, ya?z."

"B-baiklah Chan."

"Ini tempat latihanmu, kan?"

"Yap, terima kasih."

"Sama-sama, nanti kakak akan kembali mengantarkan makan siang."

"Wah, terima kasih lagi, kak."

"Hm, latihan yang semangat. Kakak pulang dulu ya."

"Em."

Aku menjalankan motorku untuk pulang, tidak, tidak, maksudku ke rumah tuan Joshua. Aku akan memasak untuk makan siang Chan.

Tapi tunggu, aku rasa bahan masakan di kulkas sudah habis.

Okay, waktunya ke supermarket Jikyo.

***

Aku mengambil bahan masakkan yang aku perlukan lalu memasukkannya ke troli.

Aku ingin mencoba resep baru, bukan baru juga sebenarnya, aku sudah pernah membuatnya tapi bersama ibu, aku rasa itu cocok untuk makan siang.