Chapter 32 • Past

455 42 0
                                    

... Setelah itu calum kembali kemobilnya dan mengarah kerumahnya

~ Calum POV ~

Aku merasa tenang karena sudah mengantarkannya sampe rumah dengan selamat. Dan sekarang giliran aku yang pulang.

Disaat aku diperjalanan pulang kerumah, aku tiba tiba memikirkan gabriella.

Aku menengok ke arah luar jendela mobil
Melihat Betapa derasnya Hujan yang disertai petir dan sangat begitu menyeramkan.

Aku pun mulai merasa khawatir dengan gabriella. Semoga dia tak apa apa

WHAT? Kenapa gue berasa gelisah gini? Dan napa gue mikir gabby mulu? Kan gue ada keisha.

Pikiranku yang sudah kemana mana.

Hingga aku memutuskan untuk mencari gabriella. Karena rasa gelisah yang tak tertahankan olehku, aku bakal mencarinya.

pencarian •

Setelah aku muter muter mengelilingi jalan yang arahnya ke Rumah gabriella aku tetap saja belum menemukan dia.

Cantik.. Kamu kemana? Aku kangen kamu. Maafin aku.

GUE MIKIR APA TADI?!

"Oh ayolah cal! Cari dia!" Aku mengatakan pada diri sendiri sambil mendengus kesal.

Setelah menghabiskan banyak waku untuk mencari gabriella, Aku memutuskan untuk berhenti disuatu cafe dulu. Karena tau mobil ku bisa saja kehabisan bensin jika terus dinyalakan.

Aku terus memandang keluar siapa tahu, dia lewat cafe ini jalannya.

Gak lama ucapan batinku, datang lah seorang perempuan, dengan keadaan sangat basah dan sambil kedinginan.

aku lihat dari jauh itu emang mirip Gabriella. Persis banget. Hidungnya, rambutnya, badannya.

Awalnya Aku sempat ragu ragu, diantara ingin mendekatinya atau tidak.

Aku perlahan lahan melihatnya.

Dan BENAR itu gabriella!

Aku berdiri dari tempatku dan mulai untuk mendekatinya. tahu lah aku merasa kalau rasa canggung ini kembali menghantuiku.

"Gabby?" Tanyaku sambil memayungi dia

"Umm.. Kamu sia-- Calum? Kamu ngapain disini?" Ucapnya sambil mengelap mukanya yang basah.

"Lah bukannya gue-- aku yang harus nanya kamu?"

Rasanya ingin memeluknya dan mengusap wajah dia. Tapi ..

"Aku niatnya mau pulang, cuma tadi ada orang minta bantuan. Jadi Aku berhenti sejenak" sambil mengigil kedinginan.

Gue harus apa? Gue harus -- dia kedinginan?

"Ka-kamu kedinginan?" tanya raguku.

"Lumayan, tapi gpp. Rumah ku udah ga teralu jauh dari sini ko"

~ Gabriella POV ~

Tumben dia menanyakan seperti ini. Tapi gpp kok. Aku malah senang melihat dan bicara dengan calum lagi. Walaupun aku basah gini, haha

"Yaudah, aku lanjut ya. Salam buat keisha cal" sambil melambaikan tangan dengan menerobos hujan yang tambah deras.

"Gab, tunggu!" Sambil menarik jaket ku yang basah.

"Hmm?" Aku kembali melihatnya.

"Mau ku antar?" Tanya dia.

Loh? Gasalah denger aku?

"Eh, gapapa kok. Udah gajauh dari sini." Tolakku.

"Oh ayolah, tapikan ini hujan, membuat mu makin basah lagi" terus membujukki.

"Calum, gapapa kok. Lagian aku udah basah gini. Nanggung" aku tak tau kenapa ia memegang tangan Ku.

"Bener?" Memper erat tanganku.

"Iya, yaudah aku duluan ya. Biar hujannya ga teralu tambah besar. Dadah Calum!" aku berlari karena hujan semakin besar

~ Calum POV ~

Di .. Dia bener bener perempuan yang baik. Apakah selama ini aku salah paham? dan bertingkah teralu lebih?

Aku kembali ke tempatku tadi. Setelah ku duduk kembali dan memikirkan gabriella, handphone ku berdering.

Drrt.. Drrt..

From keisha <3

Hey cal! Whatsapp? Sudah sampe rumah? Mau video call? Kabari ya!

Love you! xx

Aku pertama kalinya, hanya membaca pesan dari keisha dan aku mengabaikannya. Aku terus memikirkan Gabriella. Sampai aku melihat kembali pesan terakhir dia.

*beberapa hari yang lalu

From gabrengsek

Hey calum. How are you? I hope fine. Aku mengirim pesan ini karena, keisha menanyakanmu. Maaf jika aku menganggu mu.

Terima kasih.

Wait? SEJAK KAPAN GUE NULIS DIA GABRENGSEK?!

Akupun langsung mengganti namanya seperti semula. Gabriella Hood.

Aku hanya tersenyum saat aku mengganti namanya. Aku teringat kembali disaat dengan gabriella. Tertawa, sedih, bermain, bercanda, bercerita.

Aku tanpa basa basi, berdiri dan membayar pesanan ku tadi lalu masuk kedalam mobil dan pulang kerumah.

Karena aku ingin video call dengan kekasihku, Gabriella Hood.

~ Calum's Room ~

Aku kali ini akan mencoba untuk Video call melalui skype.

Jarang sekali aku video call melalui skype. Aku selalu memakai facetime.

Dan Biasanya tengah malam gabriella selalu on. Walaupun dari kemarin dia on dan aku mengabaikannya.

Dan aku on skype hanya untuk melihat gabriella on atau tidak.

Aku sadari bahwa aku belum bales Pesan dari keisha. Jadi sebelum aku ber-video call dengan gabriella sebaiknya aku membalas pesannha dulu.

Dari pada marah.

To keisha <3

Heh kels! I'm fine! Kayanya gabisa kels, aku ada urusan dengan keluarga ku sebentar. Tapi nanti aku video call kamu ya! Btw maaf baru bales!

Too!

Aku membalas 'love you too' dengan singkat. Aku sambil menunggu waktu malam dan dia on, aku mendengarkan lagu dan memainkan Gitarku.

Waktu menunjukan pulul 21:10

Akhirnya dia on dan inilah moment yang ku tunggu

~ Gabriella POV ~

Segarnya aku udah mandi, ganti baju, sudah makan dan segalanya. Aku membuka laptop ku seperti biasa. Karena bosen, aku membuka website Wattpad. Aku suka sekali membaca dari situ. Apalagi tentang fanfiction.

Ketika aku lagi asik membaca ...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf ya gabisa panjang panjang! Authornya lelah sekali! Hehe

Gimana part ini? Pasti rame ya!
Kayanya ada yang balikan tuh haha!

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang