(Ilustrasi: Resi Bagaspati tewas setelah menganugrahkan Chandrabirawa pada Narasoma.)
Narasoma terhenyak mendengar jawaban Pujawati, sungguh dia tidak menyangka bahwa Pujawati-lah putri dari Resi Bagaspati yang memang akan dijodohkan padanya.
Pujawati sudah menduga kekagetan Narasoma, lalu bertanya perlahan, "Apakah Pangeran menyesal telah melamarku beberapa saat yang lalu?"
Narasoma pun tersadar dari kekagetannya, namun sebagai seorang ksatria dengan harga diri yang tinggi, sungguh pantang baginya untuk menarik kata-kata dan menjilat ludah sendiri. Dia berkata, "Tidak, Pujawati. Sungguh mungkin walaupun aku tahu dari awal kau adalah putri Resi Bagaspati, aku akan tetap terpesona padamu karena kebaikan perilakumu, keindahan tutur katamu, apalagi kelezatan masakanmu yang membuatku teringat pada masakan ibuku di rumah. Jodoh adalah suratan Dewata dan cinta adalah misteri hati terdalam yang seringkali tidak masuk di akal manusia, namun aku telah yakin bahwa kau adalah jodohku, Pujawati."
Perkataan tersebut sungguh menenangkan hati Pujawati dan membuatnya bahagia, karena mimpi-mimpinya selama beberapa bulan terakhir ini telah menjadi nyata. Narasomalah yang kerap hadir di dalam bunga tidurnya dan menyatakan cinta kepadanya, menjawab kerinduan dan mengisi kesepian hatinya yang sudah beranjak dewasa.
Kemudian Narasoma dan Pujawati pun menghadap Resi Bagaspati dan menyampaikan maksud mereka untuk menikah. Betapa bahagianya Resi Bagaspati menyaksikan putrinya begitu bahagia bersanding dengan pria yang selama ini diimpikannya, serta memiliki menantu yang gagah dan cakap serta seorang pangeran kerajaan besar. Tanpa menunggu lama, Resi Bagaspati pun segera menikahkan mereka berdua di pertapaan. Narasoma dan Pujawati pun menikmati masa pengantin baru di pertapaan dengan penuh kebahagiaan.
Setelah beberapa waktu berlalu, Resi Bagaspati mulai bertanya-tanya kapan Narasoma akan kembali ke Mandaraka dengan membawa istrinya, Pujawati. Namun Narasoma hanya menjawab belum ingin kembali dan masih betah di pertapaan. Lama kelamaan Narasoma pun seringkali menghindar bila diberi pertanyaan yang sama, bahkan sangat jarang bertemu dengan Resi Bagaspati karena setiap hari dari pagi sampai petang sibuk mencari hewan buruan di hutan. Pujawati pun merasakan ada hal yang aneh dengan perilaku suaminya, sehingga suatu hari dia pun menghadap ayahnya.
"Ayahanda, aku merasa ada yang aneh dari kepergian Kanda Narasoma untuk berburu setiap hari," ucap Pujawati kepada ayahnya.
Resi Bagaspati merenung sejenak dan roman kesedihan muncul di wajahnya. Dia berkata, "Aku pun merasa begitu, Putriku Pujawati. Tetapi aku belum bisa menanyakan permasalahannya. Jangankan bicara dengan Narasoma, bertemu muka dengannya pun aku sangat sulit karena sepertinya dia selalu menghindariku. Apakah ananda sudah menanyakan langsung apa permasalahan sebenarnya kepada Narasoma?"
"Aku sudah mencoba, ayahanda. Tetapi Kanda Narasoma tidak mau bercerita."
Resi Bagaspati berpikir sejenak, lalu berkata, "Mungkin Narasoma merasa risih karena kehadiranku. Kalau begitu nanti malam sampaikan kepadanya bahwa besok aku akan pergi berburu seharian sehingga dia tidak usah pergi. Nanti cobalah ananda bujuk Narasoma untuk bercerita apa masalahnya."
"Baiklah, ayahanda."
Keesokan harinya Pujawati dan Narasoma hanya menghabiskan waktu seharian berdua di rumah mereka di dalam pertapaan, sedangkan Resi Bagaspati pergi berburu dari pagi dan belum kembali. Pujawati pun menunggu waktu yang tepat sampai akhirnya bisa bertanya kepada Narasoma tentang permasalahan yang mengganggunya.
"Kanda Narasoma, apakah Kanda memiliki persoalan berat yang sedang memenuhi pikiran Kanda selama ini?" tanya Pujawati dengan hati-hati. "Dinda merasa sedih melihat Kanda sering melamun dan jarang bertemu dengan ayahanda Resi karena selalu pergi berburu dari pagi hingga petang setiap hari."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHACINTABRATA SUKMA WICARA PART II (CINTA MATI DEWANATA)
Narrativa Storica"Mahacintabrata" adalah sebuah novel modern bagi penyuka wayang atau siapa pun yang ingin tahu tentang seni warisan budayawan Indonesia ini. Kisah pewayangan akan diceritakan dengan bahasa yang sangat menarik dan mudah dicerna, sehingga membuat pemb...