6 - He smiled at me

111 27 3
                                    

"Dinda, tolongin gue dong?" Firman menghampiri Dinda yang sedang bersantai di sofa ruang tengah.

"Tolongin apa, Man?" Dinda mendongakkan kepala kepada Firman.

"Deketin gue sama Alsya."

"Oh, gampang. Lagian dia juga kan suka sama lo. Jadi, ya pasti gampang." Dinda kembali menontom acara televisi favoritnya.

"Siap, deh."

----

Alsya, Nadya, Dinda dan Salma sedang duduk-duduk cantik di koridor, karena guru-guru sedang rapat membahas ujian kelas 12 nanti, otomatis semua kelas free class.

Dinda, yang tanpa sepengetahuan Alsya sedang memberi kode kepada Firman untuk menghampiri kesini.

"Nad, temenin gue toilet, yuk!" Salma berdiri sambil berlari-lari kecil ditempatnya.
"Gue kebelet banget ini, ihhh."

"Ayok, dah."

Waktu yang pas. Batin Dinda.

"Al, lo kenapa sih suka sama Firman?"

Alsya yang sedang mencari idaman hatinya di lapangan, perhatian nya teralihkan oleh suara Dinda.

"Ya gatau sih gue juga. Tapi, gue liat dia ganteng haha please inimah siapa ih yang ga bilang dia ganteng? Terus dia kayaknya orangnya baik. Ramah. Penolong. Buktinya dia mau nolongin gue di perpus padahal belum kenalan."
Alsya melanjutkan apa yang ingin diucapkan.

"Terus, ya emang kalo suka sama orang harus ada alasan, ya?"

Tanpa Alsya sadari sebenarny Firman sudah berdiri tak jauh dari tempatnya duduk saat ini. Firman bisa mendengar semuanya dengan jelas. Tak sadar, seulas senyum tercetak diwajahnya.

Firman tidak tahan, akhirnya dia menghampiri 2 perempuan itu.

"Eh, Firman."

Alsya sontak kaget melihat siapa yang ada dihadapannya ini. Jantungnya berdegup kencang.

"Din, Alsya." Firman mengangguk.

"Gue boleh ngomong sama lo, gak?" Firman mencolek pipi Alsya.

ADUHHHHHHHHHHHH PAKE DICOLEK!

"Kan daritadi udah ngomong sama gue, kak?"

"Gue.... gue.... Lo mau ga jadi pacar gue?"

Alsya kaget. Alsya bingung harus apa.

Ya Tuhan, jika ini mimpi, tolong jangan pernah bangunin, aku. Mohon Alsya dalam mimpinya.

"ALSYAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"

-----

"ALSYAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"

Alvan nimpuk Alsya pake bantal sehingga mengenai Alsya yang sedang tertidur pulas.

"ALVAN IH!!!!!!! KENAPA DIBANGUNIN GUE NYA???????!!" Alsya marah kepada Alvan, seenaknya sekali dia membangunkan Alsya ketika mimpinya sangat begitu indah.

"Udah jam berapa ini, bego?!?!?!? Lo mau gue anterin gak? Gue ada kuliah pagi, kesiangan ini!!"

"Emang ini jam berapa?"

"LIAT TUH!!"

Alsya menengok mencari jam di dinding kamarnya. Setengah tujuh lebih lima.

"ANJIR KO UDAH JAM SEGINI????? GUE TELATTTT YA ALLAH!" Alsya buru-buru turun dari kasur, ke kamar mandi cuma cuci muka dan sikat gigi. Alsya tetap menunaikan ibadah shalat Shubuh walaupun sudah jam 7 kurang.

PS: I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang