Mulmed Christian Trevor Hamilton
Daniella POV
Setelah kemarin bertemu dengan pria bodoh yang menabrak dengan keras sampai aku jatuh dengan posisi duduk, dan tugas presentasiku yang akan ku berikan kepada Mr. Raymond kemarin, dan juga Maggie yang tidak ada habisnya memarahiku karena aku yang bersalah saat aku menabrak pria aneh itu. Kemarin itu lengkap sekali hidupku bukan?
Dan hari ini aku akan memulai aktivitas seperti biasa dan berharap tidak ada paksaan, kesialan, dan peristiwa - peristiwa buruk seperti kemarin.
tin!
Saat aku sedang menyisir rambutku, aku mendengar suara klakson mobil yang sepertinya itu adalah Chris sahabatku. Nama lengkapnya adalah Christian Trevor Hamilton.
Untuk apa dia kesini? Tentu untuk menjemputku, dan kemarin dia memaksaku untuk memakai jasa dirinya sebagai antar jemput. Sebenarnya aku sempat menolaknya secara halus, tapi entah kenapa dia jadi seperti ini semenjak kemarin. Kalau Maggie bilang ' mungkin dia sedang dalam masa pendekatan denganmu, kau tahu? Tidak ada yang namanya persahabatan antara laki - laki dan perempuan, baby. Karena pasti salah satu dari mereka ada yang mempunyai perasaan yang terpendam di dalam hati mereka. ' aneh bukan? Kadang aku berpikir darimana Maggie bisa berpendapat seperti itu? Padahal aku dan Chris sudah berasahabat dari kita belajar merangkak.
" C'mon Dan! If you just stay in there, we're gonna be late! Dani!!! Are you heard what i said? " ucapnya dengan sedikit teriak karena aku melamunkan kata - kata Maggie kemarin
' mungkin ada benarnya juga kata Maggie. ' batinku
" Ah.. Emm.. Sorry Chris.. Kalau begitu ayo kita berangkat " balasku dengan ringisan di wajahku dan berjalan kearah Chris dan masuk kedalam mobilnya, setelah itu kami berangkat menuju kampusku dan Chris.
Entah kenapa belakangan ini aku lebih banyak melamunkan sesuatu entah itu Maggie dengan kata - kata anehnya, Christian yang tiba - tiba berlagak seperti bodyguardku dan sedikit posesif, dan tentang pria aneh yang menabrakku.
Biar ku beritahu tentang pria itu, mempunyai badan yang tegap, memakai baju dan jacket berwarna hitam membungkus badan berototnya yang keras, aku yakin dia mempunyai badan dengan eightpack yang seksi. Kenapa? Karena saat menabraknya kepalaku terasa sangat sakit karena menabrak dadanya, aku berpikir dia manusia atau besi?
***
Brakk!
Setelah Chris menutupkan pintu untukku, kami berjalan meninggalkan area parkir. Yap! Kami sudah berada di area kampus.
Kami berjalan beriringan, Chris berada di sebelah kananku.
" Dan? Are you see my phone? " tanya Chris tiba - tiba yang berhenti disamping, dan meraba - raba saku celana dan jacketnya
" Nope, apa kau meninggalkannya dimobil? Ah.. Tunggu coba cari didalam tas mu. " jawabku dan menyuruhnya mencari didalam tasnya itu.
" Tidak ada di tasku, ehm.. Dan? Aku tinggal sebentar disini atau ikut denganku ke area parkir untuk mengambil ponselku, sepertinya ada didalam mobil. Dan? " tanyanya aneh
" Ada apa denganmu Chris? Aku tidak apa - apa jika ditinggal sendiri dan ambil lah ponselmu lagipula aku akan menunggumu disini, tapi cepatlah sebelum aku dibawa kabur oleh orang lain " ledekku dan mendapatkan tatapan tajam darinya
" Ikut aku Dan! Lebih baik kau ikut aku ke parkiran, dan tetap berada di sampingku atau kau jalanlah lebih dulu ke kelas dan jangan keluar kelas " tegasnya, kenapa Christian jadi aneh sih?
" Ada apa denganmu Chris? Baiklah aku ikut denganmu saja aku malas jalan ke kelas jika tidak ada orang disampingku, Lagipula kelas baru akan mulai sekitar 30 menit lagi. " ucapku dengan mata yang melihat jam tangan berwarna hitam yang melingkar indah di tangan kiriku
" Ok! Kalau begitu ayo! " ucapnya dengan semangat dan meraih tanganku menggenggam tangan kananku
' Ada apa dengannya? Kenapa hari ini dia sangat aneh? ' batinku, tapi aku tidak memikirkannya dan aku langsung menyamakan langkah kakinya yang lebar
Saat berjalan ke area parkir, aku melihat mobil Buggati Veyron berwarna hijau melesat didepanku karena aku tidak melihat - lihat kanan dan kiri, mobil itu hampir menabrakku kalau Chris tidak menarikku, maka hancurlah aku.
" Hey you! Shit! " teriak Chris tidak terima dan si pengendara mobil itu turun dan menatap Chris sengit
" Bisakah kau jika membawa mobil hati - hati?! Kau hampir menabrak gadisku! You dumbshit! " bentak Chris lagi dengan nafas memburu
' eh gadisnya? Oh mungkin itu hanya pembelaan. Ayolah Dani jangan besar kepala ' batinku
" Kalau begitu salahkan gadismu itu jangan salahkan aku! Dan sekarang aku telat dan itu gara - gara kau dan gadismu itu! " balas pria itu tidak kalah marah
" Sudah Chris .. I'm okay, ayo cepat ambil ponselmu di mobil dan kita pergi " bujukku dengan nada sehalus mungkin, dan aku mendapati mereka menoleh kepada ku.
Kalian tahu? Pengendara itu adalah pria aneh yang aku tabrak kemarin.
Dan pria itu menatapku dengan sorot.. Kecemburuan? Ah itu tidak mungkin, lagipula kami tidak kenal sama sekaliChris menghela nafasnya, aku mengusap lengannya lembut dan aku mendengar pria di hadapan Chris menggeram. Eh menggeram?
" Kau yakin? Kau tidak apa - apa? Apa ada yang luka? " tanya Chris, aku hanya menggeleng
" Ah.. Kamu, aku minta maaf karena tidak melihat - lihat saat sedang berjalan, dan tolong lupakan yang tadi ya? Aku dan Chris minta maaf. Kau maukan memaafkan kami? " ucapku pada pria itu, berusaha sepelan mungkin saat berbicara karena takut.
" Dani! Seharusnya dia yang minta maaf! Bukan kita! " bantah Chris
" Ssstt.. Sudahlah ayo kita pergi biarkan saja. " bisikku ditelinga Chris
" Eh.. Iya .. Seharusnya aku yang minta maaf, maaf karena hampir menabrakmu tadi. Seharusnya aku lebih berhati - hati saat mengendara. " ucap pria itu terlampau sopan, kalau kataku
" Mata keranjang! Jika wanita yang berbicara pasti didengar. " gerutu Chris
" Hussh.. Chris jaga ucapanmu itu, maaf ya sekali lagi, ayo kita pergi Chris. Permisi.. " ucapku meninggalkanya
Lalu Chris merangkul pundakku, aku merasakan ditatap intens dari belakang punggung karena tatapan dari proa itu tadi. Saat aku menoleh kearahnya, ia menatapku dengan tatapan yang tak bisa kuartikan. Jadi aku hiraukan saja.
***
Part 4? Vommentya, kritik dan saran
Mohon hargai yang nulis ya hehe
Love, Axela :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Hombres LoboSemua berawal dari hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Berawal dari imajinasi belaka, menjadi sebuah bagian yang nyata. Berawal dari dunia fantasi yang dulu sangat ia sukai, menjadikan dunia itu yang paling ia benci. Semua itu membuat diriny...