Part 18: Teach

43 4 2
                                    

Anna menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat kali ini. Jefry hanya memberinya tempat pada kasus ringan sehingga proses identifikasi TKP tak akan memberatkan untuknya. Anna keluar dari gedung kepolisian sambil terus mengusap perutnya yang mulai terlihat membuncit. Ya..., ia hamil hampir 5 bulan, selama itu pula ia dan Bangsa mulai tinggal di fasilitas D'Pearl. Anna sama sekali tak mengetahui kenyataan suaminya adalah anggota D'Pearl. Tapi hey..., dia seorang polisi, dan ia paham jika akan ada orang-orang yang memiliki rahasia tertentu mengenai identitas mereka. Apalagi Bangsa yang dianugrahi kemampuan khusus.

"aku akan mengunjungi gedung pusat pelatihan, jadi aku akan mengantarmu dulu,"ucap Daniel yang saat itu juga baru keluar gedung, anak itu sedang membantu tugas ayahnya seperti biasa. Sejak D'Pearl mulai mengumpulkan anggota baru, Daniel juga tinggal di fasilitas yang sama, beberapa kali mereka pergi ke kantor polisi bersama, seperti saat ini. Anna menggeleng sekilas, memasuki mobil yang dibawa Daniel.

"aku juga akan kesana, hari ini Bangsa tidak dalam kondisi baik, ia butuh pelukanku," ucap Anna kontan membuat Daniel tertawa.

"well, you got a big baby there...," ucapnya dengan nada tak percaya. Daniel tak banyak berubah, ia sudah menjalani tahun ketiganya di sekolah, saat untuknya memikirkan masa depan. Hal yang sama sekali tak bisa ia lupakan adalah penyesalannya meninggalkan Daisy bersama Nusa. Hingga saat ini Daniel sama sekali tak bisa memaafkan dirinya sendiri, banyak sangkaan dan bayangan buruk yang melintasi pikirannya setiap hari. Apa yang terjadi pada kekasihnya yang ikut menghilang hingga 8 bulan itu.

Daniel sempat terpuruk selama sebulan, namun ia lebih tegar daripada Bangsa. Ia sangat ingin membantu pencarian Nusa dan Daisy yang terus dilakukan hingga kini. Hanya saja Daniel tak bisa mengandalkan kemampuan psycometrinya, kemampuan non fisik yang hanya terbatas pada kasus tertentu. Daniel sangat ingin menjadi lebih kuat, satu-satunya yang bisa ia lakukan saat ini adalah bergabung dan berlatih bersama pasukan D'Pearl yang baru.

Tanpa ada pembicaraan lebih lanjut, keduanya memasuki fasilitas D'Pearl yang ada di pinggiran kota, fasilitas luas yang terdiri dari gedung-gedung besar itu diawasi ketat dengan keamanan tingkat tinggi. Ada pasukan keamanan bersenjata di gerbang masuk, tapi Anna juga sangat yakin mereka punya kemampuan lebih seperti yang dimiliki Bangsa. Ada lapangan luas yang khusus disediakan untuk pelatihan outdoor. Daniel membawa mobilnya mendekati salah gedung, gedung yang Anna yakini sebagai gedung auditorium. Tanpa ragu keduanya langsung masuk ke gedung yang juga di jaga beberapa orang bersenjata dan bertubuh besar.

.

.

.

Juan terus menemani sambil memperlihatkan fasilitas khusus D'Pearl. Dari awal aku memang tak pernah menginjakkan kaki di fasilitas pelatihan ini. Ibu hanya pernah membawa kami ke gedung pusat D'Pearl yang sekarang menjadi perusahaan yang dipimpin Juan. Saat ini aku memperhatikan para user muda yang sedang menjalankan latihan fisik. Di lapangan luas lengkap dengan fasilitas outbond yang ekstrim. Masuk ke gedung lain, Juan memperlihatkan para user yang sedang melakukan latihan menembak, kemudian ada yang berlatih beladiri, dan yang paling penting melatih kemampuan kinesis masing-masing.

"dr. C sudah disini sejak pagi, dia sudah membedah para user bergantian," ucap Juan dengan tatapan datar saat kami memutuskan mengunjungi lab fasilitas itu. di dalam lift hanya ada kami berdua, menandakan bahwa tak sembarangan orang bisa memasuki lab

"Cherry..., jadi kali ini apa kau akan melepaskannya lagi Jo?, masih saja tak berubah hm?," tanyaku membuat Juan menatapku iritasi. Hubungannya dan Cherry adalah pembahasan paling sensitif untuknya. Wanita itu sama sekali tak ingin diikat walaupun atas dasar sebuah hubungan serius seperti pernikahan. Cherry selalu senang bepergian, sedang Jo terikat pada D'Pearl seperti kutil, sulit melepaskan diri. Sigh...., aku turut prihatin pada Jo...

"stop talking about unnecessary things. Kau akan bertemu dengan para user yang telah melakukan pembedahan, temukan apa hambatan lain yang mereka punya, tapi sekarang kita akan bertemu dengan dr.C dulu," ucap Juan dengan tatapan seserius mungkin, aku hanya bisa tersenyum mengejek, hei..., aku pembaca pikiran..., memangnya ia lupa itu?, walau berusaha sekuat apapun, Jo malah semakin gugup dan kepikiran pada pertemuan ini, pfft...

Klek...

"masuklah," ucap Juan mempersilakan. Ruang luas yang sekarang dipenuhi banyak orang dari remaja hingga dewasa itu membuatku terdiam beberapa saat, kemudian dengan penuh tanya menatap Jo, tanpa menunggu penjelasannya, aku segera meraih pergelangan tangannya dan membaca apa maksud dan tujuan mereka berkumpul di ruang itu. well sepertinya pertemuan akan ditunda sementara.

"aku sudah menyiapkan slidenya..., kau cukup menjelaskan...," ucap Juan malah terdengar menjengkelkan, ck!. Tak ingin membuat gaduh, aku langsung saja berjalan menuju ke meja paling depan tepat dihadaban deretan meja lain layaknya di dalam ruang kelas. Juan ikut berdiri di sebelahku dengan tenang dan langsung duduk membuatku makin geram.

"selamat datang di D'Pearl. D'Pearl itu sebuah fasilitas..., hm..., singkatnya ini tempat para manusia super berkumpul, kalau ingin tau lebih detil baca buku panduan kalian," ucapku mengawali sambil meneliti buku panduan yang sangat tipis itu, sampah apa yang dibuat D'Pearl kali ini?. para user yang sekarang posisinya seperti kumpulan murid itu melirik satu sama lain sambil mulai membuka buku panduan masing-masing. great..., aku terjebak dalam urusan membosankan...

"well... uh..., aku tak bisa mengajar, jadi aku hanya akan memberitahukan apa yang kutahu,"

"itu juga termasuk dalam kategori mengajar lho Sa...," sentil Juan membuatku mengeram rendah. Dia pikir siapa yang menyebabkanku terperangkap disini?!

"jadi type kinesis terbagi 3 kategori, psikis, fisik dan element. Kategori psikis terkait pada kinerja otak saja, menangkap atau melepas sinyal otak. Sinyal otakpun pada nyatanya bisa dalam berbagai bentuk. bentuk ingatan, perintah, analisis, peningkatan kinerja organ minus perubahan fisik. Jadi type psikis adalah tipe user yang paling sering ditemukan. kasusnya sering  dianggap sebagai kejadian paranormal.

User yang masuk dalam katergori element juga termasuk type yang mudah di jumpai, selain kemampuan melepas sinyal otak yang berupa perintah, elemental akan memamfaatkan sinyal dari luar, yaitu sinyal energi yang dilepaskan setiap mahluk dan benda di muka bumi. Air, udara, tanah, api, listrik, besi... semua, aku tak sanggup menyebutkan satu-satu... fuh..., dan yang pasti D'Pearl berhasil mengoleksi setiap elemental yang pernah ada. Hanya saja kelemahan fatal para user type element adalah ketidak stabilan kemampuan mereka untuk mencocokkan sinyal otak mereka dengan energi yang ada. Jadi tak heran jika ada elemental air yang hanya bisa memercik sedikit air, atau elemental tanah yang Cuma bisa membuat batu melayang.

Sedang tipe ke tiga yaitu kategori user fisik adalah kategori yang jarang. Akan sulit menemukan manusia yang bisa berubah menjadi ikan, atau menjadi manusia batu, menjadi hantu..., dan hanya sedikit dari mereka yang bisa kita temukan, kelebihan type ini adalah stamina yang lebih stabil," well damn..., belum apa-apa tenggorokanku sudah kering. Dengan cepat aku meneguk air yang memang sudah disediakan di mejaku. Saat aku terdiam dan menatapi para 'murid'ku itu, aku malah jadi semakin emosi. Mereka benar-benar serius menatapku menunggu penjelasan apa lagi yang bisa mereka dapatkan.

"oh..., sebelum aku lupa, kinesis bukan hanya sebuah bakat, tapi juga bisa dibuat, dengan latihan, pembedahan atau obat-obatan, kemampuan otak bisa melewati kinerja normalnya. Masih ada kapasitas otak sebesar 90 persen yang belum terpakai (mitos lho ya), dan itulah yang dr. C keluarkan dari kalian, memaksimalkan kekosongan otak kalian," ucapku membuat mereka mulai mengangguk paham, juga terlihat takjub. Sebenarnya creation kinesis tak hanya sebatas harus latihan dan bedah khusus yang hanya bisa di lakukan Cherry. Ada faktor lain yang menjadi legenda, mendapat kapasitas penuh otak yang bisa dipakai semaunya. tapi untuk saat ini aku tak akan menjelaskan faktor ketiga itu, ada waktunya dan itu nanti...

"well, itu saja yang aku ingat dan bisa kuceritakan pada kalian semua. Silahkan bertanya kalau ada yang perlu ditanya, ingat... aku tak akan repot-repot menjawab jika pertanyaan kalian kuaggap tak bermutu," ucapku mengakhiri, tapi detik itu juga beberapa tangan mengacung ke atas. Shit..., ini akan semakin lama, such a pain in the ass.

"akan ku balas kau Jo..., sekarang pastikan kau merekam apa yang ku jelaskan tadi. Aku tak ingin mengulang hal yang sama berulang kali," Juan hanya menyeringai lebar, membuatku berdecih kesal, tapi ia tak membantah dan segera mengeluarkan alat perekamnya.

"then... bring it on...," ucapku pada akhirnya memulai sesi tanya jawab yang menyita waktuku ini.

BIAS INGATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang