Chapter 17 • Unreasonable

522 34 2
                                    

Chapter baru akan update/Publish Setiap hari Selasa dan jumat!
*note: seakan akan berubah

😉

~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~

Ketika semua cowo fokus pada permainannya, gabriella terus menatap ke Calum dan menyemangati calum.

Disaat pada boys hampir mendekati gawang musuh, cewe cewe pada teriak seperti histeris kaya ngelihat Hantu.

Dan GOAL! Para cewe lebih teriak histeris sambil mengatakan Goal. "WHAT THIS SH*T SCREAMING FOR!" Teriakan liza kepada Gabriella. "I DONT KNOW!" Aku kembali teriak pada Liza. Liza dan gabriella akhirnya nutupin telinganya karena berisik yang tidak tertahan. Gabriella hanya tertawa.

"LU TAWAIN APASIH?!" Masih teriakkan liza. "LU LUCU AMAT"

Lu? WAH! Sorry!

"MAKSUDNYA KAU LUCU AMAT"

Lalu tak lama, permainan selesai dan guru Membunyikan peluit nya. "Dan pemenang adalah group merah." Para group merah pada teriak kemenangan. Gabriella berdiri dan tepuk tangan kepada group merah. Lalu para lelaki menuju cewe cewe karena bergantian.

Calum mendekati gabriella dengan jarak tak begitu
jauh

~• Gabriella's POV •~

"Hey" ucap calum. "H-hey! Selamat ya" aku menjulurkan tanganku. dia mengabaikan tanganku melainkan dia memelukku dengan keringat yang terus mengucur dari tubuhnya. Dan itu membuat ku sangat panas kepada calum.

"Kenapa?" Ucap Calum dan tertawa. "Kamu gasuka ya cowo berkeringat lalu memeluk cewe cantik?" Sambil tersenyum dan tertawa. "Suka kok." Jawab jujur dan malu malu. "TUHKAN! Baju ku jadi basah karena keringat mu" sambil manyun. "Kok aku?" Sambil memegang bibir manyun gabriella.

"Engga deng, aku" sambil memegang tangan calum. "Bilang aja, pengen dipeluk lagi ya" mengangkat alisnya. "APASIH?!" Mukul dada calum pelan.

"Ayo perempuan giliran kalian." Guru menyuruh semua perempuan bermain sekarang. "Semangat" ia lalu mencium tanganku

Gimana gamau Fly! Udah dipeluk pas keringatan, dan sekarang menyemangati dan mencium tangaku? Aschalxhskxhlqxh!!1!!1!!1!!1!!1

Para perempuan sudah mengambil formasinya dan menunggu aba aba dari guru. "Kalian siap? MULAI!"

PRIIIIIIIIIT!

Peluit dibunyikan.

~• Author's POV •~

Mereka pun langsung bermain. Kalian tau kan kalau perempuan main bola pasti "Rame" dengan teriakkannya. Dan teriakkan itulah yang membuat para lelaki semangat dan tertawa. Calum terus melihat dan memandangi gabriella terus. Its like "he cant take his eyes of her" dan ia senang melihat gabriella bermain.

Setelah 30 perempuan bermain, guru membunyikan peluit

"Yang menang dalam group perempuan adalah, group biru" ya itu group Gabriella. Gabriella sangat senang karena team nya menang.

Calum beranjak menuju gabriella yg baru aja menang permainan bola pertama kalinya dinegara ini

"Nah itu ceweku" calum memeluk gabriella dari belakang. Gabriella terkejut kalau calum memeluknya dari belakang

WAAAAAAAA SKSISGALASHAPDHjusnzgsjkapsdhskshjs

Gabriella memegang tangan calum yang melingkar pada bagian lehernya.

Disaat calum dan Gabriella beranjak pergi kekelas, kaitlyn melihat Calum dan gabriella dari tadi dipinggir lapang. Kaitlyn melihat calum betapa mesra ke gabriella. Dan kaitlyn punya rencana yang sangat jaha Untuk memisahkan mereka berdua.

"Haha cal, bisa aja ih" cubit perutnya calum. "Wey! Emang bener kan?" Menjulurkan lidahnya. "Aku ganti baju dulu ya cal." Ucap gabriella sambil membawa bajunya. "Hati hati ya cinta" sambil memegang tangan gabriella. "Apasih cinta cinta" melepaskan genggamannya.

Gabriella tidak sendiri kali ini, ia bersama liza dan Connery. Jadi gariella tidak merasa ketakutan.

Ketika mereka bertiga berjalan menuju ruang ganti, ia bertemu kaitlyn dengan gengnya. "Well, well. Lihat siapa disini." Sambil sassy. "Perempuan bodoh didepanku--" liza memotong pembicaraannya. "Lu jangan coba coba ngomong dia bodoh. Lu kali yang bodoh" melawan Kaitlyn. "Heh, lo siapa sih? Ikut campur aja!" Sambil mendorong liza. "LU NGAJAK RIBUT SAMA GUE?!" Liza dengan kesal. Gabriella dan Connery langsung menahan liza yang hanpir saja memukul kaitlyn.

Lalu ada guru yang menghampiri mereka semua. "Ini ada apa?! Kalian semua bubar! Kaitlyn kamu ikut ibu! Kamu liza! Kembali ke kelas!" Akhirnya mereka semua bubar dan liza bersama gabriella dan connery pergi ke tempat ganti.

Sesampai diruang ganti, gabriella cepat cepat ganti baju duluan. Karena gabriella tau liza lagi tidak enak hati. Gak lama gabriella ganti baju, Dia langsung menghampirinya. "Hey liz, makasih ya tadi". Ucapku. "Iya, tenang aja gab." Jawab dia tenang. "Kamu gpp?" Tanya gabriella lagi. "Engga kok, gue tau tadi emosi memuncak" sambil tersenyum. "Liza, lu cewe pemberani." Connery sambil memeluk liza. "Gue dilawan, sekalian aja nih si kaitlyn gue babak belur"

Liza hanya tertawa dan memeluk kembali connery. "Ayo kita kembali ke kelas." Ucap gabriella mengajak mereka kembali ke kelasnya.

~• Calum POV •~

"Hey gab. Liza kenapa?" Aku Sambil melihat liza. "Engga kok, dia cuma kesal aja." Jawab gabriella. "sama siapa gab?" Aku menanyakan dengan penuh penasaran. "Tadi kita ketemu kaitlyn, terus ia mengatakan ku bodoh, lalu liza kesal karena dia mengatakan ku seperti itu dan hampir dia menonjok kaitlyn." Menjelaskan kepada Ku.

"DIA MENGATAKAN APA? KURANG AJAR KUTU." Dengan nada kesal dan membuat aku benci kaitlyn. "Shutt, gpp kok. Nanti kedengeran sama liza" sambil menutupi mulut aku. "Phew, untungnya ada liza" aku bergumam

"kamu kalau ada apa apa cerita sama aku ya." Sambil memeluk gabriella. "Ya cal. Makasih ya"

Bel sekolah berbunyi pertanda Sekolah selesai.

~• Gabriella POV •~

"Dadah georgia! Hati hati ya" melambaikan tangan ke georgia. Aku sambil mengambil tas dan merapihkan baju. "DOOOOR" calum mengagetkan dari belakang. "CALUM! Sambil mencubit perutnya. "Aww!" Pura pura kesakitan. "Kamu kenapa sih suka banget ngangetin aku?" Aku Sambil cemberut.

"Tuhkan cemberut, nanti cantiknya ilang." Sambil menoleh dagu aku. "Apasih pegang pegang." Jawab jutek. "Cie ngambek, diantar pulang nih" merayu rayu aku. "Engga ah, pulang sendiri aja." Jawab lantang dan polos. "Bener? Kalau hujan gimana hayo?" Sambil terus merayu.

"Yadeh, kamu menang" jawab aku. "Yes!" Memelukku. Calum suka banget memeluk aku. Kaya boneka tau ga. "yaudah, ayo pulang." Ajak aku. Kita meninggalkan kelas dan menuju tempat parkir. Dan kita bergandeng tangan sepanjang jalan menuju tempat parkir.

"Cal itu ada apa didepan mobil kamu?" Sambil menunjuk benda aneh.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lalu apa ya?

Gimana nih sama part ini? Ada kali baper sedikit XD

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang