2

199 36 9
                                    

"Siapa sih yang nggak kenal seorang Afryan Graha Saputra?"

"Bangke,lo stalking gue ya?" tanya Graha dengan tatapan menjijikannya,menoel-noel pipi gadis disampingnya yang masih sibuk membersihkan tangannya dari lumut pagar sekolah

"Tijel!" ucap gadis itu sambil beranjak pergi,menghilang di koridor laboratorium area sekolah yang berada dibelakang

Dan entah kenapa,Graha tersenyum.Padahal sama sekali tidak ada yang lucu.

"AFRYAN GRAHA SAPUTRA!!" ucap suara lantang diujung kantin belakang sekolah,mengacungkan tinjunya dengan tatapan penuh amarah,bahwa beliau sedang mencari mangsa "SINI KAMU!"

"Eh.. Pak Dendi" jawab Graha sambil meringis,menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Padahal baru kemarin sore ia keramas "apa kabar pak?" tanya Graha sok akrab saat guru yang sudah berumur itu berjalan mendekatinya

"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG?!JANGAN MEROKOK DISEKOLAH!PAKAI LONCAT PAGAR LAGI!"

"Eh pak...ini bukan pagar loh,ini tembok pak"

"SAMA SAJA!KAMU INI BANDEL SEKALI YA?!"

"Eh tapi bukan saya saja yang loncat tembok ini pak.Tadi ada satu cewek anak sebelas ips empat juga ikutan saya pak"

"JANGAN BANYAK ALASAN!SAYA TIDAK MELIHAT SISWI SATUPUN YANG LEWAT SINI!" ucap Pak Dendi dengan tatapan gaharnya,sambil menjewer telinga Graha dengan sekuat tenaga

"Ampun pak..." mohon Graha sambil menyamakan langkahnya yang dibawa oleh Pak Dendi ke ruang BK,ruang paling sering ia kunjungi dari pada ruang kelasnya sendiri

'Itu cewek tadi manusia atau setan sih?Ngilangnya cepet bener' pikir Graha dalam hatinya

"Sudah berapa kali saya bilang sama kamu Graha?Kalau kamu sering melakukan pelanggarana,pihak sekolah bisa saja mengeluarkan kamu" ucap Miss Margharet dengan suara lembut,jarang sekali Graha mendengar Miss Margharet dengan suara lembut,yang sering ia dengar adalah teriakan histeris yang buat seluruh gedung sekolah bergetar.

"Keluarkan saya juga nggak papa Miss" ucap Graha acuh tak acuh

"Graha,Miss serius" ucap Miss Margharet dengan senyum keibuannya "kamu segera kembali ke kelas.Saya tidak mau terpancing emosi hanya gara-gara kamu"

Graha tersenyum simpul,tidak biasanya Miss Margharet seperti itu.Tapi itu sangat di syukuri untuk seorang Graha.Karena keluar dari BK bagi Graha tanpa omelan itu sebuah kemustahilan.

Setelah bel istirahan berbunyi,segerombolan murid dengan sigap selalu mengerubuni kantin.Mengambil posisi ditempat paling nyamannya.Graha dengan sikap dingin yang terkesan cool menuju tempat tongkrongannya.Memesan satu gelas es teh.Hari ini dia malas makan.

"Eh lo!" panggil Graha dengan keras saat melihat seorang gadis yang tadi pagi ia temui

"Kenapa?" jawabnya acuh tak acuh,melirik kearah Graha dengan tatapan songong

"Tadi pagi lo kemana aja?Harusnya lo juga dihukum sama Pak Dendi!" ujar Graha kesal,tapi entah kenapa amarahnya tidak bisa ia luapkan seratus persen.Ia pasti tersihir dengan gigi gingsul dari gadis didepannya

"Makanya,punya otak itu dipake,jangan buat nonton bokep mulu" ujar gadis didepannya yang memperjelas kata-kata BOKEP pada ucapannya tadi

"Nyolot amat lo.Nama lo siapa?Boleh dong..gue kenalan sama lo..pin bb,wa,ig,twitter,id li___"

BYUUUR

Satu gelas teh manis yang tadi nangkring di atas meja melayang begitu saja dengan arahan dari tangan gadis didepannya.Airnya kini sudah meresap ke kemaja sekolah Graha,dinginnya es batu yang tadi masih besar-besar menusuk dada Graha,tidak terlalu dingin memang,tapi malunya luar biasa,karena tatapan teman-temannya tertuju ke mereka berdua

"BERANI-BERANINYA YA LO!" ucap Graha sambil mengambil paksa pergelangan tangan gadis yang tadi ia ajak kenalan "mau lo apa sih?!Gue tanya baik-baik juga!"

"Berhenti untuk ngeganggu gue!" ucap gadis didepannya penuh dengan penekanan,berusaha melepas genggaman tangan dari seorang Graha

Graha tersenyum miring,ia mulai gemas dengan sikap gadis didepannya "lo minta maaf sama gue,atau gue cium lo sekarang juga di sini?" tanya Graha tepat saat wajahnya mendekat kearah gadis didepannya,tersenyum saat reaksi yang diberikan gadis didepannya menegang.Dan itu membuat Graha semakin penasaran.

"I..ii..iya,iya gue minta maaf" ucap gadis didepannya dengan tergagap-gagap,berusaha menjauhkan wajahnya yang hanya berjarak delapan centi dari wajah Graha

"Apa?Gue nggak denger tuh" ucap Graha lagi,masih dengan jarak yang dekat.Dan perlakuannya itu sukses membuat para siswa dan siswi yang sedang menyerbu kantin mengalihkan pandangannya ke mereka berdua.Ada yang menatap sinis,ada juga yang kagum,karena jarang untuk seorang Graha menggoda wanita dengan sebegitunya

Hai-hai broh and sistah...ini adalah karya yang *ea banget cetar and apalah-apalah. Buat para readers wattpad yang nggak pelit nge-vote and comment dukung kita-kita yak biar semangat nulisnya. Gimana nih? Lanjut nggak?

Vote,comment,and share yak ke kawan-kawan semuanye,demi mendukung karya-karya penulis Indonesia. Xoxo ^.^

Killer of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang