THE FOS ACADEMY 2 : SHAKING GRASS

Chapter 1

Hai semuaaaaa. Aku mau minta maaf buat Chapter 31 di The fos Academy. peace :P
Kalian tetap baca ceritaku kan ? Aku mohoooon.
Buku kedua ini, temponya agak lambat yaaaa. Gak menggebu gebu kayak di the fos academy sebelumnya. mohon sarannya, kali aja ada part yang awakwrd disini. Menerima komen inline kok :)

Happy reading. Semoga gak mengecewakan seperti chapter 31 :P

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Tempat tergelap dari yang gelap.
Tempat dimana tak pernah mengembalikan jiwa jiwa yang masuk kedalamnya.

Tak kenal kata pulang,
Atau kembali.
Tak ada satupun jiwa yang terselamatkan.

Tidak ada orang yang bisa keluar.
Mereka hidup atau mati
Entahlah
Tak ada seseorang pun yang berani mengungkit namanya, ceritanya.

Hanya satu kata yang menggambarkannya.
Terlarang !
Masuk tanpa keluar.
Hidup atau mati.
Bertahan atau hilang selamanya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jasmine mengedarkan pandangannya ke segala arah. Pohon besar menjulang tinggi, rumput liar dimana mana. Lembab, gelap itulah yang dirasakan Jasmine disini.

Jasmine mengarahkan pandangannya kearah orang orang yang bersamanya.

Lykaios terlihat bersandar di pohon besar, mimik wajahnya terlihat serius memikirkan sesuatu.

Thalia dan selena terlihat duduk diatas pohon yang tumbang. Dengan sesekali menatap Jasmine kesal. Thalia tetap mengamankan pedang cahaya ditangannya tanpa pernah melepasnya sedetikpun.

Gamma duduk di dekat Thalia, dia terlihat merenung, tatapannya kosong menghadap tanah.

Jasmine mengeluarkan napasnya berat. Dia sedikit menyesal memilih arah timur untuk kabur dari the Fos academy.

"Kita akan bermalam disini" ucap Mr. Drew mengagetkan Jasmine.

Semua mata tertuju pada Mr. Drew yang datang dari entah kemana membawa ranting pohon kering.

"Yah. Kakiku sudah menjerit berlarian berjam jam" ucap Thalia sambil melirik ke arah Jasmine. "Bahkan yang membawa kita kesini tak tau sedikitpun" lanjutnya sinis.

"Yah. Aku tau. Tapi kenapa kau ikut dengan kita ?" Balas Jasmine sinis. Dia sudah capai mendengar omongan Thalia yang terus mencacinya.

"........" tatapan Thalia semakin tajam

"Apa kau memanfaatkanku lagi untuk lari dengan pedang itu?? Seharusnya aku rak mempercayaimu Thalia. Buku ini tidak benar benar akan dilenyapkan bukan??" Ucap Jasmine tinggi.

"Buku itu benar akan dilenyapkan!" sahut Selena enteng.

"Benarkah ??" Ucap Jasmine dengan nada tak percaya.

"Yah. Aku mendengarnya dari Rebecca" lanjut Selena

"Jadi kalian menghianati Rebecca? Persahabatan yang manis" sindir Jasmine.