Setelah mereka menghabiskan waktu berdua di rooftop, mereka kini berjalan menuju parkiran untuk segera pulang. Mereka terlalu asik di rooftop sampe bolos 2jam pelajaran terakhir
"Za rooftop tadi dijadiin tempat khusus buat kita ya"
"Lo mau kita nikah di rooftop tadi ya?" Goda freza
"Dih lo ngarep banget ya kita nikah? Dari tadi nikah-nikah mulu deh"
"Lo juga ngarep kan?"
"Banget lah"
Freza tertawa "tuh kan lo juga ngarep banget malah"
"Ga ga ! Gue ga sadar ngomong gituan!" Elak franda
"Lo ga sadar gara-gara lo cinta banget sama gue kan? Yakan? Ya dong" freza tertawa lagi
"Awas za!" Teriak franda
"Tuhkan lo ketawa mulu si jadi nabrak orang kan!"
"Lo gapapa?" Tanya franda kepada orang yang ditabrak freza
"Gapapa kak, maaf" ucap cewe itu lirih
"Yang salah freza. Heh beruang minta maaf dong!"
"Ck" freza memutar bola matanya malas "maaf ya dek"
"Gapapa kak" jawab cewe itu
"Nama lo siapa? Kelas 10 ya?" Tanya franda membantunya berdiri dan duduk di bangku terdekat
"Anisa kak, kelas 10"
"Oh anisa"
"Panda ayo pulang" rengek freza
"Bentar ih" franda melirik tajam ke arah freza
"Ya udah dek gue balik dulu ya, lo gapapa kan? Maaf ya" ucap franda kepada anisa
"Gapapa kok kak" jawab anisa
Franda dan freza meninggalkan anisa yang masih duduk di bangku tersebut
"Lo sok baik" ucap freza
"Gue baik beneran!"
"Gue ga suka"
"Kenapa?"
"Gue udah liat aura dia ga baik" ucap freza dengan pedenya
"Paranormal lo?"
"Gue serius"
"Yadeh" ucap franda pasrah
Mereka sudah duduk di dalam mobil dan menuju ke arah pulang dengan keadaan hening
"Nda?"
"Hmm" jawab franda tetap melihat ke arah luar kaca mobil
"Lo marah?" Tanya freza
"Ga"
"Yaelah maaf. Gue kan tadi cuma ngingetin lo. Jaman sekarang kan banyak tuh yang fake, cuma pura-pura baik" jelas freza
"Ya"
Freza membuang nafasnya kasar
Keadaan kembali hening
Hening
Hening
Hening
"Ini kok bukan arah jalan kerumah gue za?" Tanya franda saat menyadari ini bukan arah kerumahny
"Emang"
"Lah kita mau kemana?"
"Nah kita kesini" jawab freza saat mobilnya berbelok menuju ke sebuah mall terkenal di kotanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Freza Dan Franda
Umorismo"Menunggu itu resikoku mencintaimu" -franda "Bertahan untuk tidak mengungkapkan lebih sakit dari patah hati" -freza