Part 25: Pre Agreement

35 4 4
                                    

Bangsa kini didudukkan dalam ruangan khusus dengan meja besar yang di kelilingi orang-orang penting. Ada beberapa orang yang ia kenal, dan banyak yang sama sekali tak dikenalinya. Itu hal biasa, karena D'Pearl memiliki sistem sangat tertutup sehingga setiap anggota dan divisi sama sekali tak memiliki akses bebas satu sama lain. Hanya beberapa saja yang tahu seluruh struktur organisasi besar itu, salah satunya itu Juan.

"Menyikapi apa yang dipaparkan Bangsa sebelumnya -, hm..., akan lebih efektif berkumpul disini karena permasalahan ini perlu didiskusikan lebih lanjut." Juan mengawali sambil menatap Bangsa. Ya..., setelah Bangsa menyampaikan semua cerita paling rahasia itu, mereka segera berpindah tempat ke ruangan tertutup yang lebih nyaman untuk berdiskusi. Juan menarik nafas sekilas, menenangkan dirinya karena kali ini akan ada keputusan yang harus di ambilnya. Ia beralih menatap dr.Cherry yang saat itu menempel erat di lengannya, dengan manja terus meremas jemarinya. Wanita itu seakan tak peduli pada tatapan mata setiap anggota yang hadir, tapi yang paling menjengkelkan Juan adalah bibir Bangsa yang sejak tadi berkedut seakan menahan tawa.

"Oke!, sudah sangat lama sejak terahir kali D'Pearl melibatkan beberapa divisi sekaligus dalam menangani kasus. Lebih tepatnya sejak Neo memecah belah kita -."

"'kita'?,kita masih belum bergabung saat itu Jo..., kita masih bocah kau ingat?." Potong Bangsa membuat semua menatap kearahnya dengan tatapan tajam. Juan iritasi, setelah performanya tadi Bangsa mendadak kembali menjadi Bangsa yang cerewet penuh sarkas.

"Ralat..., sejak Neo memecah D'Pearl. Sebelum mendiskusikan masalah dan keputusan yang bisa diambil, aku akan memperkenalkan orang-orang yang hadir di sini. Mungkin bisa dimulai dari tuan yang disana, namanya Bangsa Herdians. Anggota bebas yang tak ingin terikat dan disibukkan tanggung jawab-," Bangsa mengangguk sekilas pada semua dan tersenyum bangga pada identitasnya. Juan memutar bola matanya sedramatis mungkin kemudian beralih ke seseorang di sebelahnya.

"Ini dr. A yang kini menjadi salah satu anggota penasehat D'Pearl."

Dokter tua itu hanya mengangguk sekilas ke arah depan mengingat mata butanya. Duduk diam di kursi roda tanpa kedua tangannya yang terpotong hingga siku. dr.A hanya mengandalkan indra pendengarannya karena ia bahkan tak lagi memiliki lidah untuk berbicara. Tak mempedulikan tatapan beraneka ragam ke arah dr.A, Juan melanjutkan proses perkenalan itu.

"Ini Dr.C, komandan divisi health and research D 'Pearl. Saat ini ditugaskan untuk mempersiapkan fisik dan kinesis para anggota baru." Ucap Juan sambil menggenggam semakin erat jemari Cherry. Wanita itu hanya tersenyum sekilas sambil melambai pada semua kemudian kembali menempel di lengan Juan. Mendapati betapa Cherry sama sekali tak berminat pada pertemuan membuat Juan merasa bersalah. Pasti ia sangat lelah sekarang, karena sejak pagi ia melakukan pembedahan pada para anggota baru. Hal itu bisa dilihat Juan dari tingkah manja Cherry. Juan kemudian beralih pada pria muda bertampang asia yang duduk di sebelah Cherry. Bertubuh sedikit kurus dengan kacamata tebal bertengger di batang hidungnya. Dengan jemari panjangnya terus sibuk membuka-buka beberapa berkas di depannya.

"Selanjutnya letnan Lee, komandan divisi inteligen D'Pearl. Divisi yang menjadi mata dan telinga D'Pearl. Di luar ia bertugas sebagai polisi." Pria yang bernama Lee itu bahkan tak berniat mengangkat pandangannya dari kertas-kertas di tangannya, dan tak ada yang peduli itu. selanjutnya Juan menatap pria yang duduk di sebelah Bangsa di seberang meja. pria bertubuh tegap dan atletis, rambut hitam keritingnya dibiarkan panjang hingga bahu. Tatapan matanya tajam dan sejak tadi terus melirik Bangsa di sebelahnya.

"Ash, Komandan Divisi Pertahanan, ujung tombak D'Pearl saat menghadapi musuh."

"Asher, please." potong pria itu dengan suara rendah. Membuat Juan tersenyum tipis. Asher adalah orang terdekatnya setelah Bangsa walau pria itu jauhlebih tua darinya.

BIAS INGATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang