One

23.6K 578 10
                                    

Franda berjalan di koridor sekolahnya dengan langka gontai dan muka kusut.

"Nda lo kenapa deh? Gitu banget mukanya" Syena mensejajarkan langkahnya dengan Franda

"Hmm"

"Kalo ada masalah cerita dong Nda. Lo ngga anggep gue sahabat lo lagi? Nda plizzzz!!" Syena memegang kedua tangan Franda dan memperlihatkan puppy eyes andalanya.

"Gueputusna" jawab Franda tanpa jeda

"HA! Apa? Putus? Putus sama arif?"

"Ya, dia yang mutusin gue. Padahal lo tau kan gue udah cerita semuanya tentang masalah keluarga gue, gue udah percaya sama dia, tapi apa? Dia selingkuh na" air mata franda lolos jatuh dari matanya

"Udah nda, mungkin dia bukan jodohmu. Tuhan pasti udah siapin seseorang yang lebih pantes buat lo, buat jadi moodbooster lo. Udah jangan sedih, kan ada gue" syena memeluk franda.

"Maaf na bukanya gue ga percaya sama lo, tapi lo tau kan gimana gue setiap hari, gue ga mau jadi pikiran lo, makanya gu-"

Syena memotong ucapan franda "iya nda gue tau kok. Kalo gue jadi lo juga gue gitu. Udah gapapa. Nanti gue cariin deh yang baru, nanti gue ke biro jodoh"

"Na gue masih mudah masih laku ngga usah ke biro jodoh segala kali" franda melepas pelukan syena dan menatap tajam syena

"HAHA bercanda frandaaaa" tawa pun pecah dari syena dan franda

"Udah yuk ke kelas, keburu bel"

Franda dan syena memang sudah bersahabat sejak mereka memasuki masa SMA ini. Walaupun baru dua tahun bersahabat tapi tak ada yang bisa memecahkan persahabatan mereka. Syena mengetahui semua masalah franda, dan ya memang franda setiap hari harus menanggung beban masalah keluarganya. Menurut franda, dia membutuhkan seseorang yang mampu menguatkannya selain syena, ya semacam moodbooster, namun bukan berarti franda mengacuhkan syena. Syena pun sudah memaklumi keadaan franda.

Freza Dan FrandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang