Terjebak dalam organisasi Hitam Mafia Italia?
Kehilangan kedua orang tua akibat kecelakaan pesawat?
Diculik oleh para Mafia dan dijadikan Penerjemah Pribadi?
Kehilangan jejak tentang Sahabat sekaligus Pria yang paling Dicintai...
Viv...
Sudah 2 hari aku demam tinggi, dan spertinya Mama Rose yang memerintahkan berbagai anggota famili untuk mengecek keadaanku setiap jam.
Siang ini seperti hari hari sebelumnya, makan siangku dibawa ke kamar chloe yang sudah dipasang penghangat baru.
Palevi yang sangat sering mengunjungi dan memasak masakan aneh yang ia sebut 'penyembuh'
"Kau harus cepat sembuh, setiap makan pagi kami tidak memiliki topik sindiran lagi" Palevi memberikan ekspresi tersenyum polos.
Pria ini selalu senang membuatku merasa menjadi satu-satunya badut, yang secara rutin membuat trend topik obrolan penghinaan yang sangat pas dan akurat, ya tentu saja selalu si vivi naluya menjadi korbannya.
"Tentu saja aku harus cepat sembuh, perutku sudah tidak tahan dengan semua experimen buatanmu"
Palevi seperti perawat pribadi vivi 2 hari ini, ia menjadi suster sekaligus chef amatir dan,,,
"Hei nona, apa kau benar benar tidak tahan dingin?"
"Kau pikir aku pura pura membeku?"
Palevi memutar kedua matanya, memberikan isyarat tidak tahu bagaimana bisa vivi membeku dikasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu mengangkat kursi dan meletakkannya disamping vivi,,,
"Lady, kau tahu tidak siapa yang berlari secepat kilat dan langsung mengangkatmu?"
Benar juga, kalau dipikir pikir aku tidak lupa siapa yang membawaku ke kamar pemimpin mafia Trope x, dan tidak ada seorangpun di famili yang peduli padaku kecuali mama rose dan,,,
"... kau??" jawabku spontan.
"Hahaha! Sebenarnya aku ingin" Palevi menggelengkan kepalanya dan tersedak dalam kalimatnya sendiri.
"Sayangnya, ada kesatria berbaju hitam yang langsung melompat dan menyelamatkan sang puteri"
"?"
Palevi memberikan tatapan mengejek yang lur biasa menjengkelkan, mata cokelatnya memberikan pesan agar aku bersiap untuk mendengar kenyataan yang bahkan seluruh anggota keluarga tidak harapkan .
"Kakak tertua, vitto"
"Ia bahkan tak berhenti berhentinya memberikan hukuman pada seluruh anggota keluarga yang membiarkanku tertidur dengan pemanas yang rusak".
