Semua berawal dari hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin.
Berawal dari imajinasi belaka, menjadi sebuah bagian yang nyata.
Berawal dari dunia fantasi yang dulu sangat ia sukai, menjadikan dunia itu yang paling ia benci.
Semua itu membuat diriny...
Hal pertama yang dilihat oleh Leo adalah cahaya yang menyinari atas nya. Cahaya yang menyilaukan matanya membuatnya harus menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Pusing di kepalanya membuat ia sedikit meringis sakit. Seluruh tubuhnya sangat sakit bahkan untuk menggerakkan tangannya ia tidak bisa. Leo merasa bahwa ia seperti lumpuh.
Leo mencoba menghubungi Zac melalui mindlink tapi tidak ada jawaban dari Zac.
Sakit di kepala nya tiba-tiba menjadi menambah dan sangat sakit. Ia bahkan mengerang pelan. Matanya terpejam menahan sakit di kepala nya. Rahangnya mengeras. Sial! Ini sakit!
Leo tidak tahu apa yang terjadi pada nya. Selang oksigen terpatri di hidungnya, selang infus yang berada di tangan kanan nya. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi tapi sial nya itu membuat kepalanya menjadi sangat sakit.
Err..
Leo menggeram, sakit di kepala nya sangat menyengat. Bagaikan luka yang di siram oleh air garam, rasanya akan sangat perih dan juga sakit.
Ia mencoba menggerakkan tangannya, mencoba sekuat tenaga. Saat tangan nya sudah mulai bisa di gerakkan, tangan nya itu menyentuh dahinya dan mencoba memijatnya sedikit. Mencoba mengurangi rasa sakit.
Merasakan ngilu yang berasal dari tangan nya, Leo menaruh tangan nya di samping tubuhnya seperti tadi. Kepalanya sudah mulai tidak begitu sakit. Ia memejamkan matanya.
" Kakak tidak boleh tahu soal ini. jika ia tahu, aku tidak tahu ia bisa menahan amarah nya atau tidak, mengingat Zac wolf nya yang juga sangat tempramen. Aku mohon pada mu, Stefan. " sayup-sayup Leo mendengar suara seorang perempuan yang dia kenali di luar sana dari dalam kamar yang ia tempati sekarang. Dan juga wanita itu seperti sedang berbicara kepada seseorang.
Itu Alessandra, itu adikku. Apa yang di bicarakan? Memang apa yang terjadi?
" Dokter juga mengatakan, jika kemungkinan sekarang ia kehilangan sedikit memorinya. Aku berpikir jika ia tidak mengingat apa yang telah terjadi terhadapnya. "
Stefan? Itu suara Stefan kan?
" Aku berharap begitu, dan tolong terus cari dia. Sekecil apapun informasinya harus kau dapatkan Stefan. "
Siapa dan apa yang di cari?!
" Kita semua sedang berusaha, Love. Tenang saja, ia baik-baik saja dan akan segera ditemukan. "
Semuanya, kumohon tolong beritahu aku!
***
" Kemungkinan tadi, Alpha sudah sadar beberapa jam yang lalu. Keadaan Alpha juga sudah mulai berangsur membaik, tapi masih ada beberapa tulang yang retak di beberapa bagian. Pemulihan ditubuh nya berjalan dengan sangat lambat, aku tidak tahu apa yang terjadi, mungkin berhubungan dengan kelemahan tubuhnya. " jelas Dokter mengecek keadaan Alpha nya -Leo.
" Tapi untuk saat ini kelemahan lebih mendominasi tubuhnya. Jaga dia, makan yang teratur dan aku mohon untuk menyuruh Alpha agar tidak bergerak secara spontan, dan juga jangan sampai Alpha terlalu lelah. Itu semua bisa membuat rasa nyeri di kepalanya meningkat, saat Alpha sudah sadar kembali nanti. Dan ya.. Alpha hanya mengalami gegar otak ringan. Hanya itu, saya permisi Beta Stefan dan Nona Alessandra " lanjut Dokter lalu membungkukkan sedikit tubuhnya sebagai tanda hormat nya kepada Beta nya yaitu Stefan dan adik dari Leo.
" Terima kasih, Dokter. " ucap Alessandra seraya tersenyum kepada dokter yang memeriksa Leo. Setelah Dokter itu keluar dari ruangan dimana Leo di rawat, Alessandra menatap Beta sekaligus Mate nya itu, Stefan lalu menghela nafas berat.
" Sekarang apa? "
" Apanya yang apa, Sandra? " balas Stefan polos seraya mengalihkan pandangan nya yang sedari tadi ke arah Alpha nya lalu beralih ke Alessandra Mate nya.
Alessandra menghela nafas berat. Ya.. apanya yang apa, sandra. Sekarang apa?
Hanya suara pendeteksi jantung sebagai pengisi kesunyian di ruangan itu. Sekali lagi Alessandra menghela nafas. Oh MoonGoddes, kumohon padamu. Semua ini terasa begitu rumit.
" Bagaimana dengan gadis itu? " tanya Alessandra mengingat Mate kakak nya itu. Bagaimana keadaan gadis itu? Dan.. dimana gadis itu?
" Kita semua, para Warrior sedang berusaha mencari jejak nya. Entahlah, Daniella bagaikan di telan oleh bumi. Ia menghilang tanpa jejak. Jujur kami semua kesulitan mencarinya. Tapi kami semua berusaha, sayang. " jelas Stefan seraya menghampiri Mate nya dan berdiri di samping nya lalu mengusap kepala Alessandra lembut.
Alessandra tersenyum lirih. Tangan kiri nya menggenggam tangan kiri Stefan yang berada di bahu nya. Lalu tangan kanan nya menggenggam tangan kiri Leo.
" Kau dengar kak? Kita semua berusaha mencari gadismu. Kita semua berusaha. Aku dan semua anggota Pack selalu berdoa kepada MoonGoddes agar kau Alpha kami dan Luna mu kembali. Kami semua menyayangimu kak. Kumohon, kembalilah dan bawa Daniella kembali. Kami membutuhkan mu. Daniella membutuhkanmu. " ucap Alessandra lirih.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello! Ketemu lagi yaw haha. Aku mau ganti cast nih buat Daniella, jadi si cantik Lily Collins. Cocok nggak? Kalo nggak cocok kalian bisa recom ke aku. Ato nggak cocokin aja deh hahaha.