Chapter 10 • Here

498 38 0
                                    

Chapter baru akan update/Publish Setiap hari Selasa dan jumat!
*note: seakan akan berubah

😉

~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~

Lalu Gabriella mengatakan bahwa awalnya dia ingin membawakan sesuatu buat mamahnya Calum. Tapi ternyata Gabriella dan michael terganggu oleh seseorang.

dengan diakhiri dengan Perkelahian.
Dan Gabriella sudah menceritakan semua kejadiannya. Michael terlihat Beristirahat disofa dan tertidur.

"Biarkan dia istirahat." Ucap Calum. "Iya, kasian ya michael. Aku ga tega liatnya" ucap rasa sedih melihat michael.

"Oh ya, aku harus kembali ke kamar mamah ku, dia tidak bisa ditinggal sendiri." Jawab calum dan berdiri. Gabriella pun ikut berdiri. "Bolehkah aku ikut? Aku ingin melihat."

Ucap gabriella. Calum menggenggam tangan Gabriella lalu menuju kamar mamahnya.

Dia me-mengge-ngga-am t-tang-ngan k-ku?

Dengan rasa malu yang tiba tiba, karena Calum hanya begitu menarik tangan Gabriella. Dia tersapu malu lagi hingga pipinya memerah lagi.

Setelah masuk kamar, Gabriella duduk tepat di sebelah kasur dimana mamahnya Calum lagi berbaring.

"Hello tante. Nama aku Gabriella. Aku baru di negara ini dan aku pindahan dari Indonesia." Ucap dan mengenalkan dirinya.

Mamahnya Calum hanya mengangguk kepalanya dan memegang tangan Gabriella. Gabriella sempat terkejut karena mamah Calum tiba tiba memegang tangan Gabriella. Gabriella hanya tersenyum disaat mamah Calum memegang tangannya.

"Tante cepat sembuh ya" ujar Gabriella. Mamah Calum hanya tersenyum dan melepas genggamannya.

Gabriella meminta izin untuk melihat michael sebentar. Ketika Gabriella keluar dari kamar, ia melihat michael tertidur dan ada perempuan yang baru masuk rumah Calum.

"Well, hello." Ucap perempuan itu. "Uhh.. Hey." Jawab Gabriella. "Kamu siapa? Dan Ngapain dari kamar ibuku?" Jawab penasaran. "A-aku gabriella, teman michael dan Calum.

Aku orang baru di negara ini." Jawab gabriella. "Oh gitu ya, kenalin aku Mali kakanya Calum." Sambil mendekati gabriella.

"Kamu dari kapan di aussie?" Tanya lagi. "Aku dari hari sabtu lalu aku sudah di aussie" 

"Oh, i see." Gak lama setelah mereka berbicara, Mali masuk kekamar dan melihat ibunya. Dan gabriella duduk dan membuka hp di sofa sebelah michael.

"Hey mom." Ucapnya sambil memeluk mamahnya. "Hey mali, Where have you been?" Tanya calum. "Aku habis dari Tempatnya Gina."

"Emang gina kenapa mal?" Tanya calum. "Engga papa, dia cuma minta tolong aja. Btw cal, itu perempuan temen baru mu ya?"

"Iya mal, dia baru sekolah disini. Dan belum lama juga." Jawab calum dengan polos. "Cantik juga ya diliat liat." Puji dari mali terhadap Gabriella. "Heh, emang." Sambil tersenyum.

"Wah jangan jangan kamu suka nih sama tu perempuan." Calum hanya terdiam dan senyum senyum sendiri.

"Wah, benerkan ga jawab. Yaudah sana sama temen mu. Biar sekarang aku yang jaga okay." Ucap Mali ke calum. "Okay" lalu dia keluar kamar dan menemui michael dan Gabriella.

Michael pun masih terlelap karena pertengkaran tadi dengan jason. Michael masih merasa kesakitannya. Sambil michael beristirahat, gabriella tetap Menghilangin bekas darah yang ada di pipinya. "Kamu orangnya perhatian juga ya" ucap Calum yang membuat gabriella Terkejut.

"Say wha-- hey! Udah menemani ibumu?" Dengan rada terkejut dan mengalihkan pembicaraannya. "Aku gantian dengan mali." Senyum menghadapi Gabriella. "Makasih ya udah mau menjenguk ibuku." Bilang Calum. "Oh iya, sama sama Cal."

Gak lama kemudian, datanglah Luke dan Ashton ke rumah Calum.

"TENG TONG"
"TENG TONG"

Bel dua kali dibunyikan.

"Itu siapa?" Tanya gabriella. "Biar aku yang buka" calum pun menuju pintu dan membukanya. Calum senang melihat kedua sahabatnya datang kerumah Calum. "Wey! Lu kesini juga?" Ucap calum.

"Ohiya dong! Kan biasa gue sama yang laen pada kesini" ucap luke. "Eh, lu liat si ketek kaga? Perasaan dari tadi gue galiat si ketek" tanya ashton ke Calum. "Dia ada di dalam noh, habis berkelahi" jawab polos. "Demi apalu? Kelahi dengan siapa?" Ucap ahston dengan penasaran.

"Biasa musuhnye, jason." Akhirnya mereka masuk kedalam rumah dan melihat michael.

"Widiw, mantab!" Luke Sambil menjempolkan Michael. "Orang macho kaya gini buktinya" ucap ashton. Gabriella hanya tertawa sambil terus menghilangan bekas luka pada michael. "Gab, kamu kesini sama siapa?" Tanya luke. "Ya mau sama siapa lagi kalau bukan michael?" Tertawa.

"eh malah ketawa, jadi tadi kamu liat berantem dong". "Uh-huh. dan aku yang menghentikan perkelahian mereka" Jawab dengan senyum. Ketika semua lagi berbicara, michael akhirnya bangun. Dan ia baru sadar dan melihat teman temannya pada disini.

"Uuuh sayang sayangku ada disini! ASHTON! AKU KANGEN KAMU!!" Sambil minta pelukkan. Aku, Calum dan Luke mendorong ashton mendekati Michael. "PAAN SIH LU TIGAAN! DORONG-DORONG GUE! WOY! DIEM LU!!!" Ashton dengan nada tinggi. "Udah udah, diem lu" ucap Calum masih mendorong Ashton.

Gabriella sangat bahagia sampai dia terus tertawa. Pada akhirnya Michael berhasil memeluk ashton. "Uu sayang ashton!" Mereka bertiga pun tertawa puas.

Hampir 2 jam dirumah Calum dan menjelang malam ( 18:30 )

"gue pulang duluan" ucap ashton bersama luke dan michael. "Makasih cal! Makasih juga cewe cantik!" Sambil mengedipkan mata kearah gabriella. Ketika mereka semua sudah keluar dari rumah, Calum langsung mendekati Gabriella.

"Kamu mau pulang?" Tanya calum. "Iya nih, sebelum malam." Sambil siap siap membawa tas. "Aku anter sama rumah mu ya."

Wait wait wait. Dia mengantarkan ku? JAM SEGINI? Ya boleh aja sih tapi.. Wow. Unbelievable.

"Mm.. Boleh deh." Mereka berjalan menuju keluar, dan Calum mengantarkan Gabriella kerumahnya.
Tentunya rumah calum dan Gabriella ga begitu jauh tetapi ia sering lupa.

"Oh iya ya, baru ingat rumah mu itu tidak jauh dari rumah ku" ucapnya sambil merasa ingat dan mengarah ke Calum. "Kamu ya, dasar haha" sambil memegang kepalanya dan mengelus rambutnya.

"Nah udah sampai. Kamu mau masuk dulu?" Ucap Gabriella. "Engga aku langsung pulang lagi aja." Jawab Calum. "Oh iya, kamu harus menjaga mamahmu ya."

Calum mengangguk dan langsung berpamitan. "Bener kamu gpp dirumah sendiri? Ya akusih cuma khawatir takut seperti kemarin." sambil memegang tangan gabriella.

"En-engga kok! Aku kali ini bakal baik baik saja, janji". Lalu calum percaya dengannya dan berpamitan.

Okay, aku. Senang. Banget.

Sambil tersenyum senang, Gabriella membuka tasnya.

Wait, dimana .......

[To be continue..]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

gabriella sepertinya mencari atau melihat sesuatu. Apa itu ya?

Gimana part yang kali ini? Maafin ya kalau banyak typo(s)

Love you all! xx

Rebel Heart • Calum Hood [ Volume 1 ] [ ON EDITING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang