Chapter 21 • 'Ghost' thing

443 38 0
                                    

Chapter baru akan update/Publish Setiap hari Selasa dan jumat!
*note: seakan akan berubah

😉

~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~

~• Gabriella's POV •~

Disaat aku beranjak ke atas, aku melihat enitta sedang berdiri di dekat kemar mamahnya. Dengan rasa heran dan cukup terkejut, akhirnya aku mendekati enitta. "De? Lagi apa? Mamah dibawah." Ucapku.

Tidak ada jawaban dari enitta dia hanya berdiri di depan pintu kamar mamahnya. "Enitta?" Panggil aku kembali. Aku memegangnya dan menggoyangkan kepalanya. Ternyata enitta melamun dan seperti kemasukan Roh.

"ENITTA! ENITTA!" Teriakku sambil menggoyangkan kepalanya enitta supaya sadar. Karena suara aku cukup keras hingga terdengar kebawah, mamahku langsung lari keatas dan melihat apa yang terjadi.

Calum juga gak lama keluar dari kamarku. "ENITTA SAYANG KAMU KENAPA?" Ucap mamah sambil membawanya ke kamarnya enitta. Tentunya calum yang mengangkat enitta

"Gabby! Kamu ambil air putih dibawah! Calum kamu jaga disini dulu. Mamah mau telfon Ambulan!" Mamah langsung berlari ke kamarnya dan menelefon ambulan. Calum memeluk enitta seperti adenya sendiri. Aku kembali keatas dengan membawa air minum untuk enitta

"Cal, kamu pegang dia." Kata ku. Calum memegang enitta dan merubah posisi nya duduk. "Ayo sayang minum dulu." Aku sambil membuka mulutnya enitta. "Enitta sayang, minum dulu" kita berdua sambil berusaha agar enitta membuka mulutnya walaupun enitta hanya mendengar sedikit. Jadinya Perlahan lahan aku harus membuka mulutnya enitta.

Gak lama kemudian, mobil ambulan datang dan dengan gerakan cepat membawa enitta kerumah sakit. "Kamu sama calum jaga rumah ya! Nanti mamah telfon papah langsung kerumah sakit!" Mamah sambil membawa tasnya dan mengantarkan enitta kerumah sakit.

Aku khawatir enitta kenapa kenapa. Hingga aku menangis kembali dalam pelukan Calum. Untungnya ada calum dirumah ku. Kalau tidak, aku tidak tau harus apa.

Calum membawaku masuk kedalam dan duduk di sofa. "Kamu kenapa nangis?" Tanya calum sambil mengusap air mataku. "A-aku cuma khawatir s-sama dede" ucap ku terbata karena menangis. "Shh, udah. Ade kamu pasti gpp kok." Mengehelus rambutku.

Dan beberapakali aku membuat baju Calum basah. Tapi tidak sebasah kemarin. "Kamu senang banget ya membuat bajuku basah?" Ucap calum Sambil mencoba biar aku ketawa. "Apasih" aku tertawa kecil dan mengusap air mata.

"Tuhkan bener ketawa" dia tersenyum padaku. "Ih kesel" pura pura marah dan cemberut. "Nanti cantik nya ilang." Dia mencubit pipi ku. Aku hanya tertawa dan masih dalam pelukan Calum. "Nanti sore kita kerumah sakit ya." Ucap dia.

"Iya cal. Tapi kamu mau anterin aku dulu ga?" Mintaku pada calum. "Boleh, mau kemana?"

"Aku ada janjian sama om daniel dicafe Green day, jam 2 nanti"

"Iya aku anterin kok." Jawab dia. "Yay! Makasih cayum!" Ucapku sambil manja. "Dasar manja" sambil mengelus kepalaku dan mencium keningku

Shit, he kissing my forehead? The hell-- i should be happy not angry at all.

~Author POV ~

Gabriella dan calum kembali kekamar dan siap siap untuk pergi. "Cal, aku pake baju apa ya?" Sambil liat liat kedalam lemari. "Kamu suka warna apa?" Ucap calum Sambil bermain gadgetnya di kasur. "Aku suka warna hitam, baby blue, white, and pink" bilang gabriella sambil terus melihat lihat. "Hitam?" Tanya calum. "Gimana kalau kita samaan bajunya?" Menawarkan kepada Calum.

"Biar couple ya?" Sambil bercanda. "Apasih." Malu malu. "Engga sayang, bercanda kok" sambil mendekati gabriella. "Sayang sayang." Menjulurkan lidahnya. "Nah!" Sambil menunjukan baju warna hitam pada calum. "Aku ganti baju dulu ya." Gabriella masuk kedalam kamar mandi. Calum mengganti bajunnya setelah gabriella.

Waktu menunjukan pukul 13:20

"Cal, udah siap?" Sambil memakai make-up kit. "Udah, kamu?" Jawab dia dari luar kamar mandi. "Bentar lagi, Tinggal memakai lipstik"

"Kamu tambah lipstik minta dicium aku" rayu calum
"Apaan sih, dah ayo cal" langsung menarik tangan calum

Calum mengambil dan membawa tasnya lalu pergi dengan Gabriella.

"Dah ayo pergi." Gabriella sambil memegang tangan Calum. "Gab, kerumah aku bentar ya." Gabriella hanya mengangguk kepalanya. Dan calum membawa gabriella ke rumahnya untuk pertama kalinya

Calum kerumahnya dulu untuk mengambil beberapa pakaian. Karena pakaian yang dibawa sudah habis. "Oh, kamarmu penuh dengan poster legendaris ya" sambil perasaan terpukau. "DAVID BOWIE!" Ucap gabriella. "Dia adalah idol aku sejak aku umur 5 tahun." Ucap calum. Gabriella hanya tersenyum. "Kamu bawa gitar?" Ucap tanya gabriella. "Biar aku bisa nyanyiin buat kamu. Ayo." Mereka berdua keluar rumah dan melanjutkan perjalan ke cafe.

~ diperjalanan ~

"Tumben macet" ucap calum. "Hmm? Oh iya ya." Gabriella sambil melihat lihat kanan kiri. "Ada apa ini?" Rasa penasaran pada gabriella. "Kayanya lampu stop-an nya rusak". Dan tertanya emang lampu stop-annya rusak. Jadi mereka datang agak sedikit terlambat. Untungnya om daniel orangnya sabar. Jadi bisa nunggu sebentar

Waktu menunjukan pukul 14:10

~• Gabriella POV •~

"Hai om! Maafin aku telat ya." Ucapku sambil salam ke daniel. "Iya gpp sayang, kamu -- ini siapa? Cowo kamu?" Tanya om daniel. "I-iya om ini cowo aku"

LOH? PERASAAN AKU BELUM JADIAN?!?

"wah, Gabriella sekarang udah dewasa ya. Dapet cowo putih, tinggi, ganteng, well-body lagi. Om salute!" Sambil memeluk aku "he he he".

"Silahkan kalian duduk!" Ujar om daniel.

"Jadi kalian sudah berapa lama barengan?" Terus menanyakan tentang aku dan Calum. "Ya begitu lama om, hehe" ucapku. Ternyata selama aku mengatakan seperti itu, Aku membuat Calum senang banget.

Dari tadi Dia gamau melepaskan tanganku. Dan dari tadi dia menempel denganku terus. "Om, nanti sore mau ikut kerumah sakit?" Sambil meminum Hot chocolate. "Loh? Siapa yang masuk rumah sakit sayang?" Tanya om daniel yang lumayan kaget. "Adeku om, dia tadi pagi kaya kehilangan kesadarannya." Jawabku

"Maksud kamu, kemasukan mahluk ghaib?" Sambil meminum Black coffee. "Iya semacam om. Tapi dia berdiri gitu." Terus ujar ku sambil menjelaskan. "Wah itu emang bener kemasukan kayanya. Nanti om sama tante Delfia kesana deh ya." Sambil mengeluarkan dompet. "Om sekarang mau pergi dulu. Kalian mau kerumah sakit?".

"Iya kita mau kesana sekarang. Yaudah om hati hati ya, makasih juga om minumannya!" Berpamitan dan langsung pergi ke rumah sakit.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Om daniel baik juga ya orangnya. Mau dong punya om kek om danie boleh kali :))))

Gimana nih part kali ini? Agak boring ya? Maafin kawanku!

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang