Chapter 17

9.7K 549 13
                                    

Dari semua hal yang pernah ku dengar seumur hidupku, tidak ada yang mengagetkan dari kata-kata yang baru saja keluar dari mukut WUFAN. Aku dan chanyeol saudara seibu? Omong kosong macam apa itu?

"Jangan berbohong!" Kataku memperingatkan. "Aku dan chanyeol memiliki ibu yang berbeda."

"Oh,tidak,tidak," kata wufan. "Kau anak park Choa sama seperti chanyeol."

"Ibuku bukan park Choa," tukasku. "Kau jangan asal bicara."

"Byun baekhyun, banyak sekali yang tidak kau ketahui," kata Wufan. "Tapi percayalah padaku, aku mengetahui semuanya,tentang apa yang terjadi di antara ayahmu dan Park Choa. Ayahmu dan park choa memang sudah jatuh cinta sedari dulu, dan akhirnya mereka memilikimu. Saat itu Ayahnya chanyeol sedang wajib militer, kehamilan Park Choa di sembunyikan darinya.dia tahu ada yang aneh saat dia tidak bisa menemui park choa selama beberapa bulan,bahkan saat dia sedang liburan, tapi dia tidak pernah curiga kalau itu karena park choa hamil. Saat akhirnya mereka bertemu lagi, kau sudah di serahkan pada ayahmu. Park choa tidak ingin pernikahannya hancur, dia terpaksa melakukannya, dan akhirnya ayahmu menikah dengan ibumu."

"Tidak!" Seruku. "Aku tidak ingin mendengar apapun lagi darimu." Dan setelah itu,aku langsung berlari pergi.

Wufan berbohong. Jelas berbohong. Karena kalau apa yang dikatakannya benar,berarti aku bukan anak eomma,dan aku tidak bisa menerimanya.

Berarti inilah yang di dengar chanyeol, yang begitu menekannya sampai dia mabuk-mabukan.inilah kenapa dia mengakhiri hubungan kami, dan meninggalkanku. Dia mendengar dari wufan kalau kami sodara seibu.

Tapi tidak mungkin. Tidak mungkin! Kenapa chanyeol dengan mudah mempercayai WUFAN? Omongan wufan jelas tidak bisa di percaya. Oke,dia memang teman orang tua kami sejak lama, tapi bukan berarti dia tau segala hal tentang mereka.

Hanya satu orang yang bisa kutanyai perhal hal ini---Appa. Appa jelas tidak akan berbohong padaku.

Jadi aku berlari pulang ke rumah sewa, dan untungnya, Appa ada di sana. Dia sedang makan ramen, dan mendongak dengan terkejut ketika aku tiba-tiba masuk.

"Tutup lagi pintunya, baekhyun," kata appa. "Udaranya dingin sekali, dan pemanas di sini tidak berfungsi dengan baik. Aku benar-benar membeku."

"Appa, apa itu benar?" Tembakku langsung,tanpa menutup pintu seperti yang di perintahkan appa. "Apa aku dan chanyeol benar-benar saudara seibu?"

Appa menganga. Ramen yang sudah siap dimasukkannya ke mulut mengambang di udara.

"D-dari man.... darimana kau dengar itu?" Gagap appa.

"Wufan yang mengatakannya padaku," kataku. "Apa itu benar."

Appa meletakkan sumpitnya disamping mangkuk ramennya. sesaat dia tampak cemas, bahkan tidak berani menatapku

"Begini, baekhyun~ah, ceritanya agak panjang," kata appa.

Aku tidak suka bagaimana penjelasan appa di mulai. "Jadi itu benar?" Tuntutku, hampir berteriak.

"Baekhyun~ah, kau dengar du---"

Tapi aku tidak mau mendengarkannya sudah cukup,appa sama sekali tidak membantahnya. Jadi aku kembali berlari keluar rumah sewa, mengabaikan appa yang terus memanggilku, dan terus berlari tak tentu arah.

Air Mataku menetes seiring setiap langkahku. jadi aku telah jatuh cinta pada saudara aku sendiri? Sekian lama aku mencintainya,dan aku tidak pernah tahu.

Kalau aku dan Chanyeol tidak bisa bersama karena dia tidak mencintaiku, aku masih bisa mengatasinya. Mungkin aku akan menemukan jalan lain yang bisa mengubah berasaanya. Tapi kalau kami tidak bisa bersama karena kami saudara seibu, bagaimana aku bisa mengatasinya? Selamanya kami bernar-benar tidak akan bisa bersama.

I'm sorry (Chanbaek ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang