Chapter 8

54.6K 3.9K 437
                                    

Annyeong~
Update~ update~ siapa yang mau??

Hai, Author back lagi dengan chapter yang kalian tunggu-tunggu. Seneng gak?? ---Harus seneng!!--- *maksa._.* yaelah, maaf kalo author gaje ><

Jeng jeng jeng jeng..
Mian ya kalo updatenya kelamaan. Soalnya author lagi fokus ke ujian. Ujiannya aja baru selesai besok, tapi author updatenya sekarang.

Gua baik kan~~ :"V -maaf curcol-

Sekali lagi author ga henti-hentinya ngucapin terima kasih buat para readers setia. Dan yang selalu vomment. Love you♡~

Okay, cukup basa-basinya. Nih dia lanjutan ceritanya.

Happy reading guys~~♡♡














-Jungkook POV-

Taman kota. Aku sengaja membawa Jihyun kesini untuk sekedar bersantai, meringankan  beban pikiran.

"Taman kota?" Ucap Jihyun.

"Hm. Kajja." Aku menarik lengannya, membawanya masuk kedalam taman kota yang indah.

Tepat, aku mengajaknya duduk di rerumputan di dekat pohon yang rindang. Membuat suasana menjadi semakin baik.

Aku dan Jihyun duduk berdampingan sambil menghadap danau yang ada di tengah taman.

Dia diam. Aku diam. Aku tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana. Hingga akhirnya Jihyun angkat bicara.

"Jungkook-ah." Aku menoleh.

"Apa kau senang dengan perjodohan kita?" Tanyanya

"Sepertinya kau sama sekali tidak merasa terbebani." Lanjutnya lalu menghela nafas.

"Ya, sudah kubilang bukan kalau aku menyukaimu? Jadi untuk apa aku terbenani."

"Ah~" Ia mendesah dan mengacak rambutnya.

"Tapi.... Jihyun-ah sekarang aku sudah tidak menyukaimu lagi." Ia kaget dan menatapku, aku balas menatap matanya dalam.

"Aku memang sudah tidak menyukaimu lagi, tapi kini aku mencintaimu." Perlahan tatapannya berubah menjadi sendu.

"Hya, waeyo?" Jihyun menundukkan kepalanya.

"Mianhe Jungkook-ah." Gumam Jihyun namun aku masih bisa mendengarnya.

"Kenapa minta maaf? Memangnya kau punya salah apa denganku, hm?" Tanyaku bernada lembut.

Jihyun mengangkat kepalanya dan menatapku lagi.
"Mianhe karena aku tidak bisa membalas perasaanmu." Ah~ arasseo.

Tanganku bergerak, mengusap pipinya lembut.
"Gwaenchana. Aku tahu kau masih belum menerima perasaanku."
"Kau tahu? Semua itu butuh proses. Jihyun-ah kau bukan 'tidak bisa membalas' perasaanku, tapi kau masih belum bisa membalas perasaanku."

Aku mendekatkan diriku pada Jihyun dan membawa yeoja itu ke dalam dekapan hangatku.

"Kau memang belum mencintaiku. Maka dari itu, aku akan membuat kau mencintaiku." Kataku lagi.

"Kau masih belum sadar akan pesonaku ya?" Candaku.

Berhasil. Dia menepuk dadaku pelan dan samar-samar aku melihatnya tersenyum geli.

"Pesona apanya." Kata Jihyun. Aku pun terkekeh.

"Hihi." Aku menyengir, dan dia terkekeh.

"Sebenarnya ada apa denganmu? Sepertinya mood mu tidak begitu bagus hari ini."

Married??!! Andwaeyo~ [Bts Jungkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang