chapter 8

21.1K 2.1K 75
                                    

Haii !!

Happy reading all. mungkin kalian berpikir aku adalah author pling labil sedunia. (Private-gak-private-gak), (Kok katanya pedang cahaya nyala, tapi kok mati aja nih cahayanya, mati listri kali yaaa) hahhahah

tapi percayalah, tunggu aja yaaa kelanjutannya. Aku akan berusaha mengemasnya agar kalian gak kecewa :P

Halah, lama banget ngocehnya. Happy reading deh :*

 Happy reading deh :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



********************************


"OH-MY-GOD!!" pekik asmine pelan. Matanya membelalak lebar spersekian detik Jasmine tersadar.

"Kalian lihat itu..??" Gamma memelankan suaranya. Semua mata membelalak tak percaya.

"Apa mereka marah sekarang ?" Sahut Thalia tak kalah pelan.

"Run!!" Teriak seseorang menyamakan kaki mereka untuk melangkah secepat mungkin, sejauh mungkin.

Jasmine langsung melangkahkan kakinya cepat. Hutan ini begitu membingungkannya.

"Kita tak membawa pedang bukan?? kenapa mereka mengejar kita sekarang???" Ucap Selena sambil tetap berlari cepat.

Tak disangka oleh mereka,  pohon pohon di sekitarnya mengamuk murka, pedang itu sudah tak ditangan mereka namun tetap saja dedaunan pohon itu menyambar nyambar keras memburu Jasmine dan teman temannya.

Jasmine mempercepat langkahnya, napasnya memburu tak beraturan, tiba tiba Jasmine mengerem langkahnya cepat hingga terjatuh.

"Aww!" Jasmine memekikkan suaranya pelan.

Akar akar menyeramkan keluar dari tanah, mereka terlihat buas dan siap menyeret Jasmine. Jasmine memundurkan badannya pelan, mencoba tak menarik perhatian akar akar buas itu.

Namun sayang, akar akar itu tak bodoh. Dengan cepat  akar itu merambat menujuu tubuh Jasmine. Dengan sigap Jasmine berdiri, menghindari kejaran akar akar itu.

"Ouuuch!!" Ucapnya saat kakinya tak bisa menopangnya, Jasmine terjatuh lagi. Jasmine memegang kaki kirinya yang terlihat membiru.

Jantung Jasmine berdetak lebih dari normal, tubuhnya gugup melihat sesuatu yang semakin cepat menghampirinya. Akar akar itu terlihat siap menerkam tubuh Jasmine, membelitnya hingga dititik oksigen terakhir.

"Nooooo!!" Teriak Jasmine keras. Jasmine menutup matanya rapat. 

"Are you okay ?" ucap seseorang mengagetkan Jasmine.

Jasmine membuka matanya, seseorang telah mengangkatnya dari tanah mendahului akar akar itu. Jasmine mengeluarkan napas leganya.

Saat ini Jasmine sedang berada di gendongan seseorang, kaki kirinya tak dapat di gerakkan tiba tiba, membuatnya harus terus mengantung di gendongan orang itu. Jasmine mendongakkan kepalanya, melihat tepat wajah seseorang yang menolongnya.

THE FOS ACADEMY 2 : SHAKING GRASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang