Chapter 7

52.7K 3.9K 184
                                    

Woah~ woah~
Ayo ladies and gentleman~
Author nongol lagi nih >< *yaelah abaikan*

Hayo siapa yang nungguin chapter ini angkat tangan!!! *tenang-tenang, author ga bawa senjata kok*

Sumpah author seneng banget:) abisnya di chap-6 banyak banget yang komen masyaAllah. Rekor tuh. Sumpah commentnya buanyak. Makasih ya para readers :" *terharu*

Terima kasih author sampaikan kepada kalian-kalian yang selalu nungguin terbitnya setiap chapter. Dan yang selalu vomment, serta yang ngemasukin ff ini ke reading list kalian. Gomapda^^

Dan author mau nyampaiin maaf kalo ada yang minta double update. Untuk saat ini, author masih belum bisa double update. Tapi author tetep berusaha buat update dengan waktu yang ga terlalu lama.

Maaf yang terakhir kali. Maaf karena author kebanyakan ceramah ._.
Langsung aja nih ceritanya.

Happy reading~~♡






-Author POV-

"Yeobeosseyo?"

"....."

"Mwo?!"

"....."

"Baiklah aku akan kesana."

Jihyun menutup sambungan telfonnya dengan raut panik, kaget, dan khawatir.

"Siapa yang menelfonmu? Dan ada apa?" Tanya Jungkook hati-hati.

"Barusan YongRa yang menelfon. Ji-Jim-Jimin di-a kecelakaan." Kata Jihyun terbatah-batah. Dia tak sanggup menahan air matanya saat mengatakan hal itu pada Jungkook.

"A-apa? Bagaimana bisa?"

"Jungkook-ah ayo kita ke rumah sakit."

"Hm, kajja."

.

.

.

"YongRa!!"

Jihyun menghampiri YongRa yang tengah duduk sendirian.

"Jihyun-ah." Refleks, YongRa memeluk Jihyun sambil berlinang air mata.

"Tenanglah. Aku yakin dia baik-baik saja." YongRa hanya mengangguk.

'Cklek'

Suara pintu terbuka, membuat ketiga orang yang sedang menunggu ini pun menoleh. Pria dengan seragam operasinya ini akhirnya keluar, memberitakan keadaan sang pasien.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Jungkook.

"Apa anda keluarganya?"

"Ah bukan, kami semua temannya." Dokter pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Keadaan pasien sudah lebih baik. Sebentar lagi, kita akan memindahkannya ke ruang rawat inap."

"Ah baiklah dok. Terima kasih." Ucap Jungkook membungkukkan badannya 90 derajat di ikuti dengan Jihyun dan YongRa.

"Kau sudah menelfon orang tua Jimin?" Tanya Jihyun pada YongRa.

"Sudah, mereka sedang di perjalanan."

.

.

.

-Jungkook POV-

Setelah melihat keadaan Jimin, serta menunggu orang tua Jimin datang. Aku dan Jihyun memutuskan untuk pulang, karena memang besok kami harus sekolah bukan? Sedangkan YongRa, dia masih setia menunggu Jimin sadar.

Married??!! Andwaeyo~ [Bts Jungkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang