-August, Roma. night-
jeremy senang memfoto benda-benda sejarah maupun antik, kadang aku berakhir menjadi partner in crime saat jeremy bersikeras ingin mengambil gambar di museum-museum yang tak memperbolehkan kamera.
"Ada apa?" jeremy yang melihat lihat hasil gambar yang diambilnya tadi
"Mr. Jeremy smart, kau ini sebenarnya bisa saja menjadi super hot guy seandainya kau sedikit saja melepaskan setiap hobby konyolmu yang membosankan bagi para gadis"
Ujarku blak-blakan sambil menyesap cokelat panasku.
"Dan sepertinya lady yang ada disampingku tidak seperti para gadis payah itu" ujarnya santai
"kau tahu nalu? kau itu terlalu mahal jika dibandingkan dengan mereka"
Kumohon jeremy,,, berhenti membuatku merasa sangat bahagia bersamamu,,
Jeremy,,,
Aku menghela nafas panjang
"Tapi kau bahkan tidak memiliki teman kencan! kau hampir saja disebut-sebut sebagai si genius gila yang tak disukai wanita! aku membacanya di website campus beberapa hari yang lalu"
"Rntuk apa aku peduli" sahut jeremy masih memperhatikan gambar-gambarnya
"Untuk apa aku peduli?' kau tid-"
"Untuk apa aku peduli jika sudah ada gadis yang lebih bernilai selalu mendampingiku dan selalu menghargai setiap detik dari hidupku dari pada sekumpulan mahluk yang sama sekali tak ku kenal"
Oh, jeremy,,,
Wajahku memerah dan mulai salah tingkah
Aku hanya tersenyum mendengarnya
Mendengar pernyataan jeremy yang begitu menyentuh, bagaimana aku tidak bahagia dia juga memiliki sedikit perasaan yang sama denganku?
"kau benar benar sahabatku nalu, kau tahu itu" lanjut jeremy sambil tertawa
Ah..
Bodohnya diriku...Tidak mungkin jeremy memandangku sebagai wanita istimewa...
Karena aku hanya sahabatnya,,,
Sahabatnya,,,
"ya,, benar,,, sahabat yang selalu mendampingimu!" sahutku juga ikut tertawa.
"ya! dan semoga saja berunutng kita akan terus menjadi sahabat hingga tua!" jeremy menambahkan
"...."
semua ingatan itu bercampur aduk dalam mimpi kegelapan yang panjang
-August, Roma. night, Vitto's Car Aston Martin-
"Menjadi sahabat hingga tua..." aku merasa dalam mimpiku terus terngiang kalimat itu
"Sepertinya dia mengigau, apa perlu dibangunkan?" Lugio yang menyetir menyarankan pada vitto untuk membangunkan gadis itu
Vitto tak banyak merespon terhadap vivi yang tertidur di jok belakang
"tidak, tak masalah" ujar vitto sambil menutup matanya yang juga sedang beristirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY and DEVIL (TAMAT)
RomanceTerjebak dalam organisasi Hitam Mafia Italia? Kehilangan kedua orang tua akibat kecelakaan pesawat? Diculik oleh para Mafia dan dijadikan Penerjemah Pribadi? Kehilangan jejak tentang Sahabat sekaligus Pria yang paling Dicintai... Viv...