Chapter 25

21.3K 1.9K 95
                                    

Jasmine menatap sosok di depannya yang terbaring lemah. Sedari tadi dia berada disamping tubuh Gamma yang tak kunjung terlihat tanda kehidupan.

"Dia akan sadar nanti" seseorang mengangetkan dirinya. Mr. Menghampirinya, duduk di dekat Jasmine.

"Sampai kapan kita akan menunggunya Drew" gumam Jasmine pelan.

"Aku yakin dia akan sadar Jasmine. Kau percaya itu bukan ?" Ucap Mr. Drew menenangkan Jasmine.

Jasmine mengangguk pelan. Dilihatnya wajah Gamma nanar. Bercak darah yang tercecer di tubuhnya pun kini sudah kering. Namun tak kunjung ada ferakan gerakan kehidupan di sana.

Jasmine mengangkat tangannya pelan. Mencoba menyentuh Gamma namun tertahan. Ada suatu penyesalan yang mendalam melihat Gamma tak berdaya seperti ini.

Dengan pelan Jasmine mendaratkan telapak tangannya ke kepala Gamma, mengusapnya pelan, membersihkan sisa sisa darah di dahi Gamma.

"Gamma, sadarlah" gumam Jasmine pelan . Senyum tersungging di bibirnya, namun tidak dengan matanya.

"Gamma, bangunlah !" Ujarnya sekali lagi "Gamaaa... tolong bangunlah!!" Ucapnya sambil meremas pergelangan tangan Gamma kuat. Tubuhnya bergetar tak mampu menahan godaan air matanya untuk keluar. dan pertahanan itu kini sudah jebol. Sudut bibirnya pun tak bisa menahan untuk terangkat ke atas lagi.

Jasmine mendaratkan kepalanya pada dada bidang Gamma. Dia tersadar bahwa dia mengeluarkan begitu banyak air mata hingga membasahi dada Gamma yang tak sadarkan diri. Napasnya sudah tak bisa di atur lagi. Sesekali Jasmine sesenggukan karena mencoba mengatur napasnya sambil menangis.

"Jasmine " gumam Mr. Drew menenangkan.

".........."

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan"

"Thalia benar Drew !! Aku yang menyebabkan Gamma seperti ini, aku yang membuat Selena tertinggal disana! Aku yang selalu membawa masalah disini!!" Gumam Jasmine di tengah tangisannya.

Mr. Drew mengangkat tubuh Jasmine pelan. Mencoba menenangkan gadis di depannya yang tertekan.

"Look at me Jasmine! Kau bukanlah pembawa masalah disini!"

Jasmine melihat mata Mr. Drew nanar. Di usapnya mata yang basah itu. Jasmine mulai mengatur napasnya kembali.

"Semuanya sudah di depan mata Drew ! Aku melakukannya ! Aku membuat semua kacau ! Akademi, Chloe, Gwen bahkan semua itu karena ulah ku Drew !" Jasmine tak kuasa membendung tangisnya kembali.

"No, you are not ! You are miracle between us !"

"Setidaknya kenyataannya akulah penyebabnya Drew ! Andai saja bukan Gamma yang terkena batu ituu....."

Mr. Drew menyela ucapan Jasmine dengan menariknya dalam pelukannya. Jasmine yang belum selesai melanjutkan ucapannya oun hanya terpaku dalam bisunya.

"Kau bisa menangis sepuasmu tapi tidak menjatuhkan dirimu sendiri" Gumam Mr. Drew pelan. Jasmine yang mendengar ucapan Mr. Drew pun semakin meluapkan emosinya di dalam sana. Tubuhnya semakin bergetar meluapkan kekecewaan pada dirinya. Saat ini yang dia butuhkan hanya tempat untuk bersandar, tanpa harus menanggapi semua kicauannya, dalam tempat yang nyaman, dan itu ada pada pelukan Mr. Drew.

"Kalau sudah selesai acara pelukannya, kalian bisa memberitahuku" gumam seseorang mengagetkan keduanya.

Jasmine segera menarik tubuhnya dari pelukan Mr. Drew. Di tengoknya sumber suara itu. Seseorang melihatnya dengan tatapan sinisnya.

"Oh ! Rupanya sudah selesai !" Gumam seseorang itu kemudian.

"Thalia " gumam Jasmine terkejut. dia melihat Lykaios di belakang Thalia yang juga melihatnya. "Sejak kapan kalian disini" lanjut Jasmine

THE FOS ACADEMY 2 : SHAKING GRASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang