Ana tidak langsung pergi dari hotel setelah menyelesaikan urusannya. Dia masih disana dan melanjutkan pekerjaan. Hal pertama yang dia lakukan adalah menganalisa apa ada hubungan yang terjalin diantara si calon tersangka dengan si kriminal? Tugasnya tentang si calon tersangka masih diam di tempat, dia perlu mengetahui apa sebenarnya isi dari botol-botol itu sebelum membuat keputusan. Sedangkan si kriminal, dia masih harus menggali lebih dalam tentang info yang baru diberikan Jocelyn.
Karena tidak ada info dari para rekan yang sedang berada di lapangan, jadi dia memutuskan untuk menggeser tanggungjawab utamanya dan beralih ke urusan hidup – matinya sebentar. Dia mengetikkan nama Dewincoln Razer yang sudah sangat menyita perhatiannya.
"Kepala Dewan Pertahanan Uclaria sejak tahun 2003 hingga sekarang," gumam Ana sambil membaca profil yang didapatkannya dari internet. "Dia sudah terpilih sebanyak 3 kali pencalonan."
Uclaria memakai sistem pemerintahan Parlementer. Pemilihan Perdana Mentri dan pengurus kenegaraan lain diadakan setiap empat tahun sekali. Perdana Mentri Uclaria berganti setiap kali periode baru, namun Dewincoln Razer sepertinya sangat dipercayai oleh tiap Perdana Mentri baru sehingga dipilih hingga tiga kali berturut-turut. Apa skill dan pencapaian yang telah ditoreh pria itu? Ana menggeser halaman ke bawah dan menemukan jawabannya. Dewincoln telah menjadi tentara sejak usia remaja, dia bahkan pernah ikut andil dalam aksi revolusi Uclaria. Dia adalah maskot keperkasaan tentara karena berhasil menaklukkan Perdana Mentri Uclaria ke-15 yang menolak turun dari jabatan dalam aksi revolusi tersebut. Sejak saat itulah karirnya melesat cepat bagai torpedo.
Tapi tidak ada bukti yang dicurigai oleh Jocelyn. Semuanya membahas bagaimana pencapaian dan pentingnya Dewincoln Razer bagi Negara Uclaria. Ana memijat pelipisnya dan menyudahi penyelidikan. Dia akan menemukan lubang tikusnya nanti, pasti.
×××
• Kediaman keluarga Harmanto, Jakarta Utara •
"Mereka menurunkan intensitas kegiatan. Anda sudah melihat videonya. Mereka melakukan penjagaan yang sangat ketat saat hendak melakukan pengiriman dan sekarang pondok tersebut seperti rumah kosong."
Ana menatap salah satu anak buahnya yang sedang berdiri tegak dalam layar laptopnya. Mereka melakukan panggilan video untuk memudahkan report situasi kondisi yang ada di lapangan saat mereka berjauhan.
"Sejak mereka mengirimkan mobil itu keluar. Hmm ...," Ana bertopang dagu. "Itu wajar karena stock barang mereka pasti sudah habis disana, tidak perlu melakukan penjagaan heboh yang dapat memancing curiga lebih lama lagi. Apa sebagian dari mereka pindah?"
"Tidak. Saya pikir semuanya masih ada disana. Karena tidak ada tanda-tanda kendaraan masuk ataupun keluar di jalur utama."
"Ada berapa orang?"
"Sebelas orang."
"Pasti?"
"Pasti."
Ana mengangguk. Mereka memiliki stock pangan yang sangat banyak ternyata. Mengisi perut sebelas pria dewasa butuh persiapan yang sangat banyak. Andaikan mereka keluar sekali saja, mereka bisa melakukan pengintaian jauh lebih mudah.
"Dari mana sumber pangan mereka berasal? Apa mereka melakukan perburuan di dalam hutan?" gumam Ana. Dia menatap langit-langit sebentar lalu kembali menatap monitor. "Tetap lakukan pengintaian seperti biasa, dikedua sisi, tambah personel kalau perlu untuk mengetahui apakah ada kegiatan perburuan illegal di dalam hutan. Jika mereka tidak pernah keluar setelah pengiriman barang, pastilah ada orang luar yang masuk ke sarang untuk membawakan mereka makanan. Sisanya saya serahkan pada kalian."
Pria itu mengangguk lalu bersikap hormat. Mereka mengakhiri panggilan video itu dan Ana melanjutkan pencariannya mengenai Dewincoln dan Enoch, sang keponakan. Dalam pencarian kali ini, dia mendapatkan informasi mengenai pacar Enoch yang merupakan selebgram sekaligus model terkenal di Uclaria, Beata Lambert. Ana mencari sepak terjang wanita itu dengan berbagai cara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Final Masquerade Series (#1) : No One Needs To Know
Acción🆄︎🅽︎🅳︎🅴︎🆁︎ 🆁︎🅴︎🆅︎🅸︎🆂︎🅸︎🅾︎🅽︎ D18+ Kata Titan, dia jenius, dari orok malah. Ya, Nathan tahu dan mengakuinya. Tapi dia tak menyangka bahwa ada yang lebih jenius dari dirinya di Kampus. Gara-gara si jenius itu, dia harus kehilangan mobil li...