Sepulang sekolah freza mengajak franda untuk makan siang di cafe choco
"Lo pesen apa?"
"Samain aja kayak lo, ice creamnya jangan lupa" jawab franda
Freza mengangguk dan menuliskan pesanan mereka lalu menyerahkan pada pelayan
"Lo kenapa suka banget ice cream si?" Tanya freza
"Ya karna gue suka, kalo gue ngga suka ngga bakal suka banget kan?"
Freza hanya menatap franda dengan tampang bego
"Anjir haha" franda tertawa melihat ekspresi freza
"Gue tau gue ganteng" ujar freza kepedean
"Najis" franda memutar bola matanya malas
"Lo juga"
"Najisan lo lah!"
"Lo lebih"
"Lo lebih gede!"
"Lo iya"
"Najis lo tebel banget"
"Apalagi lo"
"Freza!!!" Ucap franda gemas karena freza terusterusan bisa menjawab
"Apa sayang? Gue di depan lo jadi ga usah teriak-teriak, gue ga bakal ilang kok"
"Ya allah ampuni dosa hambamu ini" ucap franda sambil menjatuhkan kepalanya ke atas meja
"Pacar gue lucu banget si" freza mengacak pelan rambut franda
Franda mendongak saat mendengar kata pacar "pacar?"
Freza terlihat gugup "calon hehe"
Franda tersenyum "calon terus"
"Cie kode minta ditembak ciee"
Pipi franda memerah malu
"Gue tembak nih sekarang. Lo mau ngga jadi pacar gue?" Tanya freza
Mata franda melotot, tubuhnya seperti melayang, senang
"Eh bercanda hehe" ucapan freza sukses membuat ngilu hati franda
Setelah terbang lalu dijatuhkan begitu saja ke dasar bumi, sakit
"Ngga lucu" ucap franda datar
"Ngga nglawak juga tuh"
"Tau deh" ucap franda ketus lalu diam seribu bahasa sambil menikmati makanannya yang baru saja datang
Beberapa menit mereka dilanda keheningan. Franda masih kesal dengan freza, sedangkan freza merasa bersalah
Akhirnya dengan penuh keberanian freza memecah keheningan
"Franda.." panggil freza dengan hati-hati
Franda mendongak menatap freza
"Maafin" ucap freza sambil mengangkat jari jelingkingnya
Franda hanya melirik jari kelingking freza lalu kembali menatap icecreamnya
"Ndaa.." freza memanyunkan bibirnya
Akhirnya franda membalas jari kelingking freza, namun franda tetap menunduk
"Ih franda..."
Franda menatap freza "ya gue maafin!"
"Janji ga bakal gitu lagi hehe"
Freza tersenyum manis, bahkan sangat manis
Franda juga tersenyum dan mengangguk

KAMU SEDANG MEMBACA
Freza Dan Franda
Humor"Menunggu itu resikoku mencintaimu" -franda "Bertahan untuk tidak mengungkapkan lebih sakit dari patah hati" -freza