Like or Love

11.5K 605 43
                                    

Melly PoV

"Gue gak mau tau, gimanapun caranya pernikahan itu harus batal!"

"Mel, lo seriusan? Lo mau main-main sama keluarga Leos dan Theo? Lo jangan lupa kalau keluarga Theo itu keluarga hukum, dan Leos seorang pengusaha kelas kakap." Jawab Hany yang sepertinya menentang ideku.

"Lo itu gak ngerti perasaan gue! Coba bayangkan kalau lo diposisi gue? Sialan, semua ini gara-gara lo. Gue hanya terpaku pada Cita, padahal bukan Cita yang harus kita singkirkan melainkan Kyana!"

"Lo kok jadi nyalahin gue sih? Okey, gue bantu. Lo gausah takut. Kita akan buat pernikahan itu pernikahan terburuk sepanjang masa." Jawab Hany sambil tersenyum sinis.
***
Hany PoV

'Lo boleh aja nyalahin gue, Mel. Tapi lo nya aja bego mau aja gue manfaatin untuk ikutan bully Cita. Well, gue bantuin lo merusak acara mereka, tapi gue gak akan mengatasnamakan diriku sendiri. Melainkan lo yang akan bertanggung jawab nantinya.'

"Yang sabar yaa Mel. Gue akan selalu ada buat lo." Kataku memeluk Melly yang sekarang sedang berapi-api,

"Makasih yaa Han , lo selalu ada buat gue."

***
Normal PoV

"Apalagi sih?"

"Cita, gue mohon , lo mau sampai kapan diamin gue kayakgini?" Tanya Leos pada Cita. Kini mereka berada di sebuah convention hall mewah untuk membantu mendekor gedung guna acara pernikahan Theo dan Kyana.

"Leos denger yaa, sampai sekarangpun lo gak nyadar apa salah lo. Lo hanya terus minta maaf ke gue, tapi untuk apa maaf lo , kalo ternyata lo adalah dalang semuanya. Bukan hanya ke gue tapi juga ke Jo dan...orangtua Jack." Jawab Cita memberi penjelasan.

"Ohh oke, aku akan berlutut sekarang dihadapanmu meminta maaf, dan aku akan mengunjungi Jo sesaat setelah aku meminta maaf padamu. Dan baiklah aku akan menyerahkan diriku sendiri ke orangtua Jo dan itu berarti aku akan di penjara didunia manusia."

Terlihat Cita berpikir 'benar juga, kalau Leos menyerahkan diri berarti dia akan terkena hukuman. Aku gamau dia menderita karena ditahan. Aduh, bagaimana ini?'

"Lo yakin?" Tanya Cita ragu, sedangkan Leos dengan mantapnya mengangguk dan mulai berlutut dihadapan Cita.

"Ta, gue minta maaf atas kesalahan yang aku buat dan berakibat fatal padamu, aku gak bermaksud membuat isteriku menanggungnya sendiri. Untuk itulah aku disini sayang, dihadapanmu." Ucap Leos dengan sungguh sambil menggenggam kedua tanganku.

"Leos, kamu ngapain sih? Malu dilihatin yang lain."

"Gue gak akan malu karena hal ini. Lo pasti lebih malu saat menanggung semua perbuatan gue."

Citapun merasa airmatanya sangat ingin turun karena terharu tetapi dapat ditahannya.
"Apa Jo bisa disembuhkan? Kalau bisa maka aku akan memaafkanmu. Dan untuk urusan Jack, biarlah menjadi sebuah misteri. Karena didunia manusia ,misteri itu dihalalkan."

"Bisa sayang. Aku janji akan menyembuhkan Jo. Hmn,misteri? Seperti kisah kematian Mi*na dan sidangnya Jessi*a dong?"

"Aku masih marah loh, kamu jangan becandain gitu deh." Kata Cita pura-pura ngambek. Tapi bukan Leos namanya kalau dia tidak bisa menggoda Cita kembali.

"Nak Cita dan Nak Leos, tante boleh bertanya sesuatu pada kalian?" Tiba-tiba ibu Theo menghampiri kami. Yaa memang ibu Theo juga ada di convention hall ini membantu kami.

SkakMAT(E)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang