4 : m a t e

11.6K 992 7
                                    

Iris kelam Jackson bergerak kesana- kemari, matanya mengikuti gerakan para warrior pack yang tengah berlatih.

Ia menyenderkan punggung nya pada sebuah pohon oak yang sudah mati, sembari melipat kedua tangan kekar nya di depan dada.

"Hai Demiand!" Suara itu menginterupsi kegiatan Jackson.

Ia berpaling dan mendapati seorang pemuda yang lebih muda dua tahun dari diri nya, tengah menunjukan senyum kotak ciri khas kepemilikan kepada Jackson.

"Berhenti memanggil nama tengahku, Ethan" ucap Jackson datar.

"Woah! Pemarah sekali kakakku yang satu ini" jawab Ethan, ia menepuk pelan pundak Jackson.

Nethan Will, adik dari seorang Alpha di Magnus Pack itu memiliki wajah yang serupa dengan Jackson. Hanya saja Nethan memiliki rambut berwarna coklat gelap, dengan dua buah mata elang yang tajam. Memiliki sosok pribadi ceria, serta kekanak - kanakan dan semua nya tentu saja berbanding terbalik dengan sifat sang kakak.

Jackson memutar bolah mata nya jengah, dahi nya mengkerut. Ia menepis kasar tangan Ethan yang berada di pundak nya.

"Bersikap formal lah jika didepan umum" Jackson mengabaikan pernyataan Ethan, pemuda itu kembali memperhatikan para warrior yang sedang berlatih bertarung.

Ethan berjalan ke depan Jackson, pemuda itu menghalangi pandangan Jackson. Ethan menaikan tangan kanan nya, membentuk hormat "Siap Alpha Jackson" ucap nya seraya menaik turun kan alis.

Sontak saja hal itu membuat segaris senyuman tercetak jelas di wajah Jackson. Mereka saling bertatapan dan sejurus kemudian tertawa terbahak - bahak.

Jackson dan Ethan mereda kan tawa nya, mereka masing - masing memegang perut yang sakit. Pandangan Ethan beralih pada dua orang anggota pack yang berlari ke arah mereka.

Ethan bergegas menyenggol lengan Jackson, Jackson menatap Ethan dengan tatapan bingung namun yang di tatap memberi kode isyarat melalui mata nya. Lekas saja Jackson mengikuti arah pandangan Ethan.

Ia menyipitkan mata, di sana dalam jarak tiga meter dua warrior pack berlari tergopoh - gopoh.

Blitzen, seorang pemuda berperawakan tinggi, berkulit coklat. Rambut hitam nya di potong cepak. Berbeda dengan Franklin partner nya yang memiliki kulit putih pucat dengan rambut pirang yang menjuntai panjang.

"Ada apa?" Raut wajah Jackson, ketika kedua anggota pack itu sudah berada di hadapan nya.

"Alpha Jacks, ada berita penting" ucap Franklin, ia mengambil botol minum yang Ethan serahkan.

"Seorang Hunter melewati perbatasan kita-" lanjut Franklin.

"Dan ia sedang terluka" Blitzen menimpali. Ia merebut botol minum yang dipegang Franklin dan menenggak nya hingga habis.

Jackson berlari kencang ketika mengetahui ada seorang Hunter, yang melewati batas teritori mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jackson berlari kencang ketika mengetahui ada seorang Hunter, yang melewati batas teritori mereka. Hal ini memang dapat mengancam keselamatan kaum werewolf, apalagi jika Hunter tersebut hanya berpura - pura terluka karena taktik busuk andalan mereka.

Langkah kaki Jackson memelan, ia kembali merubah bentuk nya menjadi manusia. Semakin mendekat rongga pernapasan Jackson semakin dipenuhi oleh aroma Vanilla, ia tersedak kala aroma itu semakin menyeruak masuk ke dalam paru - paru nya.

Mate!

Suara Sirius berulang kali mengucapkan kata Mate , hingga membuat Jackson harus berulang kali memutuskan mindlink mereka. Mata nya berubah-ubah dari Hitam hingga emas, akibat ulah Sirius yang bersikeras ingin kembali mengambil alih tubuh Jackson.

"Berhenti melakukan hal ini bodoh!" Ucap Jackson, ia sekali lagi memutus mindlink dengan Sirius.

Jackson melanjutkan langkah nya, ia terhenti saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.

Werewolf hunter.

Geraman yang di buat Sirius keluar dari bibir Jackson, pemuda itu menangkap sosok Beta dari Magnus pack tengah menatap garang sembari mengepalkan tangan nya kearah gadis hunter.

"Hentikan, Christopher"

Ia membuang napas nya dengan kasar, sembari berjalan dengan santai, kemudian menelusupkan kedua tangan di saku celana nya.

Semakin mendekat ia dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas, mata mereka sempat bertubrukan. Jackson terkejut ketika mata coklat itu berbinar menatap iris kelam nya, dan kemudian si gadis hunter tumbang dari kesadarannya [].

MATE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang