Cita PoV
"Sayang, kamu... kamu.. Duh susah banget sih!" Seru Theo sambil melepas tangan Kyana.
"Cut...cut! Theo please lo serius dong. Bangun chemistry kaliaan!!!" Teriak Naomi selaku sutradara atas drama yang dia buat.
Kini kami sedang berada di taman apartemen melatih sandiwara antara Theo dan Kyana. Kata Naomi sih supaya jangan tampak kaku didepan anak-anak.
"Lo yang serius dong ! Daritadi ngulang melulu. Capek tau gak? Atau lo nyari kesempatan dalam kesempitan? Pakai acara salah melulu padahal lo mau megang tangan gue kan." Kaliini Kyana ikut-ikutan menyalahkan Theo.
"Lo pikir gue sudi megang tangan lo. Tangannlo itu bukan tangan manusia makanya gue malas megangnya. Bisa-bisa lo sihir gue nantinya dengan tangan itu." Seru Theo gak mau kalah.
"Gue juga malas berurusan sama manusia kayak lo! Nao, ganti pasangan dong!" Ucap Kyana memohon pada Naomi.
"Gak bisa! Lagian tadi kan kalian udah setuju! Ingat semua demi Cita! Apa salahnya sih ? Lagian kalian ga cape berantam melulu."
Akupun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalaku melihat tingkah ke-3 nya. Mereka sangat berusaha untuk meluruskan segalanya, jadi aku gaboleh terlarut dalam masalah ini. Diam-diam akupun mencoba meluruskan sesuatu yang masih sangat teka-teki tentang Jack. Mengikuti berita yang menimpa Jack dan Jo dari internet. Tapi sejauh apapun aku mencoba menelusuri , aku tidak memdapatkan apa-apa.
"Hai semua... Gimana latihannya?" Tanya Evan yang mendatangi kami setelah menjemput Leos. Leos sendiri tidak disini , dia langsung kekamar untuk membersihkan diri sedangkan Evan menyusul kami kesini.
"Mereka dua ini susah banget dibangun chemistrynya. Gue ama Cita aja capek daritadi melihat mereka." Jawab Naomi sambil menunjuk kearah Theo dan Kyana yang kini saling diaman sambil melipat tangan mereka masing-masing.
"Kalau untuk membangun chemistry itu , kenapa ga biarkan mereka pergi ber-2 , hmm istilahnya berkencan gitu?"pernyataan Evan barusan membuka otakku dan Naomi tapi lain hal dengan ekspresi ke-2 makhluk sana yang menatap horor ke kami.
"Ide yang bagus, daripada kalian berpura-pura menjalankan chemistrynya mending turun langsung ke lapangan." Kataku mendukung ide Evan.
"Yaps, thats good idea ! Kenapa kalian gak candle light dinner aja malam ini, terus nonton midnight gitu wahh pasti dijamin kalian akan mendapat chemistrynya." Ucap Naomi dengan semangatnya.
"No...no... Males ah ngapain juga kami pergi ber-2. Ogah!" Jawab Kyana sambil menatap sengit kearah Theo.
Theo yang tahu akan percuma melawan kami ber-3 hanya memasang muka cemberut dan masam"Ayolah come on! Ini semua demi..." Belum Evan selesai ngomong, Theo sudah memotongnya.
"Okeoke demi Cita kan? Udah bosan kami mendengarnya. Dan buat lo Ky, gue ngelakuin hal ini demi Cita dan semata-mata semua demi Cita. Gue jemput lo nanti jam 7 malam disini. Gue pulang duluan yaa guys." Kata Theo membuat aku tersenyum dan mengutarakan ucapan terimakasih sedangkan Kyana terbengong melihat aksi Theo yang menerima aja.
"Oke Ky, ini waktunya lo untuk prepare yourself for tonight. Selamat berkencan sayang..." Kata Naomi sambil memeluk Kyana yang masih tampak bingung.
***
"Kyana mau kemana?" Tanya Leos begitu melihat Kyana tampil dengan Dress berwarna biru navy dipadu dengan stillo berwarna hitam . Tidak lupa rambut panjangnya diikal dibagian bawah dan accesories seperti kalung dan gelang.
"Leos, Kyana itu mau kencan. Bentar lagi dia akan dijemput." Jawabku sambil tersenyum kearah Leos. Aku tahu belum sampai 5 detik pasti Leos akan bertanya-tanya, karena dia adalah kakak overprotektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
SkakMAT(E)
FantasySIRLEOS GRIFFER, satu-satunya keturunan dan penerus tahta dari dunia kegelapan. Memiliki pesona yahh bisa dibilang wanita manapun bersedia berlutut dihadapannya. Tapi tidak dengan 1 gadis, CITA AMORA gadis dari dunia manusia yang jelas berbeda denga...