7 - Chillin'

124 20 8
                                    

Dimas memulai chat dengan Alsya secara canggung.

Dimas Prasetya: lo Alsya?

Dimas Prasetya: yang waktu itu salah narik gue di kantin, kan? Gue yang lo tarik waktu itu

Dimas Prasetya: add back gue ya :)

Alsya yang sedang membaca sekilas buku Sejarah, mengambil ponsel ketika terdengar suara notifikasi LINE.

Dimas?

Oh.

alsya: udah gue add back, ka.

ALHAMDULILLAH DIBALES! Dimas senang tak tertahankan.

Gue bales apa lagi, ya? Dimas bertanya sendiri.

Dimas Prasetya: sip, thx ya!

Dimas Prasetya sent a sticker.

Alsya malas menanggapinya, kenapa yang ngegreet duluan itu malah Dimas bukannya Firman?

Eh, gue punya LINE Firman aja nggak. Gue minta Dinda, ah!

Dan akhirnya, chat dari Dimas hanya dibaca tanpa dibalas oleh Alsya.

***

"Dinda!" Alsya memanggil sahabatnya yang lagi asyik makan di kantin bersama Salma, dan Nadya.

Ini sudah 3 hari sejak Dimas meminta ID LINE Alsya, dan chat Dimas hanya dibaca saja.

"Gue, mau ngomong. Penting." Alsya
menanggapi uluran tangan Dinda.

"Ah pasti tentang si Kak Firman." Timpal Nadya.

"Gapapa lah, Nad. Kasian udah lama jomblo dia hahaha!" Balas Salma.

"Berisik, ih! Din, gue pinjem hp lo dong!"

"Buat apa?"

"Pinjem aja, gabakal gue bajak. Sumpah."

"Tuh!"

Alsya mengambil ponsel Dinda yang tergeletak di sebelah mangkuk bakso.

Alsya lalu membuka LINE dan menelusuri isi kontaknya. Ketika dia menemukan kontak dengan nama Firman A. langsung ia buka dan scroll timelinenya.

Ia membuka chat Dinda dengan Firman. Karena tak terlalu penting, ia langsung mengirim kontak Kak Firman ke kontak dirinya sendiri.

"Nih, makasih yaaa Dinda cantikkk!" Alsya tersenyum manis sekali.

"Hmmm" Dinda melanjutkan makan. Dan mereka lanjut berbincang-bincang.

***

"Ke rumah lo yok ah." Kata Nadya.

Mereka sudah pulang dan hendak menuju parkiran.

"Ayokkkk!!! Gue mau ketemu Ka Alvan ih, Al!!" Salma dengan semangat menarik tangan Alsya.

"Ayok, ah. Gabut gue di rumah." Timpal Dinda.

"Males lo, Sal. Alvan biasanya masih kuliah jam segini mah."

"Yaudah gapapa. Gue tungguin kok hehehehe." Salma terkekeh geli.

"Iya, ayok dah."

Akhirnya, mereka on the way ke rumah Alsya. Alsya nebeng Nadya.

PS: I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang