Warning!
- Typo bertebaranStill Leo's POV
Aku yang tadinya akan mencari kumpulan para Rogue sialan itu, lalu membunuh mereka satu persatu dengan tanganku atau mengurung mereka ke penjara besi. Tetapi harus di undur karena ada rapat penting dengan Alpha Dari Silvermoon pack yang berada di bagian Amerika Selatan ini. Dan sekarang aku sedang duduk manis di salah satu kursi dengan saling mempertukarkan pendapat masing - masing orang yang ada diruangan ini.
Aku merindukan Daniella.
Apa dia sudah bangun?
Apa sakitnya sudah pulih?
' Aku merindukan Daniella, Leo. Apa dia sudah siuman? Apa sekarang dia akan terkejut saat dia bangun dan ternyata dia tidak dirumahya? Melainkan dia berada dirumah yang asing baginya. Apa dia akan marah pada kita jika dia tahu kalau kita bukan manusia? Ah Leo, aku takut Daniella menolak kita ' ujar Zac dan itu membuatku tertegun, semua pertanyaan yang di ucapkan Zac pastinya akan terjadi, walaupun mungkin tidak semuanya. Aku takut, sungguh aku takut. Jika Daniella menolak, dan dia akan menjauh dariku. Mungkin.
" Alpha? Jadi bagaimana? " suara Stefan mengembalikanku kepada dunia nyata dan itu cukup membuatku terkejut, sedari tadi aku hanya melamun memikirkan kemungkinan - kemungkinan yang di katakan Zac.
" Alpha? " panggil Stefan lagi
" A..ah ya? Ya ada apa? Aku tidak begitu menyimak, maafkan aku. Kepalaku terasa sedikit pusing, jadi aku tidak terlalu memperhatikan, Maafkan aku. Mungkin kalian bisa menjelaskan lagi, jika kalian tak keberatan. " alasan yang masuk akal bukan?
" Alpha Andreas membuat kerja sama antara RedEclipse Moon Pack dengan SilverMoon Pack, untuk penjagaan ketat di seluruh kedua Pack ini. Karena serangan Rogue yang sekarang semakin lama semakin tidak terkendalikan. Jadi apa Alpha setuju dengan kerja sama ini? " jelas Stefan, aku hanya menyimak dengan tangan yang saling bertaut dia atas meja. Aku hanya menganggukan kepalaku setuju, tanpa mengucapkan sepatah katapun.
" Stef? Apa aku bisa keluar lebih dulu? Kepalaku terasa sakit, mungkin aku harus pulang juga aku akan melihat keadaan Daniella. " ucapku berbisik kearahnya
" Ya tentu, Alpha. Semoga anda cepat pulih. "
Aku meninggalkan rapat dan semuanya akan di kendalikan oleh Stefan. Dari tempat rapat ini lumayan jauh, karena rapat diadakan di SilverMoon pack jadi karena tadi aku kesini menggunakan mobil dan karena aku ingin langsung melihat Daniella, aku berganti shift dengan Zac.
***
Setelah sampai dirumahku, tepatnya Rumah Packku. aku berjalan masuk kerumah dan beberapa pelayan membungkukkan badannya saat aku melewati mereka. Aku langsung menuju ke kamar untuk melihat keadaan Daniella, tapi saat aku sampai didepan kamarnya aku melihat pintu itu terbuka lebar. ' Oke, tenangkan dirimu, Leo. Mungkin salah satu pelayanmu sedang memberi makan siang atau sedang mempersiapkan baju Daniella. Tunggu, jika menyiapkan makan siang. Ini sudah menjelang petang bodoh! Ah mungkin pilihan yang kedua.' 'Pikirku, yang tadinya aku sempat berpikir jika Daniella pergi meninggalkan kamar ini dan itu membuat aku marah.
Aku mengetuk pintu kamar yang terbuka itu pelan, memastikan kalau ada orang di dalam, aku masih punya sopan santun bukan? Saat mendengar jika tidak ada jawaban sama sekali, aku mulai masuk dengan pelan. Kalian tahu apa yang aku dapat? Kamar itu kosong! Dengan lampu yang menyala dan melihat di bagian ranjang itu hanya ada bantal. Rahangku mengeras, bibirku terkatup rapat. Aku mencoba sebaik mungkin untuk menahan emosi yang sekarang sedang memuncak. Aku mengambil obat bius itu lagi di dalam laci nakas. Aku kalut, sampai mungkin nanti jika aku melihat Daniella aku akan menancapkan benda runcing itu ke lehernya lagi. Atau aku akan mengurungnya di dalam kamar dan mengklaimnya langsung, melakukan proses mating langsung juga tidak masalah. Entah kenapa sepertinya aku selalu mempunyai persediaan obat bius, devil's helmet dan Wolf's bane dilaci nakas atau di ruang kerjaku.
'Jangan bodoh, Leo! Aku memperingatimu! Kau tahu seberapa buruknya dirimu jika kau tidak bisa mengendalikan dirimu, Leo! Jika terjadi sesuatu pada Daniella, aku akan menghancurkan tubuh ini, Leo! Aku--'
'Aku tahu apa yang aku lakukan, Zac. Berhenti menceramahiku,'
'Terserah padamu. Sekali lagi aku peringatkan kau!' Dan aku memutuskan mindlink dengan Zac.
Aku berjalan menuruni tangga. Saat sampai bawah, aku mencium bau harum vanilla dan strawberry. Aku tahu ini bau Daniella, jadi aku mengikuti bau ini. Lalu aku menemukan pintu yang menuju dapur terbuka sedikit, aku langsung membuka pintu itu dengan sedikit lebar. Samar saat aku masuk aku mendengar salah satu pelayanku berbicara dengan seseorang dan seseorang itu adalah Daniella
" T- tapi, a- aku-- " ucap Daniella terbata
" Sudahlah, Luna. Sebaiknya kau kembali ke kamarmu lagi, aku takut kau dimarahi oleh Alpha. Dan pasti jika Alpha melihatmu keluar dari kamar dalam keadaan kau masih belum terlalu sehat, seluruh orang yang tinggal disini, dimarahi olehnya. Aku mohon padamu, Luna " pinta pelayan itu
" Tapi, aku kan hanya bertanya dan.. Apa kau mendengarku? " mendengar ucapan Daniella yang terhenti dan ia melihat pelayan dihadapan nya melihatku dengan wajah yang pucat, dan aku hanya memberikan tatapan tajam. Apa tidak ada yang bisa menjaga Daniella dengan baik? Bagaimana di bisa keluar dari kamar? Apa kamar itu tidak dikunci? Masih beruntung Daniella tidak kabur dari sini.
Daniella menoleh ke arahku dan aku bisa melihat ekspresi terkejut di wajah pucat nya. Oh kenapa wajah itu pucat? Dan rahangku mengeras lagi, bibirku terkatup rapat, aku memberi Daniella tatapan intimidasiku. Aku berjalan pelan kearahnya dan mengcengkram bahu yang terekspos karena bajunya itu sampai ia meringis. Ia membisikkan namaku, entah itu panggilan atau apa. Aku langsung menancapkan benda runcing yang sedari tadi aku genggam ke lehernya dan mendorong cairan itu ke luar lalu cairan itu masuk ke seluruh pembuluh darahnya. Dan seketika itu juga ia luruh dalam pelukanku, lalu membopong nya dan membawanya kembali ke kamar. Sebelumnya aku berbicara kepada pelayan - pelayan bodoh yang tidak becus itu.
" Jika aku melihatnya keluar kamar tanpa sepengetahuan atau ijinku dan kalian tidak bisa menjaganya dengan baik. Jangan harap aku memberikan kesempatan kedua, jika aku melihat ini lagi. Aku pastikan kalian akan mati dalam waktu dekat. Kali ini kalian aku maafkankan. " ucapku tak terbantahkan dengan suara Alphaku, dan membuat beberapa pelayan menundukkan kepalanya takut.
***
Nggak nyambung? Kalo menurut aku memang nggak nyambung sih. Abisnya mentok 😂
Aku mau nanya dong, gimana sih cara private cerita di iphone? Males buka - buka web soalnya dan juga laptopku lagi di benerin. Tolong bantu ya..
Dan beribu - ribu bahkan berjuta - juta maaf dari ku, karena baru bisa update sekarang.
Buat yang lagi UN semangat ya...!!!! Semoga lulus dengan nilai yang memuaskan 💋💋
Love, Axela💋

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
WerewolfSemua berawal dari hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Berawal dari imajinasi belaka, menjadi sebuah bagian yang nyata. Berawal dari dunia fantasi yang dulu sangat ia sukai, menjadikan dunia itu yang paling ia benci. Semua itu membuat diriny...