Kenangan,
Datangi aku malam ini
Penuhi kepalaku sekali lagi
Dengan sesuatu yang tak pernah bisa kurelakan berhentiKenangan,
Temani aku malam ini
Ciptakan air mata sekali lagi
Karena sesuatu yang tak tersampaikan hingga detik ini***
1.
Malam ini aku teringat tentang kamu. Setelah sekian tahun kita tidak bertemu. Tidak, tidak selama itu. Aku sengaja melebih-lebihkan. Ini efek rindu.
Aku teringat tentang kamu. Berawal dari sebuah buku yang kutemukan setengah jam yang lalu. Buku harian. Berisi cerita singkat, sepenggal lirik lagu dan beberapa puisi. Aku tidak ingat kuciptakan untuk siapa saja, tapi aku ingat puisi yang kuciptakan untukmu. Begitu lekatnya kah kamu di ingatanku?
Setelah berusaha keras menghilangkan namamu dari kepala dan hatiku. Ternyata kamu masih saja di situ.
Kuputar lagi lagu-lagu yang mengingatkanku akan dirimu. Kunyanyikan lagi lagu-lagu yang pernah kita nyanyikan sama-sama. Kubuka lagi album yang memuat gambar-gambar dirimu.
Kali ini kubuka jendela kamar di tengah malam. Membiarkan angin menerbangkan kenangan tentang kamu. Membiarkan dinginnya udara malam menusukku untuk menutupi rasa sakit yang kurasakan akibat mengenang kamu sekali lagi.
Hai, kamu. Namaku mungkin tak lagi kau tahu.
Sekarang, kenangan, hadirkan kisah itu lagi. Temani aku bersama bulan sampai pagi menjelang. Malam ini saja.
Hai lagi, kamu.
Hai juga, masa lalu.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Emosi & Puisi
PoetryKumpulan kata-kata yang disusun saat gabut, saat imajinasi dan realita melebur menjadi satu. Isinya rindu, cemburu, dan berbagai emosi yang coba diutarakan lewat puisi. 1-9 berhubungan. 10 sampai entah berapa mungkin tersusun acak dan gak berhubunga...