Author POV
Saat baru keluar kelas tiba-tiba tangan franda ditarik dengan sangat kasar oleh seseorang
"Apa-apaan si lo!" Bentak franda
"Ikut gue!" Tangan franda ditarik paksa oleh amel dan shela yang tidak lain adalah dayang-dayang prily
"Lepasin anjing! Mau lo apa si? Lo siapa berani banget sama gue!" Franda meronta ingin melepaskan tangannya dari amel dan shela
"Lo bisu apa gimana? Gue nanya kenapa diem aja! Jawab atau gue teriak sekarang!"
Saat mulut franda sudah siap berteriak dengan sigap prily membius mulut franda hingga franda jatuh pingsan
Ternyata prily membawa franda ke gudang belakang. Gudang ini benar-benar jarang dilewati oleh murid-murid pusat jaya, bukan hanya letaknya yang berada di bagian paling belakang sekolah, gudang ini juga terkenal angker
"Masukin dia!" Perintah prily kepada amel
"Lo yakin? Ini terlalu gila pril" jawab amel
"Lo mau gue masukin juga?" Tanya prily kejam
"Eng..engga" amel mendorong tubuh franda-yang masih pingsan- ke dalam gudang
Brakk!!
Tanpa sengaja tubuh franda yang didorong oleh amel mengenai ujung kursi. Darah segar keluar dari kepalanya
"Mel gila lo!" Ucap shela kaget saat melihat franda
"Mampus! Biar dia tau rasa!" Ucap prily
"Kunci pintunya!" Perintah prily kepada shela
"Cabut!" Ajak prily saat pintu sudah terkunci
Di dalam gudang franda masih terbaring pingsan dengan kepala mengeluarkan darah segar
-----
"Syena kenapa teman kamu lama sekali?" Tanya bu fina kepada syena. Pasalnya franda izin ke belakang sampai jam pelajaran berakhir. Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Anak-anak pun sudah berhamburan keluar kelas, tersisa bu fina, syena, dan putra
"Saya juga ngga tau bu. Kalo tadi saya temenin dia, pasti ngga bakal selama ini" kata syena khawatir
"Ya sudah cari dia. Putra, bantu cari franda" perintah bu fina
"Siap bu" jawab putra
Bu fina pergi meninggalkan kelas diikuti syena dan putra
"Kita cari kemana?" Tanya syena
"Gue males" jawab putra
"Ih lo mah. Lo kan sering godain franda juga. Bisa jadi franda ga balik kelas lagi gara-gara muka liat muka lo"
"Gue ganteng gini anjir"
Syena terlihat sangat khawatir. Ia duduk di bangku depan kelas. Putra pun ikut duduk
"Lo ngapain ikut duduk?" Tanya syena saat melihat putra duduk di sampingnya
"Kalo gue pulang lo marah" jawab putra
Syena celingukan kesana kemari membuat putra risih melihatnya
"Lo bawa hp?" Tanya putra
"Bawa lah, kenapa?"
"Lo ngga gunain hp lo buat hubungin franda gitu? Kok lo lemot si?"
"Oh iya kok gue lemot ya?" Syena menepuk pelan jidatnya "bentar" syena mencoba menghubungi franda
"Nyambung put" ucap syena sumringah
Drrt...drrrtt..
Putra mengambil tas franda yang di dalamnya seperti ada yang bergetar

KAMU SEDANG MEMBACA
Freza Dan Franda
Humor"Menunggu itu resikoku mencintaimu" -franda "Bertahan untuk tidak mengungkapkan lebih sakit dari patah hati" -freza