1 : m a t e

26.5K 1.2K 38
                                    

Sinar oranye mulai memudar, perlahan tapi pasti matahari mulai merangkak ke ufuk barat. Hari ini, hari dimulai nya musim semi kedelapan tanpa kehadiran seorang ayah maupun ibu.

Summer memasukkan kedua tangan nya ke saku jaket, tersenyum tipis kala melihat berbagai bunga bermekaran di sepanjang jalan yang ia lalui.

Mata summer menangkap sosok seorang gadis tengah terseok, ia melambaikan tangan keras - keras kepada gadis dihadapan nya.

"Hei!"

Summer berlari kecil, mendekat sedangkan gadis itu berkacak pinggang ke arah Summer.

"Benar - benar! apa aku tidak pernah mengajari mu cara bersopan santun pada orang yang lebih tua?" Tanya gadis itu sinis.

Summer mengangkat kedua bahu, seakan melayangkan jawaban jika ia tidak tahu.

Gadis itu mendekat, menyerahkan setumpuk kayu bakar yang sudah ia ikat kepada Summer. alhasil Summer hampir saja terjerembab akibat beban berat yang ia terima tanpa di duga.

"Cepat lah"

Gadis itu mengambil sebuah keranjang rotan berukuran sedang, menenteng nya dengan langkah gontai.

Seakan tersihir Summer mengikuti langkah sang gadis dalam diam. bicara tentang gadis yang lebih tua dari Summer, ia adalah Emily Argent sang kakak kandung dari dirinya sendiri.

Emily adalah satu - satu nya keluarga yang ia miliki sejak kematian ayah dan ibunya, delapan tahun silam.

Menurut Summer, Emily adalah gadis yang tangguh. terbukti saat masa remaja di mana mereka tengah di mabuk oleh cinta, Emily harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan Summer.

"Emily, boleh aku bertanya?"

Summer menatap ragu ke arah Emily, namun yang di tatap sama sekali tidaak merespon.

"Kenapa dunia itu kejam? dari sekian banyak manusia dibumi ini, kenapa harus kita? aku benci menjadi werewolfhunter tapi aku bahkan lebih muak melihat werewolf "

Tak!

Sebuah jitakan pelan mengenai dahi Summer, ia meringis sambil memandang sangar sang kakak.

"Hei!"

"Bodoh! memang manusia mana yang ingin hidup sebagai werewolfhunter? ayah dan ibu juga begitu. Mereka bahkan tidak ingin melakukan hal seperti ini, namun bagaimana lagi? Setiap orang yang memiliki darah werewolfhunter ia harus bersedia membunuh para werewolf, atau nyawa nya sendiri yang akan menjadi taruhan" Jelas Emily panjang lebar.

Summer terdiam, ia menendang batu kerikil dengan langkah terseok.

"Bahkan ayah dan ibu tidak pernah melukai satu werewolf pun, lantas mengapa mereka malah membunuh ayah dan ibu?"

"Tentu saja untuk melindungi dirinya sendiri, ah - apa karena kematian ayah dan ibu yang memotivasi mu selama ini? bahkan dulu kau tidak pernah tertarik dengan dunia werewolfhunter" ejek Emily.

Summer menangguk "Tentu saja, aku sangat membenci mereka. Aku bahkan ingin sekali membinasakan nya" jawab Summer, mata coklat nya berkilat menandakan tengah terbakar api amarah.

MATE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang