Chapter 5 • Is it true?

785 49 0
                                    

Chapter baru akan update/Publish Setiap hari Selasa dan jumat!
*note: seakan akan berubah

😉

~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~

Sesampai dikantin, Calum tetap mengenggam tangan ku. Gabriella pun seneg banget bisa bareng c Calum.

Padahal dia adalah siswi yang sangat baru dan jangkauan hanya 1 hari, dan Calum bisa jatuh cinta. biasanya dia selalu cuek, jutek dan tak peduli. Tapi kali ini dia sangat berbeda.

~ Mereka ber-tujuh duduk di bangku kantin ~

"Kalian sudah pada pesan makanan?" Ucap gabriella. "Tadi aku sama liz udah pesan Gado gado" ucap ashton. "Aku mesan nasi goreng!" Ucap michael dengan semangat. "Aku memesan baso malang"

Australia Versi indonesia banget ya sekolahnya
Jhaaaaaaa

"Kalian berdua pesan apa? Apa kalian sudah jadian?" Tanya michael dengan lantang.

"E-ee-ehh-eh e-ng-ngg-nggaa". Pipinya langsung memerah.

"Engga kok, kita cuma bareng aja tadi dari kelas" jawab calum dengan santai.

"Aku mesan udang pedas manis" ucap gabriella. Calum pun sama pesanannya.

Tak lama kemudian, pesanan semua datang. Dan merekang langsung memakannya karena sudah pada tidak sabar untuk makan terutama luke dan michael.

Setelah semua kenyang dan habis makanannya, mereka langsung kembali kekelas karena 5 menit lagi kelas Dimulai kembali.

Gabriella berjalan sejajar dengan liza lalu disusul oleh luke dan Calum tepat dibelakang liza dan gabriella. Dan dibelakang nya lagi 3 an ( john, ashton dan michael )

"Eh kamu tau ga?" Tanya liza kepada gabriella. "Tau apa liz?" Heran dan penasaran. "Cowo terganteng dan calon cowo aku loh" rasa penasaran gabriella makin membual

"Siapa tuh? Hayo hayo". Sambil menyentuh tangannya liza. Liza pun hanya tersenyum sapu malu malu. "Dia kelasnya disebelah kok." Dengan pipi memerag

Ketika mereka ber-tujuh berjalan ke kelas. Dan semua sibuk berbicara. Liza melihat seorang cowo idamannya yang baru saja di Omongi tadi.

"Gab, itu orangnnyaa!" Sambil memegang tangan gabriella erat dan mendekati gabriella. "Oh yang tinggi itu?" Menunjuk nya. "Ih jangan ditunjuk! Malu aku nanti". Gabriella tersenyum dan ketawa kecil. Gabriella menjaili liza dengan cara mendekatnya.

"Hey, kamu Jack Thompson?" Dengan polosnya menanyakan. "Hmm.. Iya. Lu siapa? Kayaknya gue belum pernah liat lo" Jawabnya cangggung.

Oh ya, aku gabriella Anak baru disini aku pindahan." Gabriella jawab

"Oh gitu ya, *Lirik ke liza* Eh liza! Apa kabar?"

Liza pun sangat senang dan malu, dan menyumput di belakang gabriella yang membuat Calum berhenti berjalan.

"Dih! Ngapain Lu?!" Tanya heran dan kaget karena terhenti gitu aja. "Ssssssttttt. Itu dia cal!" Gabriella menyuruh calum diam dengan nada kecil.

"Eh jack! Liza suka katanya sama lo" sambil tertawa ujar Calum. "Iya jack. Si liza dari kemarin ngomongin lu terus, haha" ketawa terbahak ucap ashton.

"Liza sudah besar. My baby gurl!" Mike Langsung memeluk liza.

"Apaan sih lu mike, peluk peluk liza" ucap Calum. "Lol! Sirik ya?" Sambil menjulurkan lidahnya. "Sorry engga. Mending gue meluk Gabriella".

WHAT THE FFF--- DIA BILANG APA?!?!?!?!?!

Gabriella pun kaget, dan muncul rasa senang Yang luar biasa seperti bom yang ingin meledak. "Calum bisa aja, haha" ucapnya sambil tertawa malu.

"Kalau bener gimana?" Ucap Calum sambil menjulur lidahnya. "Sudah sudah, lagian lu mike. Pake meluk meluk gue." Akhirnya mereka berpisah dengan jack dan kembali ke kelas masing masing.

Bel berbunyi pertanda istirahat selesai

🐶

"TEEET"
"TEEET"
"TEEET"

"Untungnya kita udah dikelas" ucap luke. "Emang kenapa luke?" Tanya heran gabriella. "Kan bisa aja kalau kita masih diluar kaya kemarin." Gabriella ketawa kecil mengingat yang kemarin. Ketika masih pada sibuk satu sama lain, datang seorang guru yang memberikan informasi baru.

"Mohon untuk duduk dulu sementara anak anak. Ibu masuk kekelas kalian hanya ingin memberi tahu, bahwa guru kesenian kalian tidak bisa mengajar kalian karena asa keperluan lain. Jadi tugasnya adalah setiap kelompok terdiri dari 4 orang lalu siapkan 1 lagu buat ditampilkan minggu depan. Mengerti?"

Semua murid mengatakan Siap, dan gurupun langsung meninggalkan kelas itu.

"Eh kita bagi kelompoknya gmn?" Tanya michael. "Gini aja, biar aku yang milih. Gapapa?" Ucap gabriella.

"Iya boleh kok buat kamu." Ucap calum.
"Calum, Michael, luke dan Ashton bakal jadi 1 kelompok. Dan aku, John dan liza akan mencari 1 orang lagi. Setuju?" Mereka bertujuh akhirnya pada setuju.

"aku kelompok siapa ya? Terlihat semua temen ku sudah pada mempunyai kelompok." Ujar Tantya.

. . .

"Kamu kenapa? Kok kaya kebingungan?" Tanya gabriella. "Iya nih, aku belum dapat kelompok musik aku." Bilangnya. "Masuk grup aku aja gimana? Kita juga kurang 1 kok" tawar kepada dia. "Wah bener? Boleh deh. Aku ikut kamu ya!" Sambil memeluk gabriella. "Iya sama sama."

Bel berbunyi pertanda waktu pulang

"TEEET"
"TEEET"
"TEEET"

"Kenapa aku laper lagi ya?" Ucap michael. "Lu udah gendut kali. Jadi cepet lapar" bilang ashton. "Sayang kok gitu sama aku?" Sambil masang muka cemberut.
"Dih. Baper mulu nih anak" ujar ashton. "Udah udah kalian." Bilang Calum.

Michael luke liza dan ashton pada berpisah dengan john Calum dan gabriella. Karena mereka ada les.
John pun izin kepada Gabriella dan Calum untuk duluan pulang.

"Papah udah jemput belum?" Tanya Calum. "Hmm.. Kayanya belum deh. Biasanya kalau jemput, papah selalu menelfon" jawab Gabriella.

Tak lama kemudian suara handphone Gabriella berbunyi.

"DDRRTT"
"DDRRTT"

"Eh sebentar ya mungkin ini papah". Bilang gabriella. "Okay" jawab Calum.

~• On Phone •~

G; hello? Papah dimana?
F; hello anak kesayangan papah. Papah masih di tempat kerja
G; papah engga jemput gabby?
F; kayanya untuk hari ini tidak sayang. Papah banyak client yang datang
G; yah papah. Aku pulang sama siapa? Kalau hujan gimana?
F; nah itu yang sekarang papah pikirkan. Kamu mau naik taksi? Atau mau jalan?
G; Kayanya aku jalan aja deh pah.
F; bener gabakal cape?
G; gabby yakin ko
F; yaudah, hati hati ya anak kesayangan ku. Jangan lupa makan dan beritahu mamah, papah gabisa jemput ya. Dadah sayang.
G; dadah papah! Hai hati dan selamat bekerja!

~• . . . •~

Gabriella menghembuskan nafas nya.

"Kamu tidak apa apa?" Tanya Calum. "Engga kok, aku gpp. Cuma papah ku gabisa jemput aku" Dengan memasang muka sedih dan Calum bener bener melihat kalau dia sedih.

"Pulang sama aku aja. Mau?"

==•==•==•==•==•==•==•==•==•==•==•==•==

Wah calum! Kayanya gak lama nih! Haha

Gimana nih sama part ini? Lebih cukup panjang ya? Staytune ya!

Part selanjutnya akan di publish pada Jumat

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang