Chapter 12

2K 154 2
                                    

Warning!!
- Typo bertebaran
- Part dari cerita ini sedikit tidak nyambung.

Cleonardo POV

Aku mencoba bangun dari tidurku yang dimana aku tidur disebuah sofa kecil, yah aku tidur dirumah Daniella. Setelah tadi aku terguyur oleh hujan dan pada saat yang bersamaan aku membeli bunga untuk Daniella, aku tahu kalian tidak mengerti apa yang aku ucapkan tadi. Jadi lupakan apa yang aku katakan tadi, Haha

Saat duduk di sofa, aku mencoba berdiri walaupun aku masih dalam keadaan sadar dan tidak sadar. Aku mencari Daniella, yang ternyata dia tidur dikamarnya, ia berbaring miring. Melihat wajahnya yang polos bak malaikat itu, membuat perasaanku menghangat dan tanpa aku sadari, kedua ujung bibirku tertarik keatas. Dia cantik, dia manis, dia.. Ah! Dia segalanya! Aku mencium bibirnya pelan, aku takut membangunkannya

Aku mengeluarkan obat bius yang aku masukkan kedalam sebuah alat suntik dari saku celana yang aku pakai. Apa yang kau pikirkan, Leo? Kau mau menyakitinya? Kau mau menyakitinya dengan obat itu?. Berbagai pertanyaan muncul di dalam pikiranku. Tapi aku harus melakukan ini! Aku harus melakukannya! Karena jika tidak? Daniella akan terus diincar oleh Chris sialan itu. Aku tahu, rencana Chris mendekati Daniella. Walaupun aku melihat tatapan cinta dan kasih sayang yang besar saat Chris menatap Daniell, dan itu membuatku marah. Aku menggeram secara tidak sadar.

Jarum itu menyentuh kulit Daniella perlahan, aku melihat Daniella sedikit meringis saat benda dingin itu menyentuhnya, keningnya mengerut, dan ia hampir membuka matanya. Tapi aku mengusap keningnya yang berkerut, mungkin menahan sakit dan aku mengecup puncak kepalanya pelan dengan maksud menenangkannya dan lalu cairan itu menyebarkan keseluruh pipa pembuluh darahnya, mungkin nanti ia akan tidak sadarkan diri beberapa jam atau waktu. Lalu setelah merasa kalau itu cukup untuknya, aku membopong Daniella dengan Bridal style dan membawanya pergi menuju rumahku. Melewati sebuah jendela, aku melompat dari situ dan mendarat dengan sangat mulus

Aku berjalan, Ah! Tepatnya berlari! Dengan kecepatan werewolfku, masuk kehutan. tapi saat setengah perjalanan, Aku mencium bau werewolf lain, rogue. Batinku

aku berhenti sejenak dengan menyentak Daniella dalam gendonganku agar lebih nyaman.

Aku melihat satu kelompok mahkluk itu keluar dari semak - semak dan mereka keluar dengan geraman. Mereka mengepungku dengan aku yang berada di tengah - tengah mereka, salah satu dari mereka werewolf yang paling besar. Mungkin ketua mereka. Berbalik dan mengubah dirinya dibalik pohon besar itu, aku menatapnya dengan tajam tapi dia hanya berjalan santai kearahku dengan senyuman mengejek

" Well, we meet again, Alpha. Seseorang yang ayahmu buang dari pack, seseorang yang matenya kau bunuh dengan tanganmu sendiri didepanku? " ucapnya sinis

" Apa maumu, Chris? Pergilah! Aku tidak ada urusan denganmu. Dan urusan kau dengan aku dan ayahku juga telah selesai. Dan berhentilah menganggu packku! " balasku datar

" Kau terlalu cepat dan ingin langsung ke inti dari pembicaraan kita. Tapi aku suka itu. Oh biar ku beritahu, aku menginginkan gadis yang berada dalam pelukanmu sekarang. " dia melihat kearah Daniella, aku menggeram kearahnya.

" Aku tidak akan memberikannya, Chris! Dia milikku! Apapun yang menjadi milikku itu akan selalu menjadi milikku dan tidak ada yang bisa merebutnya dariku, jika kau menyentuhnya sedikitpun aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri! "

" Oh aku takut, Leo. " ucapnya dengan nada yang dibuat terkejut dan dia terkekeh

" Kau bilang, aku tidak boleh menyentuhnya? Aku bahkan pernah tidur dengannya, seranjang dengannya. " lanjutnya membuatku naik pitam.

" Kau.. "

" Apa Leo? Katakanlah! " dia menantangku dengan senyum sinisnya

" Bunuh dia! Rebut gadis itu darinya dan bawa gadis itu padaku. Kalian harus mendapatkannya! " ucapnya memerintah kawanan Rogue itu, dan mereka mulai maju. Salah satu werewolf itu maju dan menggeram kearahku, aku menendang kepalanya dengan kakiku.

' Ugh! Bagaimana ini?! Jika aku menaruh Daniella di tanah, mereka akan menangkapnya dan membawanya ke Chris. Tapi jika tidak, aku akan kewalahan menghadapi kawanan rogue sialan ini! Well, aku menyesal karena tadi berhenti ditengah jalan, dan sekarang aku harus berhadapan dengan kawanan gila ini. Shit! ' rutukku di batin

' Hubungi Stefan bodoh! Sekarang cepat hubungi mereka dan suruh mereka kesini. ' ucap Zac

Aku langsung mencoba menghubungi Stefan dengan mataku yang terus melihat mereka dengan waspada.

Brukk!

" Argh!! Shit! " aku mengumpat saat ada yang mendorongku dari belakang dan membuatku jatuh dan karena aku dalam keadaan menggendong Daniella aku menahan tubuhnya dengan kedua tanganku di bagian tengkuknya dan belakang lututnya.

Daniella masih dalam keadaan tertidur. Walaupun Aku melihat Daniella yang sedikit meringis dalam tidurnya. Lalu salah satu rogue itu menggigit kakiku, gigitan mereka yang keras menarikku sampai tanganku terlepas oleh Daniella.

" Argh! Shit! Lepaskan gigimu itu dari kakiku, dasar anjing sialan! " umpatku, mereka terus menarik. Sampai aku melihat Daniella di seret oleh rogue itu. Aku mencoba menendang kepala rogue itu yang menggigit kakiku, lalu bangkit berusaha lari menggapai Daniella. Saat aku sudah dapat menggapai Daniella dan ingin membawanya pergi, aku melihat kaki Daniella berdarah dan lengannya terdapat luka cakar. Ugh! Siapapun yang melakukan ini dia akan terkena balasannuya dariku!

Bruk!

" Kau juga anjing sialan, bodoh! " aku tidak tahu siapa yang berbicara saat ini, kepalaku pusing.

Aku dan Daniella jatuh lagi, aku merasakan kepalaku sangat pusing dan aku melihat Daniella yang jatuh dengan keadaan miring. Oh Moon Goddes! Aku sepertinya banyak melukai Daniella dan seharusnya aku tidak membawanya malam - malam begini!!! Ugh kepalaku sakit, amat sangat sakit. Entah apa yang mereka lakukan sampai kepalaku sakit seperti ini.

Sampai aku tidak mencium aroma dari Rogue sialan itu dan aku mendengar beberapa orang menghampiriku dan berbicara kepadaku dengan aku yang masih merasakan sakit di kepalaku. Well, beruntung aku adalah werewolf dan penyembuhan Werewolf lebih cepat dibanding manusia. Tapi.. Crap, kepalaku ini sangat sakit..

" Alpha!! Apa kau baik - baik saja? " aku mengenali suara itu. Itu..itu suara Stefan! Ya itu suara Stefan. Ugh! Dasar, beta sekaligus sahabat macam apa dia?

" Ya,, aku baik - baik saja. Ugh-- " jawabku mengerang saat aku menyentuh kepalaku

" Uh.. Luna, apa dia baik - baik? Dia--" ucapannya terhenti saat aku ingat keadaan Daniella. Aku langsung menoleh kearah Daniella lalu menggendongnya lagi dan membawanya pulang kerumahku

" Ayo kembali, sebelum mereka datang kembali. " aku, stefan dan para warrior-ku kembali kerumahku. Dalam perjalanan aku tidak berhenti menyalahkan diriku yang bodoh ini, aku terus mengutuk diriku yang membuat Daniella terluka dan lukanya bisa dibilang lumayan parah. Saat sampai aku langsung menuju kamarku lalu memanggil pelayan dan menyuruh para pelayan dirumahku mengganti bajunya dan mengobati lukanya.

" Obati dia dan ganti bajunya. Obati dia dengan perlahan. Pastikan dia terbangun saat lukanya sudah di obati. " pelayan yang aku suruh itu mengangguk dan mengerjakan tugas mereka yang tadi aku suruh. Dan sekarang aku harus menemukan Chris dan membunuhnya, karena secara tidak langsung pun dia melukai Mate- ku

***

Hi! Sorry baru update :v *udahituajayangmauaxelsampein

Oh iya aku juga mau sampein kalo aku banyak - banyak minta maaf kalau cerita ini nggak nyambung, hehe. Emang nggak nyambung sih. Cuma aku mengeluarkan semua yang ada dalam pikiran aku. So, see you next part 😘

Love, Axela💋

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang