9

101 18 4
                                    

"Iya kakak cantik?Ih kaya mama sama papa..nanti Lintang pengen punya dedek, tlus dinamain Lili..nanti cantik kaya kakak cantik.." ujar Lintang sambil menangkupkan kedua tangan mungilnya ke pipi Nessa, seolah-olah memohon doanya dikabulkan secepatnya

"Ih kak Rahanya boong dek..kakak udah punya pacar tau, namanya kak R_____"

"Sampaiiiiii" teriak Graha girang memotong pembicaraan Nessa, lalu menatap Nessa dengan penuh kemenangan saat melihat mulut Nessa yang awalnya terbuka terpaksa terututup kembali saat mendengar giranganya dirinya menemukan McD disaat yang tepat

"Rese lo!" ujar Nessa mencubit lengan Graha pelan saat melihat Lintang berada di gendongan Graha

"Lo mau makan apa?"

"Terserah aja..gue ikutan.."

"Ciee nurut sama calon suami.." ujar Graha sambil tersenyum manis kearah Nessa, tapi sneyuman manis itu menurut Nessa amat, teramat, amat-amat, amat-teramat, teramat-amat membuat perut mules

"Calon suami itu apa sih kak?" tanya Lintang dengan mata berbinarnya

"Bukan siapa-siapa dek...kamu mau es krim?Kak Nessa beliin ya.." ucap Nessa dengan cepat mengalihkan pembicaraan, dan emang dirinya sudah tidak tahan saat melihat eskrim-eskrim mungil yang berjajar dietalase bersuhu rendah itu

Lintang segera mengangguk, dan seketika melupakan pembicarannya tadi lalu mengalihkan pandangannya ke arah gambar-gambar didepan. Menunjuk burger dengan lelehan keju yang menggiurkan.

***

"Thanks banget udah mau jalan sama gue sama Lintang.." ucap Graha tersenyun saat mobilnya sudah melaju jauh dari kediamannya. Ia baru saja menghabiskan waktunya dengan Nessa, berapa jam ya?Serasa sedetik baginya. Lintang sudah tertidur pulas,dan dengan terpaksa ia tinggalkan Lintang dirumah lalu mengantar Nessa pulang kerumah, sebenarnya sih nggak mau dibawa pulang, dijadikan hak milik keluarganya kalau boleh. Dengan catatan di bundanya adalah 'Menantu idaman' bwehehehehe. Sayangnya bundanya tidak ada..jika ada pasti Nessa bisa tambah akrab dengan keluarganya

"Gue jalan bareng Lintang ye..bukan lo.." ujar Nessa sambil menjulurkan lidahnya lalu menunjukan wajah jeleknya ke Graha yang malah mendapat ledakan tawa

"Sama aja..Lintang adek gue..lo ngeyel banget sih..jadi penasaran gue sama lo"

"Ih rese banget lo!"

"Nessa..?"

"Hmm?"

"Nessa cantik.."

"Raha jelek!" ujar Nessa menahan tawanya "kita kayak anak kecil banget.."

"Kita?Wehh..kode keras nih.." ujar Graha tersenyum penuh kemenangan "duh..gue belum siap Ness...jangan sekarang deh"

"Apa sih Raha?!Kampret banget lo!"

"Thanks ya sekali lagi.." ucap Graha sambil menggenggam lembut tangan Nessa, Nessa tak bereaksi, seolah-olah tubuhnya membeku seketika saat kulit tangan Graha menyentuhnya. Nessa juga tersentak saat Graha dengan beraninya menggapai tangan kananya

Nessa baru saja merasakan listrik ribuan volt menjalar hingga keseluruh tubuhnya, tubuhnya kaku seketika dan tak kuasa memalingkan wajahnya dari mata tajam milik Graha.

Graha tersenyum simpul, tangannya terangkat untuk menggapai pipi Nessa. Entah apa yang otaknya suruh, dan entah keberanian dari mana ia mau menyentuh pipi Nessa.

Nessa terpaku melihat manik mata milik Graha. Nessa menelan ludahnya saat tangan Graha semakin dekat dengan area pipinya. Otaknya entah kenapa tidak mau bekerja. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengetahui ini mimipi atau kenyataan.

Killer of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang