14 : m a t e

8.5K 713 17
                                    

Jackson membulatkan tekad, ia mengangguk mantap mensetujui permintaan Sirius untuk mengambil alih tubuh nya.

Jackson  mengerang saat bulu-bulu hitam mencuat keluar dari kulit nya, pendaran emas mulai melingkupi iris kelam Jackson hingga berwarna emas utuh.

Kala indra pendengaran dan penciuman nya kian menajam, sudah di pastikan jika Sirius telah mengontrol fisik Jackson seratus persen.

Sedetik kemudian Sirius bergegas menerjang salah satu Rogue, mereka terguling bermeter-meter. Sirius bangkit, menancapkan kuku tajam nya dan mencabik-cabik sang Rogue sampai berdarah.

Sirius meraung, menarik diri setelah melihat musuh di bawah nya sudah tidak bergerak. Serigala itu berbalik, menatap dua Rogue yang berlari tunggang langgang.

Jackson memindlink Ethan, meminta agar sang adik membawakan selembar pakaian untuk nya. Jackson merutuk dalam hati, mengapa ia tidak meminta tolong pada Ethan saja sejak tadi?

Sirius menjilati bulu hitam nya yang terkena cipratan darah, tidak peduli pada rasa anyir yang menerpa tenggorokan.

"Cepat pakai" Ethan menyodorkan sebuah baju kaos abu-abu dan celana jeans hitam sesampai nya di hadapan Sirius.

"Kau tahu? Kau sedang mengangguku bermain  Detroit Became Human" Sambung Ethan sembari berjalan ke pohon oak raksasa,  dan menunggu Jackson berganti baju.

"Sudah selesai?" Ethan menendang batu kerikil, mata nya menyipit saat melihat sang kakak keluar dari belakang pohon sembari membersihkan bercak darah di tangan.

"Ayo!" Jawab Jackson tersenyum, kemudian mengalungkan lengan nya pada Ethan. Mereka tertawa bersama dan saling melempar lelucon. Namun tawa kedua nya sirna kala melihat seseorang di hadapan
mereka.

Di sana, Summer berdiri tegak dengan mata yang luar biasa sembab.

"A-ah, seperti nya aku lupa mematikan TV. Aku duluan!"  Ethan menepuk bahu Jackson, kemudian lari terbirit-birit. Ethan ramal dua calon pasutri itu bakalan adu baku hantam di hutan ini. Jadi, ketimbang dirinya ikut terseret. Ethan memilih pergi lebih dulu.

Jackson meneguk ludah, menatap Summer yang masih mematung tanpa berucap sepatah kata pun. Pemuda itu mendekat ingin meraih Summer, namun sang gadis malah meringsut mundur.

"M-maaf" Ucap Summer terbata, Jackson lantas menarik diri dan tersenyum getir.

"Kau melihat nya?" Tanya Jackson menelisik.

Summer tidak menjawab, ia menunduk memainkan sepatu usang nya pada tanah.

"A-aku akan mengobati luka mu saat di rumah" Gadis itu berbalik, berlari meninggalkan Jackson lebih dulu.

"A-aku akan mengobati luka mu saat di rumah" Gadis itu berbalik, berlari meninggalkan Jackson lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang