Chapter 25 • Little things

429 39 0
                                    

7 agustus 2015,
Sunday,

Michael membangunkan gabriella dari tidur pulasnya. Karena di hari minggu ini, michael dan keluarga nya harus pergi. "Gab, ayo bangun. Mamah udah buatkan sarapan." Sambil membangunkan Gabriella. "Huh? Jam berapa sekarang?" Sambil menguap.

"Hampir jam 7 gab".

"Argh, tumben aku baru bangun. Maafkan aku mikey" sambil merubah posisinya jadi duduk. "Gpp kok, aku tau kemarin lelah banget" ucap michael.

"Eh iya, maafin ya nanti siang kita pergi. Kalau kamu mau disini, boleh kok." Sambil mengajak sarapan. "Oh iya iya mikey, aku pulang kok nanti. Makasih ya." Sambil berdiri. "Iya, anggap aja bantuan pertama dariku. Melainkan kamu. Sering membantu aku dan yang lain lebih sering." Ucap Michael. "Ah engga juga, haha" sambil tersenyum. "Haha, yaudah kamu cuci muka dulu lalu sarapan ya" meninggalkan gabriella.

"Dasar mikey" ngambil handuk yang sudah disiapkan. Gabriella gak nunggu lama lagi langsung cuci mukanya lalu membereskan tempar tidurnya baru turun kebawah.

"Pagi mikey Family." Aku sambil tersenyum. "Pagi gabriella." Ucap ayahnya. "Pagi sayangku." Sambil menyuruh untuk duduk dan makan.

"Gimana rasanya sekarang?" Tanya michael sambil makan. "Membaik kok. Terima kasih banyak ya" jawabnya. "Iya sayang, tenang aja. Ohya mamah papahmu ada dirumah engga?" Tanya mamah michael. "Umm.. Papahku lagi kerja dan mamahku jaga adekku biasanya" mengambil nasi.

"Oh gitu ya, mereka tadi pagi nelfon ke tante. Katanya mereka nanyain kamu.".

"Oh iya tante? Aduh maafin jadi tambah ngerepotin" sambil malu malu. "Haha, gapapa kok. Tante bilang kalau kamu ada disini dengan aman" berdiri mengambil minum

Setelah mereka asik makan, berbicara, bercanda. Gabriella gak lama untuk berpamitan karena sudah jelas orang tuanya menanyakan. Jadi dia langsung pergi kerumah sakit.

"Salam buat adekmu ya gab! Cepet sembuh!" Teriak michael dari pintu rumah. "Iya mikey! Dadah!" Melambaikan tangannya. Michael pun membalasa lambaiannya.

- Berada dirumah sakit -

Gabriella akhirnya sampai rumah sakit. Dengan keadaan lebih segar dan rapih. Karena michael meminjamkan bajunya ( baju mamahnya ) dan syukurnya muat buat gabriella.

Disaat gabriella memencet tombol lift, dia melihat calum sedang duduk dengan Orang lain. Gabriella hanya mengabaikannya untuk sementara dan dia pikir ketika gabriella pulang, masih ada

Gabriella naik pada lift dan menekan tombol lantai 2. Dan beranjak ke kamar adeknya.

"Hello mamah" sambil membuka pintu. "YAALLAH ANAKKU. KENAPA KEMARIN MALEM GA PULANG KERUMAH? KENAPA KERUMAH TANTE KAREN SIH? KAN JADI MAMAH GA ENAK SAMA TANTE KAREN". Gabriella terdiam untuk sementara. "Ahhh.. Maafin mamah ya" menghel nafasnya. "Iya gapapa mah, ini juga salahku kok. Aku menjatuhkan kunci rumah tak tau dmn." Menunduk dan menghela nafas. "Kunci rumah kamu jatuh kemarin di deket sofa. Gimana sih" sambil mengasihi kuncinya. "Bener mah? Aku teralu ceroboh". "Udah sekarang temui adekmu dulu tuh, lagi asik main kuda poninya.". "Okay mah"

Mamah gabriella pergi ke toilet dulu karena sudah tak tahan menahannya lagi. pengen BAB.

~ Gabriella POV ~

Aku mendekati adekku yang asik memainkan mainannya. "Hey, gimana keadaan mu sayang?" Sambil memeluk enitta. "hey kaka! Aku kangen kaka" dengan suara lucunya. "Hayo main terus. Kata dokter apa hayo" sambil menggelitikkan adenya. "Kaka geli, haha. Iya iya aku udahan." Sambil menyimpan mainnamya. "Kaka memarin kemana? Kak calum marah ya?"

Kok? Dia tau kalau calum dan aku marahan? Dan BERANTEM besar? Apakah ada batin diantara aku dengan Enitta?

"Ha? Maksudnya apa sayang" mengelus rambutnya enitta. "Engga kak, aku cuma mimpi aja. Kalau kaka calum sama kak gabby berantem."

Well, actually i was fight with him. But.. Kenapa dia tau? Dengan mimpi?

"Haha, engga kok. Kamu sudah makan?" Mengalihkan persoalan tadi. "Udah dong. Tadi enitta makan sama bubur. Buburnya enak banget loh" sambil menunjukan jempol. "Wih hebat adikku yang satu ini" sambil mengelus rambutnya lalu menggelitikki. Dan aku kembali gelitikin enitta

"Aduh anak mamah lagi apa ini berdua" dateng dari belakang gabriella. "Liat mah, kak gabby ngegelitikkin aku, haha" sambil terus di gelitikki. "Kamu sih nakal, haha".

"Haha aduh aduh, haha" bertiga kita ketawa bersama

Happy Family banget ya :')

Aku sangat beruntung masih mempunyai Adek dan mamah tentunya dengan papah yang seperti ini.
Walaupun hatiku sedikit tergores, tapi merekalah adalah penyemangatku dan obatku.

Terima kasih.

"Mah, aku pulang dulu ya, enitta kaka pulang dulu ya. Besok kaka kesini lagi okay?" Sambil mencium enitta dan berpamitan dengan mamahnya

Aku pun keluar dari kamar rawat inap. Tiba tiba aku mengingat bahwa dibawah ada Calum. Jadi aku langsung kebawah.

Selagi sudah dibawah, aku langsung melihat tempat duduk yang diduduki calum tadi.

Sayanganya ia sudah tidak ada di bangkunya tersebut. Lalu aku hanya melewatkan dan pulang. Akupun menunggu taksi lewat dan kosong.

~ Author POV ~

Ia cukup memakan waktu banyak untuk mendapatkan taksi. Ia terus melihat pada jam tangannya. Dia sebenarnya bukan ingin cepat pulang.

Dia hanya takut karena kehujanan lagi seperti kemarin dan merasa tidak enak badan. Dia mulai merasakan panas-dingin, batuk batuk dan mulai sedikit flu.

Ketika ia menunggu taksi, ada seseorang menyentuh bahunya. Dan itu ga lainnya lagi itu Ashton.
Ashton sempat kebingungan melihat gabriella tumben sendiri.

"Umm.. Gab? Kenapa sendiri? Calum kemana?" Tanya nya. "Dia lagi sibuk, oh ya kamu habis apa dirumah sakit?" Mencoba untuk tidak mengingat calum. "Oh, aku habis nge-check status kesehatan badanku saja." Jawabnya dengan tersenyum. "Kamu nunggu apa sekarang? Calum?". "Engga ashton, aku nunggu taksi nih. Belum ada ada aja dari tadi"

"I see, mau pulang bareng aku aja?" Tawarnya. "Engga deh kayanya. Aku nunggu taksi aja es" tolak manis terhadap ashton. "Bener nih? Nanti nyesel loh" sambil bercanda dan membujuk untuk ikut

"Haha kamu bisa aja, aku gapapa kok pake taksi" tersenyum. "Yaudah, hati hati. Dan kalau ada apa apa kabari aku ya" sambil melambaikan tangannya.

Dan gak lama setelah ashton kemobilnya, taksi pun datang. gabriella meminta kepada supir taksi mengantar ke arah rumahnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Part ini sampai sini aja ya!

Gimana part kali ini? Cukup tenang ya untuk gabriella.

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang