8. Kamu

9.1K 522 6
                                    

M E L

     Alfa gak bohong, waktu kemarin dia bilang tempat dengan view indah. Ini menakjubkan! Jarang ada tempat seperti ini di Jakarta. Lapangan basket terbuka di atas dataran yang lumayan tinggi dengan banyak pohon rimbun sebagai penghalang sinar matahari. Berbagai bunga matahari yang entah bagaimana bisa tumbuh subur dibagian belakang lapangan. Jika sedikit berjalan kebelakang kalian bakal menemukan sebuah ayunan dengan pemandangan aktivitas penduduk dibawahnya.

"Bitch!" Terdengar suara umpatan dari lapangan ketika aku sedang duduk diayunan. Aku menoleh kebelakang, terlihat Oza yang sedang menghampiri dan memeluk Jes. Bahu Jes bergetar menandakan ia sedang menangis. Alfa hanya diam disana dengan mata penuh penyesalan. Anggota Cheers dan basket hanya melihat Jes dengan tatapan iba. Aku langsung segera kesana, mencoba bertanya kepada sahabat karib Jes.

"Jes kenapa?" Tanyaku.

"Melati? Lo bareng siapa kesini?" Marsya terlihat heran.

"Aku bareng Jes sama Alfa. Jes kenapa?" Ku ulangi pertanyaanku. Marsya menghela nafas dan menceritakan kesalahpahaman Alfa.

"Terus Jes sekarang kemana?"

"Pergi bareng cowok, tapi gue gak tau siapa" jelas Marsya.

"Makasih ya kalo gitu" pamitku ingin mencari Jes.

"Mending lo temuin Alfa dulu sana, dia didalem mobil" ujar salah satu pemain basket temannya Alfa.

"Terima kasih" ujarku lalu berlari ke mobil Alfa. Aku membuka pintu depan dan langsung duduk disamping Alfa. Alfa terlihat kacau dan menyesal.

"Kamu kenapa gak dengerin penjelasan Jes?" Tanyaku yang tidak mendapat respon dari Alfa.

"Kamu kenapa bentak Jes?"

"Kamu kenapa gak liat kesedihan dimata Jes?"

"Dan kamu kenapa nuduh Jes sembarangan?" Tanyaku lagi.

"Gue nyesel" suara Alfa terdengar pelan.

"Jes gak pernah jahat, Jes pasti punya alasan kenapa mau nampar perempuan tadi. Kalo kamu beneran sayang, kamu pasti akan berusaha biar dia gak salah bukan malah cari kesalahan dia" nasihatku.

"Gue nyesel Mel, sekarang Jes udah pergi sama cowok yang gak gue kenal. Jes kemana Mel. Gue tau kalo gue salah, tapi gue beneran nyesel"

"Cowok tadi itu namanya Oza, dia bukan orang lain. Dia gak bakalan nyakitin Jes, jadi kamu gak perlu khawatir. Kamu mau lanjut latihan?" Tanyaku.

"Gue udah izin cabut sama yang lain. Maaf ya gue gak sempet nemenin lo buat cari foto, padahal gue harap tadi setelah selesai latihan gue bakalan nemenin lo gitu"

"Ya udah kita pulang aja. Gapapa kok tadi gue udah nikmatin sendirian. Gue gak nyesel datang kesini" kataku.

"Pulang? Bentar lagi aja ya. Sekarang kita jalan berdua dulu. Lo pengen kemana? Atau lo laper gitu?" Tanya Alfa.

"Terserah kamu kalo gitu. Aku gak pengen kemana-mana dan tadi udah sarapan sama Jes sebelum kesini" jawabku.

"Gue laper nih. Temenin gue makan dulu mau gak?" Ajak Alfa

"Boleh deh" Alfa pun menjalankan mobilnya. Aku mengeluarkan handphone dan menghubungi Jes.

MelatiPradhamita : dimana?

Jasmine_Axandra : diculik Oza gila

MelatiPradhamita : gakpapa?

Jasmine_Axandra : gue aman sama Oza.

MelatiPradhamita : kamu tau maksud aku.

Jasmine_Axandra : gak ngerti. Maaf ye, gue balik duluan. Oza tuh nyeret gue, katanya kangen.

MelatiPradhamita : aku ngerti.

       Jes hanya membaca pesanku, Jes bukannya gak ngerti cuman Jes lagi berusaha melupakan insiden tadi. Walaupun kita gak akrab tapi bukan berarti aku gak bisa ngertiin Jes.

"Jes dimana?" Tanya Alfa tiba-tiba.

"Gak tau, biasanya Oza bakalan ngajak Jes ke kedai es krim" jelasku.

"Jes suka es krim?" Alfa heran.

"Banget. Dia maniak es krim stroberry mint sama lolipop" kataku.

"Gue gak pernah liat Jes makan lolipop. Gue kira dia gak suka" gumam Alfa.

"Diet mungkin" ujarku pelan.

"Gak ada guna lagi Jes diet. Kalo lo sukanya makan apa?"

"Es krim vanila sama coklat batangan"

"Lo banyak banget ya bedanya sama Jes" komentar Alfa

"Iya, karna serupa gak selalu sama"

♥♥♥♥♥

Itu mulmed Mel, tapi matanya Mel itu aturan hijau tosca. Gak ada cast yang beneran sesuai.

Vote! Vote! Vote pleaseee

Thanks For Reading :)

Me or My Twin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang