Chapter 15

2.1K 144 2
                                    

Typo Bertebaran.

Author POV

Sinar matahari pagi mencoba masuk melewati celah dari balik tirai, mencoba membangunkan dua manusia berbeda jenis yang berbeda dunia, yang sekarang sedang masih tenggelam dalam mimpi masing - masing.

Daniella bangun dari tidurnya karena wajahnya yang terasa sedikit panas akibat sinar matahari itu. Seraya mengerjabkan matanya karena sinar matahari yang menyilaukannya. Ia melihat seseorang di hadapannya, sedikit terkejut, tapi tidak membuat laki - laki di depannya ini terbangun.

Daniella terus menatap Leo, menelusuri wajah Leo dengan manik coklatnya. Melihat alis mata yang tebal,  bulu mata yang lentik, manik mata berwarna coklat gelap yang sekarang sedang tertutup, lalu beralih ke hidung Leo yang mancung, rahangnya yang tegas, dan mata Daniella terhenti pada bibir tipis yang berwarna merah muda.
' dia tidak memakai pelembab bibir atau lipstik bukan? ' pikir Daniella aneh

" Jangan menatapku seperti itu, Baby girl. Jika saja hanya dengan tatapan mata dapat membunuh orang, mungkin sekarang aku sedang sekarat di hadapanmu. Apa lagi saat kau melihat bibirku dengan ekspresi seakan ingin memakannya " ucap Leo tiba - tiba dengan suara serak khas bangun tidurnya,  yang sekarang sedang membalas menatap Daniella dengan sorot mata geli dan senyum miring menghiasi wajah tampannya

" Se-sejak kapan kau bangun? Eh? Itu tidak penting, tapi bi-bisakah kau menyingkirkan tanganmu yang melilit pinggangku? " ujar Daniella dengan wajahnya yang merona malu dan menghindari tatapan Leo akibat tertangkap basah sedang memandangi wajah Leo.

Leo hanya terkekeh melihat Matenya. Ia tidak tahu jika Matenya ini bisa sangat menggemaskan seperti ini dengan wajahnya yang merona karena malu.

" Kau sangat manis, sayang. Lihat wajahmu yang merona itu. Aku ingin sekali menciumnya. Bahkan aku bisa menciumnya sekarang dan Bagaimana jika aku tidak mau melepaskan tanganku? " tanya Leo seraya mengeratkan pelukannya, membuat Daniella semakin dekat dengan Leo.

" A- Aku.. Ah! Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku mohon.. Aku ingin pulang.. " mendengar ucapan Daniella membuat amarah Leo tersulut. Dengan cepat Leo menindih Daniella, dengan lutut dan sikunya untuk menopang berat tubuhnya. Daniella memekik saat Leo sekarang berada di atasnya, dengan rahang yang mengeras dan iris matanya yang berubah warna menjadi keemasan.

" Apa kau bilang?! Ini rumah mu! Kau tidak akan pergi kemana pun tanpa ku! Dan kau adalah milikku! Kau tidak akan pernah lolos dariku! Ingat itu! KAU. MILIKKU! " ucap Leo dengan penuh amarah. Daniella yang melihat itu hanya bisa ketakutan. Ia tidak pernah di bentak seperti ini. Badan Daniella bergetar hebat, membuat Leo menyadari jika dia telah membuat Mate-nya itu ketakutan. Leo menghela nafasnya berat. Ia frustasi, ia tudak tahu harus bagaimana lagi untuk menghadapi Daniella. Gadisnya ini cukup keras kepala.

"Sialan kau, Zac! Bisakah kau mengatur emosimu? Kau membuatnya ketakutan!" Ucap Leo kepada Zac

" Aku... aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku.. Ah.. Maafkan aku. " ucap Leo penuh dengan penyesalan. Ia memeluk Daniella lalu menenggelamkan wajahnya di lekuk leher Daniella dan sesekali menghirup wangi vanilla dan strawberry yang menguar dari tubuh Daniella. Tubuh Daniella menegang dan Leo pikir jika Daniella masih ketakutan karena dirinya. Leo mencium lekuk leher Daniella lama dan lalu dia bangun dari posisinya yang menindih Daniella dan langsung meninggalkan Daniella yang masih mematung. Lalu Daniella tersadar dan ia melihat Leo berjalan mengarah ke pintu kamarnya.

" Aku pergi dulu. Dan jangan bertindak gegabah! Itu hanya akan menyulitkanmu. Kau tidak akan keluar dari sini, Daniella. Kau tidak akan bisa kabur dariku. Tidak bisa dan tidak akan pernah. " ucap Leo saat itu menyentuh gagang pintu. Ia mengucapkannya dengan tidak menoleh sedikitpun pada Daniella.

***

Dudududu lalalala~

Pendek 😭 banget 😭 hiks wkwk
Aku kehabisan ide buat cerita ini. Maaf baru update, maaf ceritanya pendek banget, banget, banget dan maaf jika jadwal update tidak menentu, udah pendek nggak jelas lagi ceritanya 😂. Aku nulis cuma kalau ada waktu luang hehehe maaf ya. Ini juga aku usahain di tengah - tengah kesibukan masuk SMA //cieh bahasanya// maaf banget ya..

Vomment ditunggu ya..

Love, Axela

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang