13. Another Boy?

8.3K 456 2
                                    

J E S

Hari ini ulang tahun Diamond High School. Jam 06.00 gue sama Melati udah dateng ke sekolah. Mel udah pergi entah kamana gitu dengan kamera kesayangannya. Dan gue lagi bantuin tim dekorasi.

"Jes, Alfa mana nih?" Tanya Deby, ketua tim dekorasi.

"Mana gue tau lah, kok nanyain ke gue" jawab gue.

"Elo kan pacarnya. Telpon gih, spanduknya dia yang pegang" pinta Deby.

Pacar? Gue jadi tersenyum geli inget kejadian minggu lalu. Tapi kenapa nyampe sekarang Alfa diem aja ya dibilang pacar gue? Tau ah, jadi pacar boongan pun gue udah seneng. Setidaknya gak ada lagi yang berani deketin Alfa.

Bruk...

"Eh, elo? Kita ketemu lagi" lelaki bermata coklat itu tersenyum ke gue.

"Kita? Lo siapa masuk-masuk ke sekolah gue? Lo penyusup?" Cecar gue.

"Iya ditaman waktu itu, lo inget Flo kan? Gue alumni sekolah sini juga lagi, baru lulus setahun lalu" katanya.

"Lo salah orang. Gue gak ngerasa pernah ketemu lo dan gue gak kenal sama si Flo Flo itu" gue beranjak pergi. Kok gue gak pernah liat kakak itu ya? Kalo dia lulus tahun lalu, aturan gue pernah liat gitu. Tapi udahlah mungkin dia dulu ansos.

=====

"Jes, ayo cepetan. Tinggalin dulu tugas lo sana. Pertandingannya entar lagi, kita harus udah stand by dilapangan" teriak Marsya.

"Gue tinggal dulu ya, entar kalo gue udah selesai bakal gue bantuin lagi" pamit gue.

Para pemain basket dan tim Cheers sudah berada di lapangan Diamond High School. Kami mulai menyusun formasi, begitupun dengan SMA Pancasila. Sebagai acara pembuka, tim Cheers SMA Pancasila menampilkan performa mereka terlebih duhulu.

"Ready? Five, six, seven, eight" gue memberi aba-aba para anggota. Kami pun menampilkan dengan penuh semangat, diujung lapangan terlihat Melati sedang memfoto aksi kami. 10 menit berlalu dan sekarang tinggal Alfa dan teman-teman yang beraksi. Shoot up, jump up, lay up sudah dilakukan Alfa berkali-kali.
Pada pertandingan kali ini, Abdi tidak masuk tim. Dikarenakan ia harus mengerjakan tugasnya sebagai ketos.

"Mel, foto kita dong" teriak Marsya.

"Okey, satu, dua, tiga" cekrek.....

"Hai sem-"

"Kak Argaaaaaa" kakak kelas XII berteriak ketika melihat lelaki bermata coklat itu mengahampiri kami.

"Kembar?" Kak Arga terkejut melihat gue dengan Melati.

"Iya. Mangkanya jangan sok tau jadi orang" sindirku sinis.

"Maaf deh, gue gak tau kalo lo punya kembaran. Jadi lo cewek kamera itu?" Dia bertanya ke Melati.

"Iya kak" Melati menjawab pelan.

Prittt..... peluit panjang sudah berbunyi, pertanda pertandingan sudah selesai. Gue ngeliat papan skor, selisih dua point. Tapi itu gak penting. Toh SMA Pancasila masih lanjut ke babak berikutnya.

"Gue Bargario Wallance. Panggil Arga aja" lelaki itu memperkenalkan diri.

"Axandra" ucap gue singkat.

"Xandra. Kalo lo?"

"Axandria Melati Pradhamita" ucap Mel

"Oh nam-"

"Kak Arga. Ngapain lo kesini?" Alfa datang dengan keringat yang masih menetes, langsung gue kasih air mineral dan handuk kecil miliknya.

"Makasih" Alfa tersenyum kepadaku.

"Main doang, gak boleh?" Tanya kak Arga.

"Serah lo. Hai Mel" tegur Alfa kepada Melati.

"Em, Al. Lo disuruh nemuin Abdi begitu selesai tanding" kata gue berbohong. Gue gak suka aja liat Alfa ketemu Melati.

"Gitu ya? Ya udah yuk" ajak Alfa.

"Kita duluan. Bye semua" pamit Alfa.

=====

"Al" panggil gue.

"Paan" Alfa masih sibuk membuat undangan. Kami berdua memang diperintah Abdi untuk menyelesaikan undangan yang hari ini udah harus dibagi.

"Kak Arga itu siapa sih? Kok gue gak pernah liat?" Tanya gue.

"Dia kapten basket kita dulu. Selisih 2 tahun dari kita" jelas Alfa.

"2 tahun? Bukannya waktu itu kalo gak salah yang jadi kaptennya kak Alex?"

"Nama dia itu Alexio Bargario"

"Oh gitu"

"Lo suka ya sama dia? Mau idline nya? Gue bantuin deh kalo lo mau" goda Alfa yang membuat gue terdiam. Alfa gak salah nyuruh gue buat naksir cowok lain? Dia gak cemburu? Kalo gitu, jadi selama ini gue itu dianggep apa?

"Gak kok, lagian dia kayaknya suka Mel deh" jawab gue.

"Oh Melati ya" Alfa bergumam pelan.

♥♥♥♥♥

Makin gaje ya? Gak bagus ya? Maaf deh.

Vote! Vote! Vote!

Thanks For Reading :)

Me or My Twin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang