Hai hai!!!
Wwoooah, lama banget ya author update nya. Tolong maafkan author ㅠ.ㅠ
Mianhe karena buat kalian berbulan-bulan nungguin cerita ini.. *iya kalo ada yang nunggu ya:/*
Intinya author minta maaf karena update nya lama banget..Ohya berhubung PAS/UAS udah kelar niih.. Author bikin updatean buat kalian.. Wehehe, sekalian buat hiburan gituu.. Okedeh nih dia yang kalian tunggu-tunggu.
Chapter 17!!!
-Jihyun POV-
"Sepertinya istriku sedang ingin bermanja-manja denganku."
"Tinggi sekali percaya dirimu."
"Tentu saja, aku kan calon pemimpin perusahaan, jadi aku harus mempunyai tingkat percaya diri yang tinggi."
"Ohya, aku lupa kalau kau calonnya."
"Calon apa yang kau maksud? Calon appa untuk anak-anak kita?" Aku tau dia sedang memasang smirk di bibirnya. Heuh, ingin kujitak kepalanya itu.
"Anak-anak? Kau ingin punya berapa memangnya?"
"Eum.. Lima?"
"Mwo?! Andwae."
"Empat?"
"Tidak!"
"Banyak anak makin baik."
"Kau pikir melahirkan segampang ayam bertelur?"
"Tck, baiklah baik.. Kalau begitu tiga. Bagaimana?"
"Dua! Aku hanya mau dua."
"Hmm terserah padamu lah.. Aku hanya bertugas membuat zigot di rahimmu saja."
"Apa kau bilang?!!"
"Dasar." Umpatku.
"Kkk, tadi bagaimana bisa kau bertemu Jimin?"
"Tentu saja bisa. Aku punya ikatan batin dengannya, jadi aku bisa memanggilnya kapanpun aku membutuhkannya."
"Dasar tukang membual."
Dengan sangat cekatan aku menjitak kepala Jungkook. Enak saja dia bilang aku tukang membual.
-Jungkook POV-
"Aaaww!! Yak appo! Tega sekali menjitak kepala suami sendiri."
"Kau yang tega! Tega mengatai istrimu sendiri."
"Hmm, baiklah-baiklah.."
Beberapa menit berjalan dengan kesunyian.
"Istriku yang cantik, apa kau masih marah padaku?"
"..." tak terdengar jawaban.
"Yeobo?"
"..."
Aku melirikkan mataku kebelakang untuk mengecek keadaannya. Dan persis seperti dugaanku. Dia tertidur. Hm, pantas saja ia tak menjawab pertanyaanku.
Aku pun berjalan berlawanan arah untuk kembali menuju villa.
Sesampainya di villa, aku langsung membaringkan tubuh Jihyun di atas ranjang. Ku regangkan otot-otot ku sejenak untuk melepaskan sedikit rasa pegal yang terasa pada lengan dan bahuku.
Ah, dia sungguh berat. Berapa ya berat badannya? Berbadan satu saja sudah lumayan berat jika di gendong terlalu lama, apalagi jika berbadan dua. Aku tak bisa membayangkannya, hal itu membuat perutku seketika merasa geli.
Hm, kapan aku bisa melakukan hal 'itu' dengan istri yang paling ku cintai dan yang paling ku sayangi ini. Dia masih tujuh belas tahun. Jelas masih terlalu awal untuk melakukan hubungan intim denganku. Tapi, di luar sana banyak yeoja seusia Jihyun yang sudah pernah berhubungan intim dengan namja mereka *mungkin saja jika mereka jalang.*
KAMU SEDANG MEMBACA
Married??!! Andwaeyo~ [Bts Jungkook]
FanficAppa!! Eomma!! Kumohon jangan melakukan ini padaku. Kau tahu kan semuanya tidak bisa dipaksakan begitu saja. Aku tidak mau melakukan semua ini~~ -Jung Jihyun- Hey, bisakah kau terima saja dan menjalani semua ini? Aku tau ini berat untukmu, tapi bela...