02 | ASHTON STEELE

493 209 49
                                        

"WHAT THE FUCK?!"

Oh My God. Rumah macam apa ini?! Sudah seperti kapal pecah. Banyak sekali noda di lantai, adapula gelas dan piring bekas ditaruh di mana saja, tv dibiarkan menyala, sampah bungkus makanan dan minuman belum dibuang, dan masih banyak hal menjijikan lainnya. Siapa yang melakukan ini?!

ASHTON!

Siapa lagi kalau bukan dia. Ini semua pasti ulah Ashton dan ketiga temannya yang annoying itu.

"Apa yang terjadi dengan rumahmu, Ed?" Tanya Liam, bingung.

"Ya ampun, Edrea, kau jorok sekali." Seru Louis.

"Aku suka gaya rumahmu, Ed, hehe." Ujar Harry, senyum-senyum.

"Aku tahu, ini pasti ulah Ashton kan?" Tanya Zayn.

Aku hanya diam menutup mulutku dengan tanganku, tidak menjawab perkataan mereka.

"Boys, daripada kita diam melihat ini terus, lebih baik kita bantu Ed membersihkan rumahnya. Setuju?" Tanya dan usul Zayn.

"Setuju." Jawab Harry, Louis, dan Liam.

"Eh, tapi sebelumnya, Zayn, kau harus mengganti bajumu yang basah itu." Usulku.

"Aku kan tidak membawa baju."

"Pakai punya Ashton saja, dia mengizinkannya, asalkan bajunya kembali lagi ke lemarinya dengan rapi."

"Okay. Thanks, Ed." Ujar Zayn.

"Your welcome, Z." Jawabku.

"Oh, iya, Niall? Bagaimana dengannya? Di mana dia?"

Kami—aku, Zayn, Harry, Louis, dan Liam mendengar suara dari arah dapur. Karena penasaran, kami pun berjalan menuju dapur.

"Niall?! Apa yang kau lakukan?!"

"Ak-aku kan tadi sudah bilang kalau aku lapar, dan kalian hanya diam melihat rumah Ed yang berantakan. Daripada aku mati kelaparan, lebih baik aku mencari makanan saja, dan ternyata di meja makan masih ada potongan pizza, ya sudah kulahap saja." Jelas Niall. "Apa kau marah padaku, Ed? Ma-maaf aku tidak bermaksud lancang."

"It's okay, Ni. Aku tidak marah, hanya saja pizza itu sudah tidak layak tuk dimakan. Kenapa kau tidak memakan pizza yang tadi kalian beli?" Jelasku juga.

"Nanti Harry marah padaku. Sewaktu di PizzaHut, Harry bilang jangan ada yang makan pizza ini sampai movie marathon berlangsung atau mau kutinju?" Ujarnya polos sekali. Aku pun menatap Harry dengan  tatapan tajam.

"Hey, aku tidak bermaksud git- okay aku salah, aku minta maaf. Tapi kalau kau benar-benar sangat lapar, kau bisa bilang padaku, Ni." Ujar Harry dengan ekspresinya yang santai.

"Jadi siapa yang salah?" Tanyaku.

"Aku." Jawab Niall dan Harry bersamaan.

"Aku yang salah, Har." Ujar Niall.

"Tidak, Ni. Aku yang salah." Ujar Harry.

"Ak-"

"Cukup, guys. Niall kau boleh memakan pizza baru ini, tapi setelah itu kau harus membantu kami membersihkan rumah Ed. Yang lain, ayo kita bersihkan sekarang." Kata Liam. Dia sudah seperti sosok ayah di mataku.

Aku dan Zayn pun segera mengganti baju—tentunya di kamar mandi yang berbeda.

Harry dan Louis membersihkan ruang tamu, Liam dan Niall membersihkan dapur, sedangkan aku dan Zayn membersihkan ruang keluarga. Semuanya bekerja dengan serius dan tertib, tidak ada candaan dari Louis maupun tawaan dari kami.

MischievousTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang