SkakMAT(E)

Mate and My Love

Evan PoV
'Sungguh apa dia mate aku?'
'Tentu Evan, aku gak akan salah mengenalinya. Dia mate ku. Dia mate kita Evan' suara serigala Kio.
'Tapi dia manusia,Kio. Kenapa mate kita tidak berasal dari dunia kegelapan juga?'
'Aku tidak tau dan tidak peduli , yang penting dia mate kita. Miliki dia dan tandai segera'

Akupun menutup mindlink ku dengan Kio. Dan memandang kearah seorang wanita yang rupanya cantik malah sangat cantik. Apa dia mateku?
Lalu bagaimana dengan... Kyana?

Kupandang kearah Kyana yang memandang datar ke mateku yang aku sendiri belum tau namanya. Aku tahu pasti dia mendengarkan suaraku tadi ketika menyebut Mate. Sungguh aku tidak tega melihat wajah sedihnya.

Kuakui aku sendiri sebenarnya menyukai Kyana tapi itu tidak bisa karena setiap serigala sudah punya mate nya masing-masing. Dan Kyana bukan mate ku. Walau aku berharap dia adalah Mate ku.
Saat dia mengungkapkan perasaannya jujur aku sangat senang aku ingin membalas perasaannya tapi serigala dalam tubuhku , yaitu Kio menghalangiku dan segera mengambil alih pikiranku sehingga mau tidak mau, rela tidak rela aku harus menolak Kyana.

Dan sekarang aku bertemu dengan mateku didepan Kyana. Aku bisa mengerti bagaimana perasaan Kyana sekarang. Tapi tentang mateku, kenapa dia bisa berada ditempat pangeran Leos?

"Haha...kau bercandakan? Kau mengatakan seolah kak Leos berada disini padahal sebenarnya kau mengejar mate mu kan? Pantas saja kau menuruti keinginan ibunda Ratu untuk turut menemaniku ternyata ada hal lain yang ingin kau temui." Kata seorang wanita yang aku yakini itu suara Kyana bukan mate ku.

"Kau salah. Jangan menuduh orang sembarangan. Aku tidak mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini. Dan mana aku tahu kalau mateku ada di dunia ini." Sanggahku sebisa mungkin.

"Kau seorang Alpha, tidak mungkin kau tidak tahu mate mu disini. Kalau memang kak Leos berada disini harusnya yang membuka pintu ini dia bukan oranglain. Karena aku tahu kak Leos tidak suka berbagi tempat dengan orang asing." Ucapnya lagi yang kaliini membuatku pening , bagaimana bisa dia berpikir seperti itu.

Hei, mate itu adalah pemberian dewa . Bagaimana bisa aku mengetahui mate ku. Dan lagian kenapa gadis ini bisa berada di sini? Yang dikatakan Kyana memang benar , Leos adalah sosok yang tidak mau berbagi apapun dengan orang lain yaa bisa dibilang egois sih tapi itulah dia. Lalu, wanita ini? Kenapa bisa ada disini? Akupun memandangnya sekali lagi. Kaliini kulihat raut wajahnya bingung melihat kami.

"Aku mau mencari kak Leos. Dan selamat yaa sudah menemukan matemu?!?"ucap Kyana sembari ingin pergi,
Dengan secepat kilat akupun menahan tangannya.

"Kau mau kemana? Kita kan disuruh mencari bersama-sama. Kenapa kau jadi seperti ini?"

"Kau...dasar pria tak punya hati. Bagaimana bisa aku berdiri disini, didepan kalian sementara perasaan ku jadi gak karuan. Kau mau aku menangis seperti ini di depanmu , didepan matemu. Sangat memalukan." Airmata Kyana pun tak dapat dibendung lagi. Kini dia menangis tersedu.

Aku yang tak tahu harus berbuat apa hanya bisa menepuk kepalanya dan merangkulnya ke bahuku.
Kyana bukan mate ku dan aku gamungkin memilihnya. Bisa-bisa aku terkena hukuman dari dewa.
Bukannya tidak mau mengorbankan demi cinta. Tapi aku adalah Alpha, banyak bawahanku yang membutuhkan aku juga bangsa sesama kami . Secara rasional, aku tidak akan memilih cintaku demi kesejahteraan bawahan serta bangsa kami.
Maafkan aku Kyana. Sungguh . Maafkan aku.

"Ehem , permisi. Maaf menganggu adegan drama kalian eum...sedikit. Tapi tadi aku mendengar nama Leos disebut-sebut. Apa kalian kesini untuk bertemu Leos?" Suara asing namun menghangatkan hati milik mateku sukses membuat aku dan Kyana berpaling memandangnya.

Ya Tuhan semakin kupandang, dia memang cantik.
'Dasar pria kurang ajar kau Evan, kau memeluk wanita lain dihadapan matemu. Lepaskan Kyana sekarang atau aku akan berubah disini juga.' Ucap Kio yang mengeram di tubuhku.