"Lepasin dia!" Teriak seorang lelaki dari arah belakang tua bangka
Franda menoleh ke arah suara tersebut "loh?"
"Siapa anda?!" Tanya tua bangka
"Lepasin dia atau ini detik terakhir lo hidup!" Jawab lelaki itu
"Wah nantangin saya kamu ya! Habisi dia!" Perintah tua bangka kepada anak buahnya
Franda yang masih di dalam mobil hanya bisa berdoa semoga tuhan melindungi lelaki itu, sedangkan tua bangka hanya merorok sante bersender kepada pintu mobil
Terlihat si lelaki itu pintar beladiri. Ketiga anak buah tua bangka sudah tersungkur ketanah
"Brengsek!" Ucap tua bangka sambil membuang puntung rokok ke tanah dan menginjaknya
"Mati lo!"
Bug!
"AAAAA STOPP!!" teriak franda dari dalam mobil
Satu pukulan mendarat di pipi lelaki itu, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar
Bugg!!
Lelaki itu membalas pukulan yang lebih keras kepada tua bangka tersebut. Dengan sekali pukulan tua bangka tersebut langsung terjatuh dan berlari kabur bersama anak buahnya
Lelaki itu membuka pintu mobil membantu franda keluar "lo gapapa?!"
Franda hanya memasang tampang bingung
"Lo gapapa?" Tanya lelaki itu kedua kalinya
"Loh? Lo siapa? Syena mana? Lo culik dia ya?!" Tanya franda yang mengira dia menculik syena
"Syena siapa?"
"Jangan pura-pura ga tau! Dimana syena atau gue teriak nih!!" Ancam franda
"Apa-apaan si! Gue tadi ga sengaja denger suara cempreng lo minta tolong. Yaudah gue tolongin kan" jelas lelaki itu
"Lo pasti penculik! TOL-" belum sempat selesai berteriak, syena datang
"Nda lo gapapa? Gue bawa polisi nih!" Tanya syena yang datang bersama polisi
"Loh?" Franda bingung
"Para penjahatnya sudah kabur pak. Mereka lari ke arah sana, dan ini mobil mereka" ucap lelaki itu kepada polisi
"Baik lah akan saya kejar. Terimakasih nak" polisi mengejar para tua bangka
"Nda lo gapapa kan?" Tanya syena menghampiri franda yang sedang bingung
"Lo ga diculik na?"
"Lah kan lo yang hampir diculik, kenapa jadi gue?"
"Dia siapa?" Tanya franda pelan sembari menoleh ke arah lelaki yang menolongnya tadi
Syena menatap lelaki itu dengan tatapan mengintrogasi
"Gue adit" ucap lelaki itu datar yang kini bernama adit
"Adit?" Tanya franda bingung
"Aditya alfarizi"
"Oh adit. Gue syena, ini temen gue franda" ucap syena mengulurkan tanganya kepada adit. Sedangkan franda malah membuang muka malas
"Temen lo cuek banget" adit melirik franda
"Biasa, maklum baru kenal"
"Lo bukan orang jogja ya?" Tanya adit
"Masalah?!" Ucap franda ketus
"Dih! Sa ae mbak!" Jawab adit tak kalah ketus
"Iya kita bukan orang sini, kita dari jakarta. Nah lo sendiri?" Tanya syena

KAMU SEDANG MEMBACA
Freza Dan Franda
Humor"Menunggu itu resikoku mencintaimu" -franda "Bertahan untuk tidak mengungkapkan lebih sakit dari patah hati" -freza