Satu menyatu

8.1K 497 14
                                    

Haloooo para readersss... 😃😃Maafkan author yang lama ngupdate yaa... 🙏🏼🙏🏼
Dikarenakan selama 3bulan author menjalankan 'misi' dari orangtua sehingga author berada di suatu daerah dimana jaringan sangat sulit didapatkan makanya author lama untuk mengupdate cerita! Tapi tenang saja, sekarang author sudah bisa mengupdate sesering mungkin, karena author telah kembali dan selesai menjalankan 'misi' di negara orang.

I miss you,guyss and Happy Reading!!!💕💕

And anggap aja gambar di panel itu ilustrasi gambar untuk episode ini, hehehe.....

***

Leos PoV

Sungguh pernikahan yang sangat indah, akhirnya aku bisa menjadi wali mengantar adikku ke pernikahannya. Ntah kenapa,sungguh hariini semua berpihak kepada kami seperti Hari pernikahan Kyana & Theo, Cita yang saat ini sedang berdansa denganku saat ini dan Evan yang sedang dikamar paling atas di hotel ini karena Naomi sebentar lagi akan berubah menjadi werewolf karena yaa semalam Evan telah menandainya,dan tentu semua orang tidak boleh mengetahuinya,cukup hanya kami saja.

"Sayang, kamu mikirin apa sih sambil senyam-senyum begitu?" Tanya Cita ngelendot ke dada ku.

"Aku bahagia sayang. Melihat jalan takdir yang memihak pada kita. Kamu tau apa yang lebih buat aku bahagia, Kamu. Karena kamu disini didekapanku saat ini." Citapun tersipu malu mendengar jawabanku.

"PENIPU KAMU,THEO!!!" Teriak seorang perempuan yang sama sekali tidak kami kenal,tapi tiba-tiba saja mendobrak pintu hallnya. Sontak semua para tamu kaget dan berbisik-bisik, juga kami yang bingung dia siapa. Apalagi Kyana dan Theo yang juga memasang muka bingung.

"Kenapa hanya wanita br*ngsek ini yang kamu nikahi? Bagaimana dengan aku ,Theo. Aku juga mengandung anakmu. Huhuhuhu..." Kata wanita itu kemudian , Lagi! Kami sungguh sangat terkejut dan membuat kami semua memandang ke arah Theo.

"Eh.. Anu...sorry! Gue gak kenal siapa wanita itu. Benar dehh?!" Bela Theo pada dirinya sendiri, sedangkan Kyana memandangnya ragu.

"Tega sekali kamu berkata seperti itu Theo! Kamu tega! Aku ini juga sedang mengandung anakmu, aku pikir kamu hanya memberikan cintamu hanya untukku dan ternyata apa ini semua? Kamu malah menikahi wanita itu karena perutnya lebih besar daripada aku? Apa kalau nanti kandunganku sudah memasuki bulan ke-8 kamu akan menikahiku juga?" Jawab wanita itu.

Sontak suasana dalam ruangan ricuh sambil berbisik-bisik. Memang semua orang tahu bahwa Kyana saat ini sedang hamil dan rata-rata berspekulasi bahwa pernikahan ini seperti terpaksa.

"Theo! Apa benar yang dikatakan wanita tersebut? Kamu juga menghamilinya? Mau dimana kamu buat muka daddy dan bunda kamu? Daddy selama ini mengajarimu menjadi seorang pria sejati bukan malah menjadi pria yang kurang ajar." Ucapan om Gorde semakin memperkeruh suasana, ada yang melece dan ada juga yang tidak percaya dan memihak Theo.

"Bener daddy, aku gak kenal wanita ini." Jawab Theo meyakinkan.

"BOHONG!!" Jawab wanita itu dengan lantang dan keras.

"Kalau kamu aja bisa menghamili aku kenapa dia tidak?" Kaliini Kyana yang berkata-kata walaupun pelan tapi aku bisa mendengarnya. Ingat! Aku bukan manusia.

"Ky, sekarang lo mau ikut-ikutan tidak mempercayaiku. Gue ini suami loe. Seharusnya lo lebih percaya ke gue."

Sepertinya Theo sungguh-sungguh tidak mengenal wanita itu. Berarti ada yang tidak beres.

"Sayang, aku gak percaya Theo berbuat seperti itu. Aku tahu sendiri ,Theo anak yang baik. Dia...tidak mungkin ngelakuin hal itu. Ngelantur kalii wanit gila itu." Kata Cita gemas.

SkakMAT(E)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang