J E S
"Five, six, seven, eight" gue memberikan instruksi kepada para junior.
"Sya, lo kenapa sih? Semangat dong. Tangan lo diangkatnya jangan setengah-setengah gitu" omel gue.
"Gak perlu marah lagi sih. Gerakan aja yang terlalu susah jadi gue sulit buat ngikutin" Marsya membela diri.
"Ya udah, ni gue ulangin perlahan. Seven, eight. Satu dua tiga empat! Kanan kiri putar!" Jelas gue lebih perlahan sambil mempergakan gerakan.
"Gue istirahat dulu deh" pinta Marsya.
=====
"Semuanya kumpul!" Perintah gue sama anggota cheers.
"Kenapa kak?" Tanya Sofi selaku pemimpin cheers kelas X.
"Besok gue ada rapat OSIS, jadi kalian latihan gerakan yang gue ajarin tadi sampai bisa. Hari jumat harus udah lancar semua."
"Siap kak!" Jawab mereka kompak.
"Gue pamit pulang duluan ya. Jam 4 kalian baru boleh pulang. Bye semua" pamit gue.
Jasmine_Axandria : lo dimana? Gue udah selesai. Pulang yuk!
MelatiPradhamita : aku udah dirumah. Kamu gak bilang mau bareng. Aku jemput aja ya?
Jasmine_Axandria : yaelah, gak usah deh. Ini ada yang nawarin pulang bareng.
'Pulang bareng apaan' gerutuk gue dalam hati. Kalo gak bilang gitu, pasti tu anak jemput gue. Kasian lah dia bolak balik kesekolah.
Gue pun memutar arah, ingin kembali keruang latihan menemui Marsya."Jes" gue menoleh kebelakang.
"Hei Al"
"Mau kemana? Bukannya udah selesai latihan" tanya Alfa.
"Eh, mau nemuin Marsya. Mobil gue dibawa pulang sama Melati" tutur gue.
"Bareng gue aja yuk. Lo gak bosen gitu nempel mulu ke Marsya" Alfa berjalan menghampiri mobilnya dan membukakan pintu buat gue.
"Gue? Marsya kali yang nempel. Lah lo sendiri gak bisa pisah dari Abdi"
"Kasian tu anak, gak ada yang tahan temenan sama dia kecuali gue" gurau Alfa.
Dalam perjalanan hening. Hingga tiba-tiba Alfa bertanya.
"Melati yang anak IPS itu kembaran lo ya kan?"
"Lo kenal? Iya, kembaran gue" gue heran.
"Gak sengaja ketemu, lo beneran mirip banget deh sama dia. Kalo bukan karna bola mata kalian"
"Iya lah mirip, kita kan kembar"
=====
Keesokan hari"Mel, buruan berangkat. Gue nebeng mobil lo, semalem gue lupa beli bensin" teriak gue sambil belari ke garasi.
"Nih, kamu yang bawa" ucap Mel sambil memberikan kunci mobilnya.
Suasana sunyi tercipta di dalam mobil. Walaupun sama kembaran gue sendiri, gue bingung mau ngomong apa.
"Mel, lo mau gak jadi wartawan buat tabloid bulanan sekolah? Tugas lo cuman foto terus kasih ke seksi Mading" tawar gue.
"Hem, kayaknya aku gak bisa deh" jawab Mel.
"Atau gimana kalo lo ikut jadi bagian di seksi mading? Lo bisa ngelukis disana? Kebetulan banget hari ini ada rapat OSIS jadi gue bisa usulin lo buat jadi anggota seksi mading" ujar gue. Sebenernya gue merasa kasian sama Mel, gue cuman mau dia ngerasain indahnya masa SMA. Punya banyak temen.
"Gak perlu, makasih" kata Mel pelan.
Astaga, kenapa mama bisa buat anak kembar dengan perbedaan yang begitu jauh kayak gini. Emang sih wajah kita udah 98% mirip tapi sikap kita bener-bener bertolak belakang. Emang salah punya banyak teman? Emang gak enak dikenal banyak orang? Emang gak enak jadi pusat perhatian? Gue bukan kembaran kayak yang disinetron, yang gak suka liat saudaranya punya banyak temen. Gue malah seneng kalo Mel punya banyak temen.
"Sepulang sekolah aku mau ketoko buku, kalo kamu mau langsung pulang, bawa aja mobilnya" kata Mel.
"Enggak kok, gue bisa bareng Marsya entar. Gue duluan ya. Bye twin" gue beranjak kekelas.
======
OzaKumpret : gue di Jakarta, big baby :*
Jasmine_Axandra : boong lo
OzaKumpret : i waiting you at home :*
Jasmine_Axandra : gue mutilasi kalo lo gak gue temuin dirumah!
Oza itu sepupu gue, dia juga pawangnya Mel. Mel bisa cerita panjang lebar dengan Oza. Gue juga bingung tuh anak pakek dukun yang mana nyampe bisa deket ke Mel.
"Baiklah sekarang kita keruang musik" kata ibu Elva.
"Stt, ibu Elva kapan dateng Sya?" Tanya gue heran.
"Udah lama. Lo aja gak liat. Yuk keruang musik" ajak Marsya.
=====
Diruang Musik
"Alfaka" panggil ibu Elva
Hari ini adalah hari seleksi untuk tampil diacara ulang tahun DHS 2 minggu lagi. Alfa maju dan langsung memegang stick drum. Bukan seperti kebanyakan cowok most wanted yang kebanyakan bermain gitar, Alfa lebih menguasai drum.
10 menit berlalu dan permainan drum Alfa selesai tanpa cacat sedikit pun. Gue tau tuh anak sengaja gak nyanyi biar gak kepilih. Karna repot sih, secara dia merupakan Waketos dan belum lagi dia harus ikut pertandingan basket.
"Axandra Jasmine" absen nomor 2 dipanggil.
Gue maju dan langsung duduk di kursi piano. Gue emang suka banget main piano dari kecil kata mama.
'So I leave my head back down..
'And I leave my hand then pray
'To be only yours I pray
'To be only yours I know now.
'Your my only hope
{OnlyHope}
Hening, gak ada suara. Semua orang diruang musik melihat ke arah gue. Hingga Marsya memulai dengan sebuah tepukan dan disusul oleh tepuk tangan dari yang lainnya.
"Walau ini bukan yang pertama kali, tapi gue masih tetep terpukau tiap denger lo nyanyi" ujar Alfa sambil merangkul bahu gue.
♥♥♥♥♥
Hai dimulmed ada sikembar. Gak nemu cast yang sesuai banget, soalnya di cerita ini Mel itu rambutnya pirang. Jadi gunain imajinasi kalian deh. Kalo ada saran buat cast bilang aja yaVote please...
Thanks For Reading :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me or My Twin?
Genç KurguMenjadi anak populer, ketua Cheers, pintar, anggota osis dan selalu berusaha tampil cantik. Apakah itu tidak cukup untuk membuatmu menyukaiku? -Axandra Jasmine Pradhanita ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ Mempunyai kembaran menyenangkan bukan? Tapi bagaimana jika ki...